Dinata, Gallyndra Fatkhu (2018) Potensi Bakteri Dari Serasah Tanaman Kopi Di Ub Forest Untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Pangkal Batang (Fusarium Oxysporum F.Sp. Cepae) Pada Tanaman Bawang Merah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas pertanian yang banyak dibutuhkan di Indonesia sebagai bumbu penyedap makanan dan bahan obat tradisional. Produktivitas bawang merah di Indonesia pada tahun 2013-2016 cenderung menurun. Salah satu penyebab hal tersebut adalah penyakit busuk pangkal batang disebabkan Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FOC) yang dapat menimbulkan kerusakan hingga 50%. Pengendalian banyak berkembang menuju pengendalian ramah lingkungan dengan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Serasah kopi di UB Forest sangat melimpah dan belum banyak dimanfaatkan sehingga mendorong untuk melakukan penelitian potensinya terhadap penyakit busuk pangkal batang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri dan potensi bakteri dari serasah kopi untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang pada tanaman bawang merah yang disebabkan patogen FOC. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan di Dusun Sonosari Desa Kebonagung Kabupaten Malang selama 5 bulan dari bulan Desember 2017 – April 2018. Tahapan penelitian yaitu pengambilan sampel serasah tanaman kopi, isolasi bakteri pada serasah tanaman kopi, seleksi bakteri antagonis, uji penghambatan pertumbuhan patogen FOC secara in vitro, uji hipersensitif, uji penghambatan penyakit busuk pangkal batang secara in vivodan identifikasi bakteri antagonis. Hasil eksplorasi bakteri dari serasah tanaman kopi didapatkan 30 isolat bakteri dan terdapat 21 isolat bakteri yang bersifat antagonis terhadap patogen FOC. Dari 21 isolat,terpilih 5 isolat bakteri yang memiliki penghambatan terbesar untuk diuji antagonis ulang. Kelima isolat bakteri tersebut adalah isolat K1 yaitu Bacillus mycoides, isolat K2 yaitu Clostridium sp., isolat k11 yaitu Pseudomonas sp., isolat K13 yaitu Erwinia sp., dan isolat K29 yaitu Pseudomonas sp. Pengujian terbaik secara in vitro terjadi pada isolat K11 dan K29 yang diidentifikasi genus Pseudomonas sp, isolat tersebut mampu menghambat pertumbuhan patogen FOC sebesar 61,01 dan 73,05% sedangkan pengujian terbaik secara in vivo terjadi pada isolat K1 yaitu Bacillus mycoides yang mampu memunculkan gejala penyakit busuk pangkal batang paling lama dari pada kontrol i
English Abstract
Shallot (Allium ascalonicum L.) is one of the most widely needed agricultural commodities in Indonesia as seasoning cooks and traditional medicines. The productivity of shallot in Indonesia from 2013 to 2016 tends to decrease. One of the causes of it is the basal rot disease in shallot caused by fungal pathogens Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FOC), which can damage up to 50%. The control of it now by applying an Integrated Pest Management (IPM) concept. The litters of coffee plants in UB Forest is abundant and has not been widely used. This study aimed to determine the genus of bacteria and their potential to control the basal rot disease in shallot. The research was conducted at Laboratory of Plant Disease, Pest and Plant Disease Department, Faculty of Agriculture, Brawijaya University and in Sonosari Kebonagung Village, Malang for 5 months from December 2017 to April 2018. The research stages were took the sample of litters coffee plants, isolation of bacteria on coffee plant litters, selection of antagonistic bacteria, antagonistic test in vitro, hypersensitivity test, antagonistic test in vivo and identification of antagonism bacteria. The result of bacteria exploration from litters of coffee plants found 30 bacterial isolates and there are 21 bacterial isolates that are antagonistic to FOC pathogens. There are five potential isolates with the biggest inhibition to be tested antagonists, which has been identified isolate K1is Bacillus mycoides, isolate K2 is Clostridium sp., isolate K11 is Pseudomonas sp., isolate K13 is Erwinia sp., and isolate K29 is Pseudomonas sp. The best tests in vitro occurred in isolates K11 and K29 identified Pseudomonas sp. were able to inhibit the growth of FOCpathogens up to 61.01 and 73.05%. The best of in vivo test occurred in isolate K1 identified Bacillus mycoides, wh
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/332/051804932 |
Uncontrolled Keywords: | Bakteri penyakit bawang merah |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 21 Mar 2019 01:47 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 13:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161638 |
Preview |
Text
GALLYNDRA FATKHU DINATA.pdf Download (17MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |