Rachmadian, Meita (2018) Perkembangan Industri Kecil Dan Menengah Tas Kecamatan Tanggulangin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada penelitian "Perkembangan Industri Kecil dan Menengah Tas di Kecamatan Tanggulangin" dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perkembangan IKM tas Tanggulangin berdasarkan uji perbedaan atau paired sample t-test : a. Perkembangan rata-rata omset IKM tas Kecamatan Tanggulangin memiliki nilai probabilitas 0,025 menunjukkan probabilitas<level of significance (0,025<0,05) sehingga terdapat perbedaan rata-rata omset IKM pada tahun 2016 dibandingkan 2011 secara signifikan. Adanya perbedaan omset yang signifikan ini maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan IKM tas Tanggulangin meningkat. b. Perkembangan faktor yang memiliki nilai probabilitas<level of significance (0,05) meliputi faktor bahan baku, teknologi, produksi, kebijakan dan pelanggan. Dengan nilai probabilitas<level of significance (0,05) maka terdapat perbedaan nilai faktor pada tahun 2016 dibandingkan 2011secara signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mengalami peningkatan meliputi bahan baku, teknologi, produksi, kebijakan dan pelanggan. 2. Faktor yang berpengaruh terhadap IKM tas Tanggulangin berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda: 1. Secara simultan atau bersama-sama (uji F) menghasilkan nilai Fhitung sebesar 40,356 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang menunjukkan Fhitung ≥ Ftabel (Ftabel=1,82) dan probabilitas<level of significance (=5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel lama usaha, modal, bunga modal, bahan baku, tenaga kerja, teknologi, produksi, biaya promosi, kelembagaan, keterkaitan, kebijakan, aksesbilitas dan pelanggan terhadap perkembangan omset pada IKM tas di Kecamatan Tanggulangin. 2. Secara parsial atau individu (uji T) terdapat enam faktor yang memiliki nilai thitung ≥ ttabel (ttabel =1,986) dan probabilitas<level of significance (=0,05) yaitu meliputi lama usaha, tenaga kerja, jumlah produksi, pemasaran, kebijakan dan116 jumlah pelanggan. Sehingga keenam faktor tersebut memiliki pengaruh dalam perkembangan IKM tas Tanggulangin dengan faktor yang memiliki pengaruh terbesar adalah produksi sebesar 0.284%. 3. Rekomendasi perkembangan IKM tas Tanggulangin untuk tetap tumbuh dan berkembang disusun berdasarkan hasil matriks IE dan disesuaikan dengan kondisi eksisting serta kebijakan terkait IKM. IKM tas Tanggulangin berada pada kuadran III sehingga perlu diterapkan pada IKM tas Tanggulangin strategi intensif dan integratif. Dimana strategi intensif terdiri dari penetrasi terhadap pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk. Sedangkan untuk strategi integratif terdiri dari integratif ke depan, integratif ke belakang dan integratif horizontal.
English Abstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2018/1024/051811289 |
| Uncontrolled Keywords: | Perkembangan Industri Kecil |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 27 Mar 2019 02:10 |
| Last Modified: | 05 Jan 2022 03:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162263 |
Preview |
Text
Meita Rachmadian.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |