Utami, ElokSri (2011) Pilihan Pendanaan Eksternal pada Perusahaan Publik (Kajian Empirik di Bursa Efek Indonesia). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pendanaan eksternal di pasar modal dapat dilakukan melalui penerbitan saham atau obligasi. Menurut pecking order theory adanya informasi asimetri membuat sumber pendanaan obligasi akan dianggap lebih murah dari pada saham. Hal tersebut dikarenakan penerbitan saham sering dianggap sebagai berita buruk, sehingga menyebabkan harga saham turun. Namun fenomena yang ada penerbitan ekuitas juga banyak dilakukan, sehingga menjadi menarik untuk mengkaji motivasi yang mendasari perusahaan dalam memilih pendanaan eksternal. Tujuan penelitian adalah menjelaskan kecenderungan pengaruh profitabilitas, ukuran penawaran sekuritas, risiko bisnis dan risiko keuangan, kondisi pasar, harga saham overvalued dan sensitifitas harga atas utang terhadap pilihan pendanaan eksternal antara saham dan obligasi pada perusahaan publik di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research yang menjelaskan hubungan kausalitas. Adapun populasi penelitian ini adalah perusahaan publik non keuangan yang menerbitkan sekuritas pada tahun 2000-2010 di BEI, sampel diambil dengan metode propursive sampling, dengan jumlah 127 penerbitan sekuritas. Analisis data menggunakan analisis multivariate dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan risiko baik risiko bisnis maupun risiko keuangan serta ukuran perusahaan mempengaruhi kecenderungan perusahaan dalam memilih pendanaan eksternal antara saham dan obligasi. Temuan hasil ini memberi dukungan bahwa perusahaan publik tidak mengikuti pecking order theory namun cenderung pada balance theory. Dalam penelitian ini ditemukan adanya overvalued pada saham perusahaan penerbit sekuritas yang mengisyaratkan adanya informasi asimetri di Bursa Efek Indonesia.
English Abstract
External Funding in stock exchange can be carried out through stock or bond offering. According to pecking order theory, information asymmetric has made bond base financing is cheaper than stock offering. This is due to an assertion that stock offering is regarded as bad news cousing stock price to decrease. However the existing phenomenon indicates that stock offering is commonly carried out making it interesting to study the reason companies selecting external funding. The objective of this research is to explain the influence of profitability, security offering size, bussines risk, financial risk, market condition, overvalued stock price and stock price sensitibility on debt toward external fund choice between stock and bond at Indonesian publik company. This study is an explanatory study explaining causality relationship. The population were non financial public companies ussing securities over periode of 2000-2010 in Indonesian Stock Exchange. The samples consist of 127 securities offering. Data were analyzed using multivariate logisstic regression. The results showed that profitability, bussines risk, financial risk, and size influence companies in chosing exsternal fund between stocks and bonds. This finding supports the assertion than public companies were in favor of Balance Theory than Pecking order theory. Other finding showhed that securities offering companies were overvalued indicating the existance of information asymmetric in Indonesian Stock Exchange.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DES/658.152 24/UTA/p/061103856 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.1 Organization and financial management |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Kimia, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 19 Sep 2011 14:32 |
Last Modified: | 19 Sep 2011 14:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161141 |
Actions (login required)
View Item |