Struktur Dinding Pasangan Bata Merah Lokal Dengan Perkuatan Bilah Bambu Di Daerah Rawan Gempa

Wisnumurti (2013) Struktur Dinding Pasangan Bata Merah Lokal Dengan Perkuatan Bilah Bambu Di Daerah Rawan Gempa. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tentang struktur dinding pasangan bata merah lokal cetakan tangan di i ndonesia masih sedikit jumlahnya dalam publikasi, padahal bahan ini paling banyak digunakan. Dalam kurikulum pendidikan teknik sipil di Indonesia struktur pasangan bata merah tidak dibahas sebagaimana bahan konstruksi beton, baja atau kayu, yang berakibat pemahaman struktur pasangan bata tidak sebaik struktur beton, baja atau kayu. Laporan-laporan studi lapangan tentang keruntuhan bangunan akibat gempa di Indonesia sebagian besar kerusakan dan keruntuhan terjadi pada bangunan dengan struktur dinding pasangan bata merah. Hal tersebut terulang kembali pada daerahdaerah yang sama bila kembali terjadi gempa. Berbagai kajian menekankan pada perlunya detail pelaksanaan konstruksi yang lebih baik. Kajian-kajian tersebut belum banyak membahas akibat pengaruh perilaku unit bata merah lokal terhadap kinerja struktur dinding secara keseluruhan. Pembahasan analisis struktur dinding pasangan bata merah yang ada di Indonesia lebih banyak mengacu pada referensi-referensi negara maju, hal ini berakibat teori yang digunakan didasarkan pada karakteristik bahan dari negara-negara tersebut. Berdasarkan penelitian-penelitian pendahuluan yang telah dipublikasikan didapatkan perilaku yang berbeda terbalik akibat penggunaan bata merah lokal. Sifat-sifat fisik yang berpengaruh diantaranya absorpsi dan Initial Rate Absorption. Perilaku mekanik yang sangat berbeda adalah kekuatan dan kekakuan unit bata lokal cetak tangan yang lebih kecil dari mortar yang berbasis bahan semen. Disebabkan rendahnya kinerja struktur pasangan ini, konsep perkuatan diusulkan dalam penelitian ini dengan menggunakan bahan-bahan lokal diantaranya penggunaan bilah bambu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) mendapatkan parameter-parameter perencanaan yang lebih rasional untuk struktur dinding pasangan bata merah lokal cetakan tangan, (2) mempelajari dan mendapatkan mekanisme kerja sistem perkuatan menggunakan bilah bambu pada satu arah diagonal dan (3) mendapatkan peningkatan kinerja struktur dinding menggunakan sistem perkuatan bambu pada satu arah diagonal untuk antisipasi beban gempa. Kajian eksperimen dilakukan dengan membuat model struktur dinding terkekang menggunakan bahan bata lokal asal di Jawa Timur. Untuk mempelajari kinerjanya struktur dinding diberi perlakuan beban siklis berdasarkan protokol yang sesuai. Hasil yang didapat menunjukkan sebagian besar dimensi, sifat-sifat fisik dan mekanik bata lokal cetakan tangan belum memenuhi standar di Indonesia tentang bata merah pejal untuk struktur dinding pasangan. Teori-teori dan persamaan-persamaan empirik yang didasarkan dari referensi negara maju tidak dapat langsung digunakan untuk perencanaan dan analisis struktur dinding yang menggunakan bata merah lokal cetak tangan dan mortar berbasis semen. Sistem perkuatan bambu pada satu arah diagonal yang diusulkan mampu meningkatkan kinerja struktur dinding bata lokal cetak tangan. Peningkatan daktilitas mencapai 1,46 kali dari dinding tanpa perkuatan. Peningkatan kekakuan dan peranan efektif perkuatan tampak nyata setelah dinding mengalami kerusakan.

English Abstract

Researches on the local handmade masonry wall structure in Indonesia are rarely published, but such a material is the most widely used as structural wall. In civil engineering education curriculum in Indonesia brick masonry structures are not well discussed as construction materials such as concrete, steel or timber. This results to an understanding of masonry wall as a structural material. Field study reports on collapse of buildings caused by the earthquake in Indonesia occurred on builbings with red brick masonry wall structure. It is repeated in the same areas when such an earthquake happens again. Various studies have emphasized the need for better construction details. These studies are rarely discussed due to the uncertain behavior of local red brick unit on the performance of the overall wall structure. Discussion on structural analysis of brick masonry walls in Indonesia mostly refer to the references from developed countries, where the theory being used is based on the material characteristics of these countries. Based on preliminary studies that have been published that different behavior is obtained from the use of local red brick. Physical properties affect the performance including absorption and Initial Rate of Absorption. The most different mechanical behavior indicated in the strength and stiffness of the local handmade brick unit is smaller than the cement-based mortar. Due to the low performance of this masonry wall structure, strengthening concept is proposed in this study by using local materials such as bamboo strips. The main objectives of this study are (1) to get a more rational design parameters for the handmade local brick masonry wall structures, (2) to study the mechanism of action of reinforcing system using bamboo strips on a diagonal direction, and (3) to obtain improvements on performance of the wall structure using bamboo reinforcement system in a diagonal direction to anticipate earthquake loads. Experimental studies was carried out by making models of confined masonry wall structure using local brick material East Java. To study the structural performance, the masonry wall structure was tested by applying proper cyclic loads. The results showed that most of the dimensions, physical properties and mechanical characteristics of handmade local brick did not meet the Indonesian standards of solid red brick for wall structure. Theories and empirical equations based on reference from developed countries can not be directly used for the design and analysis of structural walls using those handmade local bricks and cement-based mortar. Proposed bamboo reinforcement system in a diagonal direction is able to improve the performance of those local brick wall. Ductility of the proposed system increased up to 1.46 times than that reference wall. Increasing stiffness and effectiveness of strengthening is apparent after the walls have cracked.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/691.4/WIS/s/061401088
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 691 Building materials > 691.4 Ceramic and clay materials
Divisions: S2/S3 > Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Apr 2014 10:13
Last Modified: 25 Jun 2024 11:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161350
[thumbnail of pdf.pdf] Text
pdf.pdf

Download (78kB)
[thumbnail of pdf(1).pdf] Text
pdf(1).pdf

Download (24kB)
[thumbnail of pdf(2).pdf] Text
pdf(2).pdf

Download (933kB)
[thumbnail of pdf(3).pdf] Text
pdf(3).pdf

Download (30kB)
[thumbnail of pdf(4).pdf] Text
pdf(4).pdf

Download (125kB)
[thumbnail of pdf(5).pdf] Text
pdf(5).pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item