Nugraheni, Dewi Putri (2018) Studi Strategi Pengembangan Agroindustri Salak Pada Ud Halwa Indoraya Di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor industri mendapat perhatian besar dari pemerintah karena dapat dikembangkan sebagai modal pertumbuhan ekonomi. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Pada Kabupaten Jombang terdapat agroindustri yang memproduksi aneka makanan dan minuman yang berbahan baku dari buah salak yaitu UD Halwa Indoraya. Agroindustri tersebut merupakan satu-satunya industri olahan salak pertama di Kabupaten Jombang. UD Halwa Indoraya memproduksi berbagai macam produk olahan salak seperti jenang, teh yang berasal dari kulit, kopi yang berasal dari biji, sirup, es krim, cuka, dan sabun. UD Halwa Indoraya mempunyai kelemahan dalam usahanya yaitu produksi belum terjadwal, penjualan masih terbatas area Kabupaten Jombang. Sebagai perusahaan yang baru mengembangkan usahanya, perlu mempersiapkan strategi untuk menghadapi masalah dimasa mendatang, diperlukan pengetahuan mengenai berbagai keadaan-keadaan tersebut agar dapat tetap bertahan dan berkembang. Oleh karena itu dengan adanya strategi pengembangan usaha diharapkan mampu membantu UD Halwa Indoraya dalam menghadapi permasalahan yang terjadi. Tujuan penelitian adalah 1) Mendeskripsikan faktor internal dan faktor eksternal pada UD Halwa Indoraya, 2) Menganalisis penilaian faktor internal dan eksternal terhadap pengembangan usaha UD Halwa Indoraya, 3) Menganalisis strategi pengembangan agroindustri untuk UD Halwa Indoraya. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menjawab tujuan pertama. Sedangkan matriks IFAS, matriks EFAS, matriks IE, matriks SWOT dan Quantative Strategy Planning Matrix (QSPM) bertujuan untuk menjawab tujuan kedua dan ketiga. Berdasarkan hasil analisis, faktor internal UD Halwa Indoraya memiliki 10 faktor kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan tertinggi adalah kepemilikan izin dagang dengan skor 0.211, sedangkan faktor kelemahan paling tinggi adalah upaya promosi kurang dengan skor 0.049. Selain itu, UD Halwa Indoraya juga memiliki 10 faktor peluang dan 6 faktor ancaman bagi usahanya. Faktor peluang tertinggi adalah ketersediaan bahan baku dengan skor 0.262, sedangkan faktor ancaman tertinggi adalah selera konsumen dengan skor 0.071. Matriks IE menggambarkan posisi perusahaan berada pada kuadran V yang menunjukkan jika strategi yang digunakan UD Halwa Indoraya yaitu mempertahankan dan menjaga (hold and maintain). Prioritas alternatif strategi yang direkomendasikan untuk UD Halwa Indoraya guna untuk mengembangkan usaha olahan buah salak berdasarkan analisis Quantative Strategy Planning Matrix (QSPM) adalah (a) meningkatkan kegiatan promosi (6,29), merupakan hal yang penting guna memperkenalkan produk kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan penjualan yang akan berdampak pada peningkatan keuntungan perusahaan, (b) menjaga dan meningkatkan kualitas produk (6,09), yang bertujuan untuk menarik konsumen baru untuk mengkonsumsi produk olahan salak dan menjaga konsumenagar loyal terhadap produk olahan buah salak. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk meliputi memperbaiki rasa, aroma dan kemasan olahan buah salak agar lebih dapat diterima oleh masyarakat. (c) Menambah jumlah produksi (5,86), peningkatan produksi bertujuan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dan memanfaatkan teknologi yang telah dimiliki perusahaan serta menjaga ketersediaan produk dipasar. (d) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja (5,25), melalui sumberdaya manusia yang terampil maka akan turut membantu pengembangan usaha. Peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja dapat dilakukan dengan pelatihan dan pengembangan sesuai dengan rencana strategis perusahaan
English Abstract
The industrial sector receives great attention from the government because it can be developed as a capital of economic growth. Industry is one effort to improve the welfare of the population. In Jombang regency there are agroindustries that produce various foods and beverages made from sallaca fruit that is UD Halwa Indoraya. Agroindustry is the only one of the first sallaca industry in Jombang regency. UD Halwa Indoraya manufactures a wide range of processed sallaca products such as jenang, tea, coffee derived from seeds, syrup, ice cream, vinegar and soap. UD Halwa Indoraya has a weakness in its business that is not yet scheduled production, sales are still limited area of Jombang regency. Although it does not yet have a same processed competitor with the same product but the company must prepare short and long term strategies to maintain product quality and production continuity. So as a new company developing its business, need to prepare strategy to front problem in the future. So it is necessary knowledge of the various conditions in order to survive and develop. Therefore, the existence of business development strategy is expected to help UD Halwa Indoraya in facing the problems that occur. The research purposes are 1) Describe internal and external factors on UD Halwa Indoraya, 2) Analysis the assessment of internal and external factors on business development of UD Halwa Indoraya, 3)Analysis agroindustry development strategy for UD Halwa Indoraya. Data analysis method used in this research is qualitative descriptive analysis used to answer the first purpose. While the IFAS matrix, EFAS matrix, IE matrix, SWOT matrix and Quantative Strategy Planning Matrix (QSPM) to answer the second and third purpose. Internal factors UD Halwa Indoraya has 10 strength and weakness factors. The highest strength factor is ownership of trade permit with score of 0.211, while the highest weakness factor is less promotion effort with score of 0.049. In addition, UD Halwa Indoraya also has 10 opportunity factors and 6 threat factors for its business. The highest opportunity factor is the availability of raw materials with a score of 0.262, although highest threat factor is the consumer tastes with a score of 0.071. The IE matrix describes the agroindustry position in quadrant V indicating if the strategy used by UD Halwa Indoraya is to hold and maintain. The strategic priority of the strategy that becomes the main choice in the development of fruit processing business in UD Halwa Indoraya based on Quantative Strategy Planning Matrix (QSPM) is (a) increase promotional activities (6.29), it is important to introduce products to the public so as to increase sales that will impact to the profits, (b) maintain and improve product quality (6.09), which aims to attract new customers to consume processed products of sallaca and to keep consumers loyal to the processed products of bark. Maintaining and improving product quality includes improving the taste, smell and packing processed product to be more acceptable to the society. (c) Increasing the production amount (5,86), the increase of production aims to meet the established targets and utilize thetechnology that has been owned by the company and keep the availability of products in the market. (d) Improving the skills and skills of the workforce (5.25), through skilled human resources will contribute to the development of the business. Increased ability and skill of the workforce can be done with training and development in accordance with the company's strategic plan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/316/051804917 |
Uncontrolled Keywords: | Agroindustri, Salak, Pertumbuhan Ekonomi |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Mar 2019 03:28 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 13:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161806 |
Preview |
Text
DEWI PUTRI NUGRAHENI.pdf Download (33MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |