Polimorfisme Gen Β-Lactoglobulin Serta Hubungannya Dengan Produksi Dan Protein Susu Kambing Peranakan Etawah (Pe)

Susilorini, TriEko (2013) Polimorfisme Gen Β-Lactoglobulin Serta Hubungannya Dengan Produksi Dan Protein Susu Kambing Peranakan Etawah (Pe). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan sumberdaya lokal yang memiliki potensi tinggi sebagai sumber pendapatan masyarakat. Kambing mempunyai berbagai variasi nilai bagi peternakan rakyat dengan berbagai tujuan pemeliharaan seperti social - ekonomi, kebudayaan dan pariwisata. Namun sampai saat ini pengeloaannya masih bersifat sederhana sehingga belum mampu memberikan sumbangan ekonomi yang berarti bagi kehidupan peternakan rakyat. Pengembangan kambing PE berpeluang besar dalam mendukung perekonomian masyarakat, karena beternak kambing PE tidak membutuhkan modal besar dan pengelolaanya mudah, bisa dilakukan baik wanita maupun anak-anak dan bersifat prolifik yaitu mempunyai kemampuan beranak lebih dari satu ekor per kelahiran dan merupakan kambing dwi guna dapat menghasilkan daging dan susu, yang sampai saat ini mempunyai pangsa pasar yang masih luas dan belum terjadi kejenuhan dalam pasar. Produksi susu kambing PE saat ini masih rendah, dan juga ketersediaan bibit unggul produksi susu maupun produksi daging belum ada. Untuk memenuhi kebutuhan/permintaan susu kambing dalam waktu relatif cepat dibutuhkan seleksi berbasis marka genetik (Marker Assisted Selection/MAS). MAS adalah metode seleksi berdasarkan marka genetik yang didukung oleh data fenotipik merupakan teknologi sistem seleksi yang efisien serta akurat untuk mengembangkan bibit unggul, dimana memiliki beberapa keunggulan diantaranya bisa menganalisis langsung pada unsur genetik (DNA) ternak yang bersangkutan sehingga tidak dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, informasi diperoleh dari individu yang bersangkutan, dan bukan informasi dari tetua, saudara atau keturunan seperti yang dilakukan pada teknik konvensional, dan dapat dilakukan pada ternak saat usia dini sehingga waktu yang dibutuhkan lebih pendek MAS memerlukan gen kandidat yang mempunyai pengaruh cukup kuat seperti gen β–Lactoglobulin. β-Lactoglobulin adalah komponen utama dari whey protein dan polimorfisme gen β–Lactoglobulin pada tingkat DNA sudah dianalisis dengan metode PCR-RFLP pada bangsa kambing di Indian, Damascus, Senegal, Switzerland Spain, France, Lithuania and Turkhish goats. Akan tetapi belum pernah ada laporan studi tentang polimorfisme gen β–Lactoglobulin di tingkat DNA pada kambing PE. