Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Purna (TKI Purna) Di Kabupaten Blitar (Studi Pada Komunitas Keluarga Buruh Migran Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna dan Keluarga / KKBM PERTAKINA Kabupaten Blitar)

Faza, Vida Afifah (2018) Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Purna (TKI Purna) Di Kabupaten Blitar (Studi Pada Komunitas Keluarga Buruh Migran Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna dan Keluarga / KKBM PERTAKINA Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia adalah suatu proses, cara dan upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada Tenaga Kerja Indonesia, Tenaga Kerja Indonesia Purna dan Keluarganya agar dapat berusaha secara mandiri atau menjadi tenaga kerja yang lebih berkualitas. Hal ini telah disebutkan dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 04 Tahun 2017 Tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia, Tenaga Kerja Indonesia Purna, dan Keluarganya. Pemberdayaan merupakan salah satu hal penting dalam keberlangsungan kesejahteran TKI Purna, maka peniliti tertarik untuk meneliti mengenai pemberdayaan tenaga kerja Indonesia purna di Kabupaten Blitar oleh KKBM Pertakina Kabupaten Bitar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah tentang pemberdayaan tenaga kerja Indonesia purna di Kabipaten Blitar. Dan mengenai faktor pendukung dan penghambat apa saja yang mempengaruhi pemberdayaan tenaga kerja Indonesia purna. Analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa a) KKBM Pertakina Kabupaten Blitar memiliki dua peran yaitu sebagai koperasi dan sebagai lembaga swadaya masyarakat; b) memiliki proses pemberdayaan TKI Purna yang telah terorganisir, dari yang pelaksanaan sendiri maupun yang bekerjasama dengan pihak pemerntah; c) koperasi Pertakina merupakan bagian dari salah satu strategi pemberdayaan TKI Purna,. Faktor pendukung yaitu: a) gotong-royong anggota KKBM Pertakina; b) bantuan dari perusahaan-perusahaan dan lembaga pemerintah. Dan faktor penghambat antara lain: a) kurangnya anggaran dana menjadikan kurang maksimalnya kegiatan yang dijalankan; b) SDM yang kurang memadai atau tenaga ahli dibutuhkan untuk kemajuan organisasi; c) perijinan ke beberapa lembaga yang masih sulit dan rumit. Berdasarkan temuan dalam penelitian, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: a) memberikan alternatif lain mengenai penambahan anggaran dana, b) melakukan atau mengikutkan pengurus dalam kegiatan skill upgrading keorganisasian, c) melakukan pertemuan dengan pihak terikat mengenai kemudahan perijinan.

English Abstract

Empowerment of Indonesian Migrant Workers is a process, means and effort in improving knowledge and skill to Indonesian Migrant Workers, Ex Indonesian Migrant Worker and Family to be able to try independently or become a more qualified workforce. This has been mentioned in the Regulation of the Head of the National Agency for Placement and Protection of Indonesian Migrant Workers No. 04 of 2017 on the Empowerment of Indonesian Migrant Workers, Ex Indonesian Migrant Workers and Their Families. Empowerment is one of the important things in the continuity of the welfare of Ex Indonesian Migrant Workers, so the researcher is interested to study about the empowerment of the Ex Indonesian Migrant Workers in Blitar City by KKBM Pertakina Bitar City. This research uses descriptive research method with qualitative approach. The focus of the research is on empowering the Ex Indonesian Migrant Workforce in Blitar city. And about the inhibiting factors affecting the empowerment of Ex Indonesian Migrant Workers. Data analyst used in this research is interactive model by Miles, Huberman, and Saldana. The results of this study indicate that a) KKBM Pertakina Blitar City has two roles as a cooperative and as a non-governmental organization; b) having an organized process of empowering the Ex Indonesian Migrant Workers, from selfemployed and cooperating with the government; c) Pertakina cooperative is part of one of the strategy of empowering the Ex Indonesian Migrant Workers. Supporting factors are: a) mutual cooperation of KKBM Pertakina members; b) assistance from companies and government institution. And the inhibiting factors include: a) lack of budget funds to make less than the maximum activities carried out; b) inadequate human resources or experts required for organizational progress; c) licensing to some institutions that are still difficult and complicated. Based on the findings in the research, the researcher gives the following suggestions: a) provides other alternatives to the addition of funds, b) performs or involves the board in organizational skill upgrading activities, c) conducts a meeting with the related institution regarding the ease of permit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2018/611/051808435
Uncontrolled Keywords: Buruh Migran, Tenaga Kerja Indonesia Purna, Pemberdayaan Masyarakat, Blitar-Migrant Labour, Ex Indonesian Migrant Workers, Society Empowerment, Blitar
Subjects: 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.3 Workers by age group
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Mar 2019 02:48
Last Modified: 25 Oct 2021 06:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162397
[thumbnail of Vida Afifah Faza.pdf]
Preview
Text
Vida Afifah Faza.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item