Evaluasi dan Perencanaan Kerapatan Jaringan Pos Hujan dengan Metode Kriging Menurut Rekomendasi WMO (World Meteorological Organization) di Wilayah Sungai Kampar Provinsi Riau

Vidyasena, Aryoga (2018) Evaluasi dan Perencanaan Kerapatan Jaringan Pos Hujan dengan Metode Kriging Menurut Rekomendasi WMO (World Meteorological Organization) di Wilayah Sungai Kampar Provinsi Riau. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hidrologi merupakan parameter yang berpengaruh pada proses tersebut yaitu hujan. Analisa hidrologi dalam pengembangan sumber daya air membutuhkan data hidrologi yang terdiri dari data curah hujan, data debit dan data iklim. Kesalahan dalam pemantauan data dasar hidrologi akan menghasilkan data yang tidak benar yang dapat mengakibatkan perencanaan, penelitian dan pengelolaan sumber daya air yang tidak efisien atau kurang teliti.Untuk mengetahui besarnya hujan maka diperlukan jaringan pengukuran hujan yang nantinya akan memberikan besarnya takaran / jumlah hujan yang jatuh di Wilayah Sungai (WS). Lokasi studi ini adalah di Wilayah Sungai Kampar Provinsi Riau.Kerapatan jaringan stasiun hujan di WS Kampar saat ini masih menunjukkan kerapatan yang rendah dan penyebaran yang tidak merata. Kerapatan pos hujan sangat mempengaruhi dalam pengambilan data curah hujan, karena dapat mempengaruhi ketelitian data yang diperoleh. Studi ini menggunakan metode Kriging dalam menentukan jumlah stasiun hujan dan pola sebaran stasiun hujan. Analisa dalam studi ini ialah mengevaluasi kerapatan stasiun hujan eksisting. Selain itu studi ini juga menentukan atau membuat jarigan pos hujan baru (rekomendasi) dengan metode Kriging. Hasil analisa rasionalisasi stasiun hujan menggunakan data curah hujan kumulatif tahunan dari metode Polygon Thiessen, didapatkan jumlah ideal stasiun hujan menurut rekomendasi WMO adalah 10 stasiun hujan dikarenakan 1 stasiun hujan tidak lolos uji statistika data. Dan perlu menggeser stasiun hujan yang lain supaya kerapatannya tersebaar merata.

English Abstract

Hydrology is a parameter that affects the process is rain. Hydrological analysis in the development of hydrological air power demand data conainfallsisting of rainfall data, discharge data and climate data. Errors in storing basic hydrological data will result in data that is not really usable, inefficient or underhanded. To find out how much money is needed to calculate how much rainfall will be given. in the River Basin (WS). The study location is in Kampar River Region of Riau Province. Rainfall density is very influential in taking rainfall data, because it can affect the accuracy of data obtained. This study uses the Kriging method in determining the number of rain stations and the pattern of the distribution of rain stations. Analysis of inspection. In addition, the study also established or made a new rainfall post (recommendation) using the Kriging method. The results of the rain station rationalization analysis using annual cumulative rainfall data from Polygon Thiessen method, found the ideal number of rain stations according to WMO recommendation is 10 rain stations because 1 rain station can not use statistical data. And need to shift the other rain station so that the density is evenly distributed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/951/051810052
Uncontrolled Keywords: rasionalisasi, rekomendasi WMO, Kriging. rationalization, WMO standards, Kriging.
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.5 Meteorology > 551.57 Hydrometeorology > 551.577 Precipitation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Feb 2019 03:03
Last Modified: 09 Mar 2022 01:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162267
[thumbnail of Aryoga Vidyasena.pdf]
Preview
Text
Aryoga Vidyasena.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item