Persepsi Dan Minat Pemuda Desa Menjadi Petani Di Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang

Hak, Bimo Muhammad Nasrul (2018) Persepsi Dan Minat Pemuda Desa Menjadi Petani Di Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dan minat pemuda desa untuk tetap melanjutkan kegiatan pertanian sehingga tercipta regenerasi petani bagi keberlanjutan pembangunan pertanian di Desa Jatikerto, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani untuk tetap melanjutkan kegiatan pertanian sehingga tercipta regenerasi petani bagi keberlanjutan pembangunan pertanian di Desa Jatikerto, Mengetahui proses regenerasi petani dan regenerasi pertanian bagi keberlanjutan pembangunan pertanian di Desa Jatikerto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive), yaitu di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penentuan lokasi ini didasarkan pada pengamatan di lapang (Observasi) secara langsung mengenai fenomena yang ada. Penentuan informan dilakukan secara purposive, dengan mencari narasumber kunci yang menguasai permasalahan yang diteliti (key informan). Informan yang diambil untuk memenuhi tujuan penelitian adalah 40 orang pemuda yang ada di Desa jatikerto. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan atas sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode Pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Metode Analisi Data dengan Reduksi Data, Penyajian Data dan Menarik Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Persepsi pemuda desa menjadi petani bisa dibilang sangat kurang bahkan hampir sebagian besar pemuda Desa Jatikerto mempersepsikan pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan yang kurang bergengsi, sulit untuk dipahami, memiliki hasil yang tidak pasti, dan merupakan pekerjaan yang berat dan berkutat dengan hal yang kotor. Aspek yang berkaitan dengan persepsi yang paling banyak ditemui peneliti di Desa Jatikerto adalah aspek sosial, dari aspek sosial diketahui bahwa pemuda desa jatikerto lebih memilih untuk bekerja di kota atau masih ingin mencari pengalaman lain diluar dari sektor pertanian dikarenakan status sosial di lingkungan desa. Minat pemuda desa menjadi petani di Desa Jatikerto juga sangat kurang dikarenakan sebagian besar minat pemuda sudah terarah sejak ia duduk di bangku pendidikan. Pendidikan memberikan pengaruh penting terhadap minat, sebagai contoh anak yang bersekolah di SMK otomotif akan terbawa oleh jurusannya saat di SMK untuk melanjutkan pekerjaan sesuai jurusan. Hal ini juga didukung karena kurangnya pemahaman tentang pertanian yang diketahui pemuda hanya sebatas on farm. Dari penelitian yang dilakukan di Desa Jatikerto faktor – faktor yang Mempengaruhi dari luar dan dalam lingkungan pemuda desa adalah pendidikan yang berperan penting dalam mempengaruhi seorang pemuda untuk memilih pekerjaan di sektor pertanian atau nonpertanian. Luas lahan rata – rata luas lahan pemuda di Desa Jatikerto terbilang sempit kurang dari setengah hektar ketika pemuda memiliki luas lahan yang sempit akan cenderung untuk memilih pekerjaan di luar, karena hasil lahan sendiriii tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan apa lagi dengan yang tidak memiliki lahan akan langsung berfikiran bahwa tempatnya bekerja bukanlah di sektor pertanian. Faktor sosialisasi keluarga berpengaruh dari orang tua yang mengharapkan anaknya jika tidak berminat paling tidak membantu proses bertani orang tuanya. Faktor informasi dari luar desa yang membuat anak muda Desa Jatikerto tidak tertarik menjadi petani adalah melalui pergaulan dengan teman sebayanya yang bekerja di luar desa terutama yang bekerja di kota malang, informasi yang di dapat dari teman sebaya berupa informasi tentang pergaulan dan upah bekerja yang lebih dari luar desa. Faktor Upah Diluar Sektor Pertanian membuat daya tarik pemuda desa jatikerto semakin menarik tenaga kerja dari desa sehingga membuat pemuda mengadu nasib di kota besar seperti Jakarta. Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan untuk menarik generasi muda ke pertanian, yaitu produktivitas dan profitabilitas usaha pertanian. Beberapa kebijakan yang diperlukan untuk menarik generasi muda bekerja di sektor pertanian, antara lain mengubah persepsi generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh, pengembangan agroindustri, inovasi teknologi, insentif, pengembangan pertanian modern, pelatihan dan pemberdayaan petani muda, dan memperkenalkan pertanian kepada generasi muda sejak dini.

