Pambudi, Ganang Rilo (2018) Potensi Ekstrak Etanol Tanaman Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Ekspresi Glucocorticoid Receptor α dan Glucocorticoid Receptor β pada Testis Tikus (Rattus norvegicus) Usia Tua. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses penuaan (aging) merupakan proses yang terjadi pada semua makhluk hidup. Pada hewan jantan yang mengalami penuaan terjadi penurunan biosintesis hormon steroid (steroidogenesis). Glucocorticoid berperan penting dalam steroidogenesis dalam mempengaruhi estrogen, sementara glucocorticoid bekerja melalui reseptor-reseptornya yang dapat saling mempengaruhi reseptor estrogen melalui aktivator protein 1 (AP1). Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley (SD) berusia 2 tahun dengan berat badan 300 gram yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu : kelompok kontrol positif, kelompok yang diberi ekstrak etanol Centella asiatica sebanyak 1 mL dengan dosis 100 mg/kg BB, kelompok yang diberi ekstrak etanol Centella asiatica sebanyak 1 mL dengan dosis 200 mg/kg BB, dan kelompok yang diberi ekstrak etanol Centella asiatica sebanyak 1 mL dengan dosis 300 mg/kg BB selama 21 hari perlakuan. Parameter yang diamati adalah ekspresi glucocorticoid receptor α dan ekspresi glucocorticoid receptor β pada jaringan testis yang diwarnai dengan metode Imunohistokimia (IHK) dan dianalisis secara statistik dengan one-way ANOVA (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian ekstrak etanol tanaman pegagan (Centella asiatica) pada dosis 200 mg/KgBB merupakan dosis yang baik untuk meningkatkan ekspresi glucocorticoid receptor α sebanyak 105% dari kelompok kontrol positif sementara semua perlakuan pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) dapat memberikan efek menurunkan ekspresi glucocorticoid receptor β
English Abstract
Aging is process which occur in all living things. Aging in a male can reduce steroidogenic process. Glucocorticoid action by its receptor can alter estrogen receptor in steroidogenic process by activation of activator protein 1(AP1). In case, measure the expression of glucocorticoid receptor give an information of estrogen activity in steroidogenic process. This research was a laboratory based experiment with the post-test only control group design. Samples were male rat (Rattus norvegicus), aged 2 years, and 300 grams of each weight. Samples are grouped into four groups : positive control, first treatment group (100 mg/Kg weight), second treatment group (200 mg/kg weight), and third treatment group (300 mg/kg weight). Ethanolic leaf extract of pegagan (Centella asiatica) was given daily to KP 1, KP 2, and KP 3 for 21 days. The expression of glucocorticoid receptor α and glucocorticoid receptor α of testis was performed by immunohistochemistry and analyzed using One-Way ANOVA test (α = 0.05). The results of this study showed that ethanolic leaf extract of pegagan (Centella asiatica) at 200 mg/Kg weight was able to increase the expression of glucocorticoid receptor α until 105% of positive control group, while all groups which given by ethanolic leaf extract of pegagan (Centella asiatica) showed the reduce the expression of glucocorticoid receptor β
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKH/2018/92/051808353 |
Uncontrolled Keywords: | Penuaan, glucocorticoid receptor α, glucocorticoid receptor β, Estrogen-Aging, glucocorticoid receptor α, glucocorticoid receptor β, Estrogen |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 87 Drugs derived from olive oil |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 21 Feb 2019 02:57 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161374 |
Preview |
Text
Ganang Rilo Pambudi.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |