Kusumawati, Irma Ardi (2018) Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Biomassa Karbon Mikroba Dan Total Populasi Bakteri Di Ub Forest. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
UB Forest merupakan salah satu contoh ekosistem hutan yang sangat erat kaitannya dengan siklus karbon. Sejak tahun 1976, sebagian besar penggunaan lahan hutan telah dialihfungsikan menjadi lahan agroforestri seluas 392,58 ha sedangkan lahan hutan seluas 81,42 ha telah menjadi lahan pertanian bagi penduduk setempat dan seluas 50 ha masih berupa hutan lindung. Agroforestri merupakan sistem pertanian yang memiliki fungsi dan komposisi tanaman yang hampir sama dengan hutan. UB Forest merupakan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang ditetapkan untuk keperluan penelitian bagi instansi yang bersangkutan tanpa mengubah fungsi kawasan tersebut, namun adanya perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan pertanian di UB Forest dapat menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan tersebut, diantaranya berkurangnya cadangan karbon dan menurunnya kesuburan tanah yang ditunjukkan dengan berkurangnya populasi makrofauna dan aktivitas mikroba tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 – April 2018 di kawasan UB Forest Dusun Sumbersari dan Dusun Bocek, Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Plot pengamatan ditentukan berdasarkan penggunaan lahan yaitu, MK (Mahoni Umur 40 Tahun dan Kopi Kelas Umur 2-4 Tahun), PK1 (Pinus Umur 20 Tahun dan Kopi Umur 4-6 tahun), PK2 (Pinus Umur 30 Tahun dan Kopi Umur 2-4 Tahun), PS (Pinus Umur 40 Tahun dan Kubis), PM (Pinus Umur 20 Tahun dan Semak Belukar), MT (Mahoni Umur 40 Tahun dan Talas), PK4 (Pinus Umur 40 Tahun dan Kopi Umur 3-5 Tahun), PK3 (Pinus Umur 35 Tahun dan Kopi Umur 5-8 Tahun). Pengamatan dilaksanakan sebanyak 3 kali ulangan, sehingga menghasilkan 24 plot. Luas lahan yang diamati 20 m x 20 m, yang di dalamnya terdapat litter trap 1 m x 3 m untuk pengamatan dinamika masukan serasah. Pengamatan dan analisa vegetasi yang dilakukan berupa berat kering serasah in situ, berat kering serasah per dua minggu, berat kering understorey, kadar polifenol dan lignin. Pengambilan sampel tanah dilaksanakan secara komposit kemudian dilakukan analisa sifat kimia seperti C-organik dan pH serta analisa biologi seperti biomassa C mikroba menggunakan metode ekstraksifumigasi sedangkan analisa total populasi bakteri menggunakan metode spread plate technique. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua penggunaan lahan, ditemukan nilai biomassa C mikroba dan total populasi bakteri tertinggi terdapat pada lahan PK3. Tingginya biomassa C mikroba senilai 55,48 mg/kg dan total populasi bakteri sebanyak 10,1 x 106 cfu/ml-1 memiliki korelasi yang positif dan dipengaruhi oleh masukan serasah, understorey, kadar C-organik tanah, pH tanah, dan kualitas serasah berupa polifenol dan lignin. Namun demikian, pemahaman dan penelitian mengenai siklus dan dinamika karbon dengan faktor lingkungan lainnya masih perlu dipelajari dan dilaksanakan.
English Abstract
UB Forest is one example of forest ecosystems that are close related to the carbon cycle. Since 1976, most of the land use of forest has been converted into agroforestry area of 392.58 ha, while 81.42 ha of agricultural land and the area of 50 ha is still a undisturbed forest. Agroforestry is a farming system which has the functions and composition of the plant which is similar to the forest. UB Forest, that located in the Dusun Sumbersari and Dusun Bocek, District Karangploso a Forest areas for Special Purposes (KHDTK) defined for the purposes of research for the agency concerned without changing the function of the area, but the change of use of forest land into agricultural land in UB Forest can causing a negative impact on the environment, including reduced carbon reserves and decrease soil fertility, indicated by the reduced population of microbial activity and soil macrofauna. The research was conducted in Oktober 2017 - April 2018 at UB Forest Dusun Sumbersari and Dusun Bocek, Tawang Argo Village, Karangploso Subdistrict, Malang Regency. The observation plot is determined based on land use ie, MK (Mahogany 40 Years and Coffee 2-4 Years), PK1 (Pinus 20 Years and Coffee 4-6 years), PK2 (Pinus 30 Years and Coffee 2- 4 years), PS (Pinus 40 Years and Cabbage), PM (Pinus 20 Years and Shrubs), MT (Mahoni 40 Years and Talas), PK4 (Pinus 40 Years and Coffee 3-5 Years) PK3 (Pinus 35 Years and Coffee 5-8 Years). Observations were repeated 3 times, resulting in 24 plots. The extent of land area observed was 20 m x 20 m, including there was litter trap 1 m x 3 m for observation of litter input dynamics. Vegetation observations and analyzes the form of in-situ litter weight, dry weight of litter per two weeks, dry weight of understorey, polyphenol and lignin levels. Soil sampling was conducted by composite and then analyzed chemical properties such as C-organic and pH and biological analysis such as microbial biomass carbon used extraction-fumigation method and total population of bacteria used spread plate technique method. The results showed that all at land uses, the highest values of microbial biomass carbon and total population of bacteria was found on PK3 land. The high microbial biomass carbon of 55,48 mg / kg and total population of bacteria of 10.1 x 10-6 cfu/ml-1 had positive correlation and influenced by litter input, understorey, C-organic content, soil pH, and litter quality in the form of polyphenols and lignin
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/436/051808503 |
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan Lahan, Biomassa Karbon Mikroba, Populasi Bakteri, lahan hutan, agroforestri |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.9 Forestry > 634.99 Agroforestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Apr 2019 02:58 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 22:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161653 |
Preview |
Text
IRMA ARDI KUSUMAWATI.pdf Download (13MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |