Pengaruh Kedalaman Pengambilan Sampel terhadap Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik pada Sedimen di Pesisir Lamongan, Jawa Timur

Yuwandita, Aisyah Yuninda (2018) Pengaruh Kedalaman Pengambilan Sampel terhadap Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik pada Sedimen di Pesisir Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di era yang semakin maju, kebutuhan plastik di dunia semakin meningkat. Tingginya kebutuhan manusia akan plastik tersebut membuat sampah plastik yang disumbangkan pun juga ikut meningkat. Sampah plastik dengan segala ukuran dapat memberikan dampak yang buruk terutama sampah plastik dengan ukuran mikro (mikroplastik). Mikroplastik merupakan partikel plastik yang memiliki diameter kurang dari 5 mm. Mikroplastik telah dilaporkan berada di kolom perairan dan juga sedimen. Walaupun begitu, kelimpahan mikroplastik jauh lebih banyak terdapat pada sedimen. Oleh sebab itu, penelitian mengenai kelimpahan mikroplastik dilakukan pada sedimen. Lokasi penelitian yang diduga telah terjadi pencemaran mikroplastik berada di Pesisir Lamongan, tepatnya berada di Paciran dan Brondong, Jawa Timur. Paciran dan Brondong adalah salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Lamongan yang berada di sebelah utara Kabupaten Lamongan. Jarak Paciran dari pusat Kota Lamongan sekitar 43 km, sedangkan Brondong sekitar 50 km. Di Kecamatan Paciran terdapat Pantai Boom (Nelayan), sedangkan di Kecamatan Brondong terdapat Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, muara sungai Pelabuhan Laut Sedayu Lawas, dan Pantai Kutang. Untuk meneliti kelimpahan mikroplastik yang berada di sedimen, diperlukan beberapa tahapan. Tahapan dimulai dari proses pengambilan sampel sedimen di lokasi penelitian dengan menggunakan paralon berukuran 3 inci dan kuadran 50 x 50 cm dengan kedalaman 0-5 cm dan 5-10 cm. Setelah itu, sampel dimasukan kedalam plastik ziplock dan dan disimpan di dalam cool box hingga penelitian di laboratorium dimulai. Penelitian di laboratorium dimulai dengan tahapan preparasi sampel, pemisahan sampel sedimen kering, pengayakan sampel sedimen, pemisahan densitas, dan identifikasi mikroplastik. Setelah identifikasi mikroplastik, dilakukan analisis data. Selain itu, penelitian mengenai analisis butiran dan jenis sedimen juga dilakukan sebagai data pendukung. Tahapan dimulai dari pengovenan sampel, pengayakan sampel, penimbangan sampel, analisis hidrometer, dan analisis berat jenis. Hasil dari penelitian adalah total partikel mikroplastik yang ditemukan pada sampel sedimen di semua stasiun penelitian dari kedalaman 0 - 5 cm dan 5 - 10 cm adalah sebanyak 178 partikel. Jenis mikroplastik fiber merupakan jenis yang paling banyak ditemukan dengan persentase sebanyak 86%, fragmen sebesar 12%, film 2%, dan pelet dan styrofoam 0%. Kelimpahan mikroplastik yang ditemukan di sampel sedimen Pesisir Lamongan, Jawa Timur pada kedalaman 0 - 5 cm berkisar antara 147,22 – 297,49 partikel/kg sedimen kering, sedangkan pada kedalaman 5 - 10 cm berkisar antara 117,12 – 409,72 partikel/kg sedimen kering. Hasil dari uji statistik yang telah dilakukan adalah bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kedalaman pengambilan sampel sedimen dengan kelimpahan mikroplastik (0,802 > α ; α = 0,05 ; Pearson Correlation dan Sig.(2-tailed) (0,802) > (0,05) ; Independent Sample T Test).

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/825/051811251
Uncontrolled Keywords: Pencemaran Air, Mikroplastik, Sedimen, Pengukuran
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.627 Water Pollution (Effect on natural ecology)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Dec 2018 02:50
Last Modified: 08 Dec 2021 06:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161564
[thumbnail of Aisyah Yuninda Yuwandita.pdf]
Preview
Text
Aisyah Yuninda Yuwandita.pdf

Download (22MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item