English Abstract

In general, this study aims to describe the perceptions and interests of village youth to continue farming activities so as to create farmer regeneration for the sustainability of agricultural development in Jatikerto Village, Analyze factors that influence farmers' motivation to continue agricultural activities so as to create farmer regeneration for the sustainability of agricultural development in Jatikerto Village, Knowing the process of regeneration of farmers and agricultural regeneration for the sustainability of agricultural development in Jatikerto Village. This research is a descriptive study, with a qualitative approach. Determination of the location of the study was done intentionally (Purposive), namely in the Village Jatikerto, Kromengan District, Malang Regency, East Java. Determination of this location is based on field observations (Observations) directly regarding the existing phenomena. Determination of informants was done purposively, by searching for key informants who mastered the problem under study (key informants). The informants taken to fulfill the research objective were 40 young people in Jatikerto Village. The types of data used in this study are grouped on primary data sources and secondary data sources. Data collection method is by observation, in-depth interviews and literature study. Data Analysis Methods with Data Reduction, Data Presentation and Interesting Conclusions. The results of this study are the perception of village youth into farmers can be said to be very less even almost most of the youth of Jatikerto Village perceive work as a farmer is a less prestigious job, difficult to understand, has uncertain results, and is a hard job and struggling with things that is dirty. The aspect related to the perception that most researchers found in Jatikerto Village was the social aspect, from the social aspect it was known that the youth of Jatikerto village preferred to work in the city or still wanted to find other experiences outside of the agricultural sector due to social status in the village environment. The interest of village youth to become farmers in Jatikerto Village is also very lacking because most of the youth interest has been directed since he was in the education bench. Education provides an important influence on interest, for example children who attend school in automotive vocational schools will be carried away by their department when they are in vocational high school to continue their work according to the department. This is also supported by a lack of understanding of agriculture that is known to youth only on farm. From the research conducted in Jatikerto Village, influencing factors from outside and within the village youth environment is education that plays an important role in influencing a young man to choose a job in the agricultural or non-agricultural sector. The average land area of youth land in Jatikerto Village is less than half a hectare when young people have a narrow area of land that will tend to choose outside jobs, because the results of their own land are certainly not enough to meet any other needs with no land. immediately think that the place to work is not iniv the agricultural sector. Factors of influential family socialization from parents who expect their children if they are not interested are at least helping the process of farming their parents. Factors of information from outside the village that make young people of Jatikerto Village not interested in being farmers are through association with their peers who work outside the village, especially those working in Malang, information obtained from peers is information about relationships and wages that are more than outside the village. Factors of Wages Outside the Agricultural Sector make the attractiveness of youths in Jatikerto village increasingly attract labor from the village, making young people pit their fortune in big cities like Jakarta. There are three factors that need to be considered to attract the younger generation to agriculture, namely productivity and profitability of agricultural businesses. Some policies needed for the agricultural sector, etc. are used to turn the agricultural sector into an attractive and promising sector with diligence and earnestness, the development of agro-industry, technological innovation, incentives, development of modern agriculture, training and empowerment of young farmers, and introducing agriculture to young students early.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/889/051811607
Uncontrolled Keywords: Persepsi Dan Minat Pemuda Desa Menjadi Petani
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.92 Farmers
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 25 Mar 2019 03:02
Last Modified: 20 Oct 2021 01:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161999
[thumbnail of BIMO MUHAMMAD NASRUL HAK.pdf]
Preview
Text
BIMO MUHAMMAD NASRUL HAK.pdf

Download (22MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item