Status Kesuburan Tanah Pada Berbagai Tutupan Lahan Di Kebun Percobaan Karangploso, Mala

Sabrina, Longgomita (2018) Status Kesuburan Tanah Pada Berbagai Tutupan Lahan Di Kebun Percobaan Karangploso, Mala. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Faktor pembentuk tanah seperti iklim, bahan induk, topografi, organisme, dan waktu menyebabkan perbedaan karakteristik tanah, baik karakteristik fisik, kimia, maupun biologi. Perbedaan karakteristik tanah pada lingkungan yang berbeda pun akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) merupakan instansi yang berfokus pada 3 jenis komoditas,yaitu tebu sebagai pemanis, tembakau sebagai bahan baku rokok serta serat buah berupa kapas dan kapuk. Penilaian status kesuburan pada berbagai tutupan lahan di Kebun Percobaan BALITTAS dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi parameter yang menjadi kendala status kesuburan,mengetahui sebaran status kesuburan serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki status kesuburan yang ditemukan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Karangploso Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Karangploso, Kabupaten Malang selama lima bulan mulai Desember 2017 – April 2018. Penentuan titik pengamatan dan pengambilan contoh tanah dilakukan berdasarkan SPL yang mengacu pada kriteria tutupan lahan. Contoh tanah selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk diketahui kandungan KTK, KB, C-organik, Ptotal, dan Ktotal. Sebaran status kesuburan tanah diketahui melalui klasifikasi hasil analisa laboratorium dengan kriteria penilaian status kesuburan yang selanjutnya diolah menjadi peta sebaran status kesuburan tanah dengan memasukkan hasil klasifikasi penilaian ke dalam attribute masingmasing SPL menggunakan software ArcGIS 10.1. Status kesuburan tanah di Kebun Percobaan Karangploso menunjukkan hasil bahwa pada SPL 1 dan 4 termasuk rendah sedangkan pada SPL 2, 3, dan 5 termasuk sedang. Nilai C-Organik tertinggi terdapat pada tutupan lahan pohon jati putih dan yang terendah terdapat pada tutupan lahan tebu. Nilai KTK tertinggi terdapat pada tutupan lahan pohon jati putih dan yang terendah terdapat pada tutupan lahan rami. Nilai KB tertinggi terdapat pada tutupan lahan rami dan yang terendah terdapat pada tutupan lahan agave. Nilai Ptotal tertinggi terdapat pada tutupan lahan tebu dan yang terendah terdapat pada tutupan lahan agave. Nilai Ktotal tertinggi terdapat pada tutupan lahan pohon jati putih dan yang terendah terdapat pada tutupan lahan padi. Berdasarkan hasil tersebut diketahui upaya pengelolaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kandungan C-Organik sebagai salah satu parameter yang menjadi kendala adalah dengan melakukan pengapuran pada setiap penggunaan lahan terutama dengan menggunakan kapur dolomit [CaMg(CO3)2] serta pemberian kompos yang dapat berasal dari jerami padi.

English Abstract

Soil forming factors such as climate, parent material, topography, organism, and time cause differences in soil characteristics, both physical, chemical and biological characteristics. Differences in soil characteristics in different environments will also affect soil fertility. Sweeteners and Fiber Crops Research Institute (BALITTAS) is an institute that focuses on 3 types of commodities, namely sugar cane as sweetener, tobacco as a raw material for cigarettes and fruit fibers in the form of cotton and kapok tree. Assessment of fertility status on various land cover in BALITTAS Researchal Garden was conducted with the aim of identifying parameters that constrain fertility status, knowing the distribution of fertility status and the efforts that can be done to improve the found fertility status. The study was conducted at Karangploso Researchal Garden for Sweeteners and Fiber Crops Research Institute, Karangploso, Malang Regency for five months from December 2017 - April 2018. Determination of observation points and soil sampling is done based on Land Map Unit which refers to land cover criteria. Soil samples are then analyzed in the laboratory to find out the content of CEC, base saturation, organic C, total P, and total K. Distribution of soil fertility status is known by classification of laboratory analysis result with criteria of fertility status assessment which then processed into map of distribution of soil fertility status by insert the classification result into Land Map Unit attribute using ArcGIS software 10.1. Soil fertility status in Karangploso Researchal Garden showed that at Land Map Unit 1 and 4 were low while in Land Map Unit 2, 3, and 5 were moderate. The highest C-Organic value is found in the white teak tree land cover and the lowest is in sugarcane land cover. The highest CEC value is in the white teak tree land cover and the lowest is in hemp land cover. The highest saturation value of bases is found in hemp land cover and the lowest is in agave land cover. The highest total P value was found in sugarcane land cover and the lowest was in agave land cover. The highest total K value was found in the white teak tree land cover and the lowest was in paddy land cover. Based on the results, it can be seen that the management effort that can be done to increase the C-Organic content as one of the parameters that become the constraint is to make liming on every land use especially by using dolomite lime [CaMg (CO3)2] and composting which can come from thatch.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/486/051809319
Uncontrolled Keywords: Kesuburan Tanah, Karakteristik Tanah, Tutupan Lahan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity > 631.422 Soil fertility
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 20 Feb 2019 04:25
Last Modified: 19 Oct 2021 23:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161696
[thumbnail of LONGGOMITA SABRINA.pdf]
Preview
Text
LONGGOMITA SABRINA.pdf

Download (18MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item