Keragaan Beberapa Genotipe Bayam (Amaranthus Tricolor L.) Terhadap Cekaman Genangan

Pratama, M Reza Budi (2018) Keragaan Beberapa Genotipe Bayam (Amaranthus Tricolor L.) Terhadap Cekaman Genangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bayam (Amaranthus tricolor L ) ialah tanaman yang berasal dari Amerika Tropik yang semula dikenal sebagai tanaman hias. Namun karena perkembangan waktu, tanaman bayam memiliki kandungan 51 vitamin, karotenoid, gula terlarut (Lisiewska, Kmiecik, Gebczynski 2011) tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber pangan yang memiliki kandungan protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor dan zat besi. Produksi bayam tiap tahun mengalami penurunan yaitu pada tahun 2012 produksi sebesar 155.070 ton, tahun 2013 sebesar 140.980 ton, tahun 2014 sebesar 134.159 ton. Pada tahun 2010 luas lahan bayam yang ada di Indonesia sebesar 48.844 Ha dan terus mengalami penuruan hingga pada tahun 2014 menjadi 45.325 Ha (Kementerian Pertanian, 2015). Kendala utama pada produksi tanaman bayam ialah perubahan iklim global yang akan mengakibatkan curah hujan yang tinggi yang bisa menyebabkan genangan bahkan banjir. Genangan akan berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman dan proses fisiologis tanaman sehingga menyebabkan penurunan produksi (Suciantini,2015). Dalam upaya mengantisipasi permasalahan iklim yang tidak menentu dan curah hujan yang tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan varietas tanaman toleran genangan. Untuk mendapatkan varietas tersebut dapat dilakukan dengan perakitan varietas yang dapat dilakukan dengan meyeleksi tetua suatu tanaman yang memiliki potensi toleran terhadap adanya genangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa genotipe bayam yang tahan pada kondisi cekaman genangan dan memiliki nilai tinggi daripada varietas pembanding serta mengamati karakter pada masing masing genotipe. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2018 di Desa Kepuharjo Karangploso Malang. Alat yang digunakan yaitu penggaris, cangkul, gelas plastik, botol, meteran, ember, kamera, timbangan digital, LAM, jangka sorong. Bahan yang digunakan genotipe bayam BY1, BY2, BY3, BY4, BY5, BY6, BY7, BY8, varietas Mira dan Maestro sebagai varietas pembanding, pupuk urea, pupuk kandang, polybag 5 kg, plastik sungkup, bambu. Rancangan yang akan digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (split plot design) dengan 2 faktor yaitu lama penggenangan dan 10 genotipe. Faktor utama yaitu perlakuan 3 taraf lama penggenangan P0= kontrol (tanpa penggenangan P1= penggenangan selama 1 hari (24 jam) P2= penggenangan 2 hari (48 jam). Faktor kedua adalah 10 genotipe bayam (anak petak) yaitu BY1 (G1), BY2 (G2), BY3 (G3), BY4 (G4), BY5 (G5), BY6 (G6), BY7 (G7), BY8 (G8), varietas mira (G9), varietas maestro (G10). Dua faktor tersebut digabungkan maka didapatkan 30 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 90 satuan kombinasi percobaan. Parameter pengamatan meliputi kuantitatif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, berat basah, berat kering, panjang akar. Peubah kualititatif meliputi warna daun, warna batang, bentuk daun serta pengamatan gejala visual selama tercekam. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam atau Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5% dengan tujuan untuk mengetahui nyata tidaknya pengaruh dari perlakuan. Apabila terdapat beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ dengan taraf 5%.ii Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dari 10 Genotipe yang diuji terdapat 2 yang adaptif dan mampu bertahan serta memiliki kemampuan untuk recovery terhadap cekaman genangan yaitu BY2 dan BY3 yang memiliki nilai paling tinggi pada hampir semua karakter kuantitatif sedangkan BY6,dan BY9 merupakan genotipe yang tidak adaptif terhadap cekaman genangan karena memiliki nilai paling kecil pada hampir semua karakter kuantitatif. Pada karakter kualitatif 10 genotipe bayam memiliki warna daun, bentuk daun, dan warna batang yang berbeda yang disebabkan karena keragaman genetik pada masing masing genotipe. Pada pengamatan gejala visual diketahui 10 genotipe yang diamati masing masing memiliki gejala berupa daun menjadi kuning, tanaman menjadi layu serta rontoknya daun yang menyebabkan penurunan komponen hasil pada tanaman bayam dan yang genotipe yang memiliki nilai tinggi dan mampu recovery saat tercekam yaitu BY2 dan BY3.

