Mulyani, Lidia Kartika (2018) Pengaruh Pengendalian Gulma Pada Dua Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ubi jalar (Ipomea batatas L.) ialah tanaman yang mengandung karbohidrat non biji yang penting bagi sumber makanan dunia. Rendahnya produktifitas per hektar yang terjadi pada tahun 2007 – 2011 hasil panen berkisar antara 10 – 12 ton per hektar sedangkan potensi hasil yang bisa mencapai 20 – 30 ton per hektar. Unsur hara merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kebutuhan unsur hara dapat diberikan melalui pemupukan salah satunya yaitu pemupukan kandang sapi dan pemupukan nitrogen. Pada aspek budidaya, kompetisi gulma yang tumbuh dalam persaingan akan unsur hara dapat menurunkan produksi tanaman. Penyiangan gulma yang efektif menjadi aspek penting pada budidaya ubi jalar karena gulma bersaing dalam faktor penting yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan tanaman. Salah satu cara untuk mengurangi gulma di tanaman budidaya ubi jalar yaitu dengan melakukan penyiangan yang efektif dapat meningkatkan produktifitas tanaman ubi jalar karena mudah dan murah, selain itu juga ramah lingkungan. Pada penelitian ini dapat mengetahui pemberian pupuk urea, pupuk kandang sapi dan waktu penyiangan gulma yang optimal dapat meningkatkan hasil panen tanaman ubi jalar . Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu bulan April 2017 sampai bulan Juli 2017 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi perlakuan yaitu G1 (Pukan sapi + penyiangan 15 HST), G2 (Pupuk urea + penyiangan 15 HST), G3 (Pukan sapi + penyiangan 15 dan 30 HST), G4 (Pupuk urea + penyiangan 15 dan 30 HST), G5 (Pukan sapi + penyiangan 15, 30 dan 45 HST), G6 (Pupuk urea + penyiangan 15, 30 dan 45 HST) dan dilakukan 4 kali ulangan pada setiap perlakuan. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman berumur 60, 75, 90 dan 105 HST. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan pertumbuhan panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), bobot segar tanaman (g) dan bobot kering tanaman (g). Pengamatan panen meliputi jumlah umbi (buah), bobot segar umbi (kg), bobot kering umbi (g) dan bobot segar umbi (ton ha-1). Pengamatan analisis vegetasi gulma meliputi nilai SDR gulma dan berat kering gulma (g). Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji F dengan tingkat kesalahan 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis vegetasi gulma yang tumbuh pada lahan sebelum olah tanah ditemukan 12 spesies gulma dengan gulma yang mendominasi yaitu Mimosa pudica L. dengan nilai SDR 14,81%, Portulaca oleracea L. dengan nilai SDR 11.15%, Digitaria ciliaris (Retz.) Koel dengan nilai SDR 18,27 %. Eleusine indica (L) Geartn dengan nilai SDR 12,54% dan Paspalum conjugatii (Berg.) dengan nilai SDR 12,16%. Selanjutnya, pada saat pengamatan dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 17 jenis gulma pada lahan penelitian. Gulma yang mendominasi pada lahan penelitian yaitu Cyperus rotundus dengan nilai SDR 49,03%, Mimosa pudica dengan nilai SDR 24,71% dan Amaranthus spinosus dengan nilai SDR 28,75%. Perlakuan pupuk kandang sapi + penyiangan 3 kali (15,30 dan 45 HST), pupuk urea + penyiangan 3 kali (15,30 dan 45 HST) mampu menurunkan bobot kering gulma, meningkatkan pertumbuhan tanaman ubi jalar meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Pada pengamatan hasil panen ubi jalar perlakuan penyiangan 3 kali (15, 30 dan 45 HST) meningkatkan jumlah umbi, bobot segar umbi dan bobot kering umbi jika dibandingkan dengan perlakuan penyiangan 1 kali (15 HST) dan penyiangan 2 kali (15 dan 30 HST) pada kedua jenis pupuk memperoleh hasil yang lebih rendah.
English Abstract
The sweet potato (Ipomea batatas L.)a is a tuber crops are utilized its tuber are important for the world's food resources. Low productivity per hectare which occurred in 2007 - 2011 yields ranged between 10-12 tons per hectare, while the potential yield that can reach 20-30 tonnes per hectare. Nutrients are important factors for the growth and development of plants. Nutrient needs can be provided through fertilization one of which is fertilizing the cowshed and nitrogen fertilization. In the aspect of cultivation, weed competition in competition for nutrients can reduce crop production. Effective Weeding is an important aspect in the cultivation of sweet potatoes because weeds compete in the important factors that plants need for growth of plants.. In this study to determine the provision of urea fertilizer, cow manure and weeding optimal time can increase crop yields of sweet potatoes. The research was conducted during the four months of the month of April 2017 until July 2017 at the UB Agro Techno Park, in the village of Jatikerto, Kromengan subdistrict, Malang. This research is compiled with Random Block Design (RAK) with 6 combination treatments, G1 (Cow manure + weeding 15 DAP), G2 (Urea manure + weeding 15 DAP), G3 (Cow manure + weeding, 15 and 30 DAP), G4 (Urea manure + weeding, 15 and 30 DAP), G5 (Cow manure + weeding 15, 30 and 45 DAP), G6 (Urea manure + weeding, 15, 30 and 45 DAP) and conducted 4 replications for each treatment. Observations were made at the time the plant was 60, 75, 90 and 105 days after planting. Observations made include observation of plant growth covers the length of the plant (cm), number of leaves (leaf), leaf area (cm2), weight of plant (g) and dry weight of plant (g). Observations include the number of tubers harvested (fruit), tuber fresh weight (kg), tuber dry weight (g) and fresh weight of tuber (ton ha-1). .Observation analysis of weed vegetation covering the SDR weeds and dry weight of weeds (g). Data obtained were tested using F test with a significance level of 5% to understand the interaction between treatment when there is a real effect it will be followed by LSD test level of 5%.. The results of the analysis of weed vegetation that grows on land before tillage found 12 species of weeds with a weed that dominates namely Mimosa pudica L. with a value of SDR14.81% Portulaca oleracea L. with a value of SDR 11:15%, Digitaria ciliaris (Retz.) Koel with a value of SDR 18.27%, Eleusine indica (L) Geartn with a value of SDR 12.54% and Paspalum conjugatum (Berg.) with a value of SDR 12.16%. Furthermore, at the time of treatment of the two types of fertilizer and weeding time showed that the study area there are 17 types of weeds. Weeds that dominates the research thatland Cyperus rotundus with a value of SDR 49.03%, Mimosa pudica with a value of SDR 24.71% and Amaranthus spinous with a value of SDR 28.75%. The treatment of cow manure + weeding 3 times (15.30 and 45 DAP), urea manure +iv weeding 3 times (15.30 and 45 DAP) capable of reducing the weight of dry weeds, improve plant growth covers the length of the sweet potato crop, leaf number, area leaves, plant fresh weight and dry weight of plants. As well as, increase crop yields of sweet potatoes include the number of bulbs, tubers fresh weight and dry weight of tubers compared with the first weeding treatment times (15 DAP) and weeding 2 times (15 and 30 DAP) on both types of fertilizers obtained lower yields.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/376/051807620 |
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Hama, Gulma, Penyiangan, Pupuk, Ubi Jalar |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.5 Weeds |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Dec 2018 01:36 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 16:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161424 |
Preview |
Text
LIDIA KARTIKA MULYANI.pdf Download (23MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |