Pengaruh Temperatur Preheating Cetakan Permanen Terhadap Cacat Coran Pulley Aluminium

Shalihah, Adinda Rahmah (2018) Pengaruh Temperatur Preheating Cetakan Permanen Terhadap Cacat Coran Pulley Aluminium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pulley memiliki kegunaan untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros lainnya melalui perantara belt (sabuk). Pulley dapat dibuat melalui proses pengecoran logam dengan menggunakan cetakan permanen. Bahan dasar yang paling sering digunakan untuk membuat pulley adalah aluminium. Keunggulan menggunakan aluminium yaitu memiliki kemampuan ketahanan korosi dan ketahanan aus yang baik serta memiliki kekuatan yang tinggi. Selama proses pengecoran berlangsung sangat beresiko terjadi kegagalan produk atau cacat. Cacat ini dapat diminimalisir dengan proses preheating pada cetakan sebelum dilakukan penuangan logam cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur preheating cetakan permanen terhadap cacat coran yang terjadi pada pulley aluminium. Dalam penelitian ini dilakukan variasi temperatur preheating cetakan yang terbuat dari baja sebesar 150 °C, 250 °C, 350 °C, dan 450 °C dengan menggunakan bahan baku berupa aluminium paduan Al-Zn, serta temperatur logam cair sebesar 700 °C. Identifikasi cacat dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan proses finishing. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa cacat yang paling banyak terjadi adalah gas defect, shrinkage, dan fin. Peningkatan temperatur preheating cetakan menyebabkan cacat yang terjadi semakin sedikit. Selain itu, dengan dilakukannya proses finishing dapat menghilangkan cacat yang terjadi.

English Abstract

pulley is a mechanical device used to transfer mechanical energy. Pulley also can be casted by permanent mold casting. Machined pulleys made from alumunium cast. The advantages of using aluminium are good corrosion resistance, wear resistance, and high strength. Defect can be found while casting process. Casting defect can be minimized by using preheating mold before the molten metal is poured into the mold. The aims of study was determine the effect of preheating temperature of permanent mold to casting defect for Alumunium Pulley. The mold made from steel. Several mold preheating temperatures were 150°C, 250°C, 350°C, and 450°C, and the pouring temperature of Alumunium Alloy (Al-Zn) was 700°C. Casting defect can be identified before and after machining process. Experimental result shows that the defects are gas defect, shrinkage, and fin. As mold preheat temperature increases, casting defect decreases. It needs to undergo further process after casting, called machining, to remove the defect on surface of casting.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/722/051807474
Uncontrolled Keywords: aluminium, cacat, pengecoran, preheating, pulley aluminium, casting, defect, preheating, pulley
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Apr 2019 02:39
Last Modified: 28 Oct 2021 01:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162355
[thumbnail of Adinda Rahmah Shalihah.pdf]
Preview
Text
Adinda Rahmah Shalihah.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item