English Abstract

Spinach (Amaranthus tricolor L) is a plant originating from Tropical America originally known as an ornamental plant. However, due to the development of time, Spinach is consumed in large quantities worldwide on a daily basis as a rich source of protein, 51 vitamins, carotenoids, soluble sugars and phenolic content (Lisiewska, Kmiecik, Gebczynski 2011). in 2012 the production of spinach of 155,070 tons, the year 2013 amounted to 140,980 tons, in 2014 amounted to 134,159 tons and continues to decline. In 2010 the area of spinach in Indonesia is 48,844 ha and continues to decrease until 2014 to 45.325 ha (Ministry of agriculture, 2015). The main obstacle in the production of spinach plants is global climate change that will create high rainfall which will later impact on the environment that could cause waterlogging and even flooding. Waterlogging stress will affect the process of plant metabolism and physiological processes of plants that will be impaired causing a decrease in production (Suciantini, 2015). In an effort to anticipate the uncertain climate and high rainfall can be done by using varieties of puddle tolerant plants. To obtain these varieties can be done by assembling types of varieties that can be done by selecting the elder of a plant that has the potential to tolerate the existence of waterlogging. The objective of this research is to study to learn some spinach strains that are resistant to the high waterlogging stress and the high adaptation condition seen from the performance vegetative plant and characteristic of each strain. This research was conducted in March to June 2018 located in Kepuharjo Village, Karangploso, Malang, East Java with height of 675 meters above sea level, average temperature 25-31ºC, with average rainfall 1250 mm/year and average moisture 79-86%. The tool used in this research are hoe, shovel, bottle, ruler, caliper, analytical scales, stationery and camera. Materials needed in this research are 10 spinach genotypes, consisting of 8 spinach line, namely BY 1, BY 2, BY 3, BY 4, BY 5, BY 6, BY 7 and BY 8 and 2 varieties of spinach, Mira and Maestro. In the planting activity, we need 5 kg polybag, organic fertilizer, soil, Urea, plastic and bamboo. The experimental design used in study is split plot design with 2 factors: spinach genotypes and long waterlogging There are 10 genotypes of spinach plants to be tested, 10 genotypes consist of 8 lines and 2 varieties. There were 3 levels of inundation stress in this study, namely P0 was not inundated (control), P1 waterlogging for 1 day (24 hours) and P2 waterlogging for 2 days (48 hours). Observation parameters include plant height, leaf number, leaf area, stem diameter , wet weight, dry weight, root length Qualitative parameters include leaf color, stem color, leaf shape and observations of visual symptoms during stress. Analysis of data using analysis of variance or analysis of variance (ANOVA) with 5% level with the aim to know the real whether or not the influence of treatment If there is a real difference, then continued with Tukey HSD test with 5% . The results of variance analysis showed that there were several adaptive and able to survive and have the ability to inundate stress recovery from 10 tested genotypes, namely BY2 and BY3 which have the highest value in almost all quantitative characters while BY6, and BY9iv are genotypes that are not adaptive to inundation stress because it has the smallest value in almost all quantitative characters. In qualitative characters 10 spinach genotypes have different leaf color, leaf shape, and stem color due to genetic diversity in each genotype. In observing visual symptoms, it was found that 10 genotypes observed each had symptoms of leaf turning yellow, plants withered and leaf fall which caused a decrease in yield components in spinach and adaptive genotypes that were able to recover when gripped by BY2 and BY3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/875/051811405
Uncontrolled Keywords: Genotipe Bayam (Amaranthus Tricolor L.), Cekaman Genangan, Keadaan Genetik
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.5 Caryophyllidae > 583.53 Caryophyllales
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Jan 2019 02:14
Last Modified: 20 Oct 2021 00:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161927
[thumbnail of M REZA BUDI PRATAMA.pdf]
Preview
Text
M REZA BUDI PRATAMA.pdf

Download (16MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item