Wiliartha, Samuel (2018) Pengaruh Rasio Tulangan Longitudinal Dari Metode Jaket Beton Bertulangan Bambu Dengan Sengkang Bambu Pada Kolom Beton Bertulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dewasa ini, banyak bangunan yang mengalami kerusakan struktur pada proses pembangunan. Struktur bangunan yang pada umumnya mengalami kerusakan pada proses pembangunan adalah kolom. Kerusakan kolom pada proses pembangunan kemungkinan disebabkan oleh gempa, atau penahanan beban berlebih pada kolom. Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan kolom ini adalah metode jaket beton. Kolom retrofit yang dipakai dalam penelitian ini akan dipasang tulangan dan sengkang bermaterialkan bambu. Jenis bambu yang digunakan pada tulangan pada penelitian ini adalah jenis bambu petung, sementara, jenis bambu yang dipakai pada sengkang adalah jenis bambu apus. Terdapat 4 jenis kolom retrofit yang akan diteliti, yakni kolom retrofit kode A1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 10 mm, kolom retrofit kode B1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 5 mm, kolom retrofit kode C1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah ukuran 10 x 20 mm dan kolom retrofit kode D1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah ukuran 10 x 10 mm. Jarak sengkang untuk ke empat kolom retrofit A1, B1, C1, dan D1 dipasang 9,3 cm. Hal ini bertujuan untuk menganalisa keefektifan rasio tulangan pada kolom A1 dengan C1 dan keefektifan rasio tulangan pada kolom B1 dengan D1. Kolom akan diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai alat bantu dalam membaca defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan. Pada penelitian ini, diperoleh hasil bahwa, kolom retrofit A1 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit C1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit C1 memiliki perubahan gaya tekan maksimum -30,05 %, akan tetapi perubahan gaya tekan maksimum kolom retrofit A1 adalah -17,13 %. Kolom retrofit C1 mempunyai perubahan kekakuan sebesar -37,47 %, modulus elastisitas sebesar - 72,21 %, dan daktilitas sebesar 150,3 %. Sedangkan kolom retrofit A1 memiliki perubahan kekakuan sebesar -9,42 %, modulus elastisitas -59,74 %, dan daktilitas sebesar 146,83 %. Selanjutnya, dengan membandingkan kolom retrofit B1 dengan D1, dapat diketahui bahwa kolom retrofit B1 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit D1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit D1 memiliki perubahan gaya tekan maksimum -2,20% sedangkan perubahan gaya tekan maksimum kolom retrofit B1 yaitu - 25,77 %. Kolom retrofit D1 mempunyai perubahan kekakuan sebesar 4,73 %, modulus elastisitas sebesar -53,45 %, dan daktilitas sebesar 100,78 %. Sedangkan kolom retrofit B1 memiliki perubahan kekakuan sebesar 30,64 %, modulus elastisitas -41,94 %, dan daktilitas sebesar 159,68 %
English Abstract
These days, many buildings structurally damaged in the building process. The structure of a building which generally damaged during the building process is a column. Damage to a column in building process, probably caused by an earthquake, or an overloading load to a column. One of the methods used to repair the damaged column is concrete jacketing method. The retrofit column that will be used in this study, will be equipped by a bamboo reinforcement and bamboo stirrup. The type of the bamboo that will be used on the reinforcement is a type of bamboo petung, while the type of the bamboo that will be used on the stirrup is a type of bamboo apus. There are 4 types of retrofit columns to be studied, retrofitting column A1 will be using bamboo reinforcement of 4 pieces bamboo with the size 10 x 10 mm, retrofitting column B1 will be using bamboo reinforcement of 8 pieces with the size 10 x 5 mm, retrofitting column C1 will be using bamboo reinforcement of 4 pieces with the size 10 x 20 mm, retrofitting column D1 will be using bamboo reinforcement of 8 pieces with the size 10 x 10 mm. The spacing stirrup for the all of four retrofit columns A1, B1, C1, and D1 is 9,3 cm. This design is used to analyze the effectiveness of the longitudinal bar ratio in the retrofit column A1 with the retrofit column B1 and also the effectiveness of the longitudinal bar ratio in the retrofit column C1 with D1. The column will be tested by using compression test machine and set the dial gauge as a tool in reading deflection that happened when the column is tested. The result showed that retrofit column A1 is more effective than retrofit column C1. This is because from the test results indicate that the retrofit column C1 has a maximum compression force change -37,47% while the maximum compression force change of retrofit column A1 is -17,137%. Retrofit column C1 has a stiffness change of - 37,47%, modulus of elasticity change of -72.21%, and ductility change of 150,3%. While the retrofit column A1 has a stiffness change of -9.42%, modulus of elasticity change - 59.74%, and ductility change of 146.83%. Then, by comparing the result of research of retrofit column B1 and D1, it is known that retrofit column B1 is more effective than retrofit column D1. This result happens because from the test result shows that the retrofit column D1 has a maximum compressive force change of -2.20% while the maximum compressive force change of retrofit column C1 is 25,77%. Retrofit column D1 has a stiffness change of 4,73%, modulus of elasticity change of -53,45%, and ductility change of 100,78%. While the retrofit column B1 has a stiffness change of 30,64%, modulus of elasticity change -41,94%, and ductility change of 159,68%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/694/051807446 |
Uncontrolled Keywords: | Jaket beton, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas. Concrete jacketing, effective, compressive force, stiffness, modulus of elasticity, ductility. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete > 624.183 41 Reinforced concrete (Ferroconcrete) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Feb 2019 01:43 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 06:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162379 |
Preview |
Text
Samuel Wiliartha.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |