Upaya Perlindungan Hukum Hak Cipta Atas Ekspresi Budaya Tradisional Seni Tari Peresean Masyarakat Suku Sasak Lombok (Studi Desa Adat Sade Masyarakat Sasak Lombok, Lombok Tengah Ntb)

Wicaksono, Fikri Abhi (2017) Upaya Perlindungan Hukum Hak Cipta Atas Ekspresi Budaya Tradisional Seni Tari Peresean Masyarakat Suku Sasak Lombok (Studi Desa Adat Sade Masyarakat Sasak Lombok, Lombok Tengah Ntb). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengaambil permasalahan tentang Upaya Perlindungan Hukum Hak Cipta Atas Ekspresi Budaya Tradisional Seni Tari Peresean Masyarakat Suku Sasak Lombok. Pilihan tema tersebut karena penulis melihat perkembangan seni Tari Peresean digunakan sebagai upacara penyambutan tamu negara maupun wisatawan asing yang berkunjung kepulau Lombok. Namun hal ini belum di ikuti oleh upaya inventarisasi yang sebagaimana telah diatur di dalam pasal 38 ayat (2) Undang – Undang No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. dikatakan secara jelas di dalam pasal 38 UUHC 28/2014 tentang Hak Cipta bahwa Ekspresi Budaya Tradisional harus dilindungi baik dari pemerintah maupun masyarakat pengembannya walaupun secara de facto masyarakat pengemban telah melakukan menjaga dan memelihara seni tari Peresean , namun secara de jure masih mengalami suatu kekosongan hukum dikarenakan belum adanya PP yang mengatur mengenai EBT sesuai dengan amanat yang terdapat dalam pasal 38 ayat (4) UUHC no 28/2014. Oleh karena itu pemerintah kabupaten Lombok Tengah bersama dengan masyarakat pelestari harus secara bersama – sama melakukan upaya inventarisasi, menjaga dan memelihara seni Tari Peresean agar dapat terus berkembang dan jangan sampai di kemudian hari adanya suatu pengklaiman dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan hal diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) bagaimana upaya perlindungan hukum yang telah diberikan oleh pasal 38 Undang – Undang Hak Cipta no 28 tahun 2014 terhadap seni tari peresean suku sasak lombok? (2) Bagaimana hambatan upaya perlindungan hukum dalam pasal 38 Undang – Undang 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta terhadap seni tari peresean suku sasak lombok? Penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu pendekatan yang dilakukan sebagai usaha mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata sesuai dengan kenyataan hidup dimasyarakat. Dari hasil penelitian didapatkan jawaban atas permasalahan yang ada bahwa upaya perlindungan seni tari peresean selama ini belum maksimal dikarenakan tidak adanya data paguyuban yang terdapat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah. Permasalahan lainnya yaitu bahwa masyarakat pelesetari memiliki hambatan di dalam memelihara dan menjaaga kesenian tari Peresean yang salah satunya merupakan masalah dana meskipun anggaran dana telah masuk APBD tetapi dana tersebut belum masuk ke paguyuban – paguyuban yang ada di kabupaten Lombok Tengah.

English Abstract

In this thesis, author picks up a theme of “Efforts of Copyright Protection for Traditional Culture Expression of Peresean Dance of IndigeneousSasak Lombok. The theme was chosen because the Peresean dance is used for ceremonial eventto welcoming nation guests and tourists who visit Lombok. Unfortunately, there has been, so far, no action to inventorythe dance as explicitly mentioned in article 38 verse (2) of Act 28/2014 about Copyrights, i.e. traditional culture expression mustbe protected by the government and society. In terms ofde factothe society has given the protection, but in terms ofde jurethe protection is lacking since there has been no Government Provision that regulates traditional culture expression. Therefore, it is important that the District Government of Central Lombok and all stakeholders take an inventory to keep and protect peresean dance, to avoid any claims from unaccountable parties. There are two problem statements: (1) what kind of protection for peresean dance that has been given in article 38 of Act 28/2014? (2) are there any difficultiesin providing the protection mentioned in this act? Using sociological jurisdiction approach, this study is basically an empirical jurisdiction research that focuses to explore existing copyright protection for traditional peresean dance of indigenous Sasak Lombok.The results of the study show that the law protection of peresean dance has far from maximum. One important finding indicates that there is no single data of peresean dance group available from the office of Culture and Tourism of Central Lombok District. This office is a representative of the local government that is expected to conduct inventory. Another problem is budgeting. The local government will not be able to support (allocated budget) keeping the groups unless each peresean dance group has legal formal statutes. Lack of the awareness of the group members in connection with formal statutes is another concern in providing the law protection

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2018/270/051807311
Uncontrolled Keywords: Hak Cipta, Budaya Tradisional, Seni Tari Peresean, Suku Sasak, Lombok
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.048 Intangible property > 346.048 2 Copyright
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Dec 2018 06:37
Last Modified: 23 Oct 2021 05:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161749
[thumbnail of Fikri Abhi Wicaksono.pdf]
Preview
Text
Fikri Abhi Wicaksono.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item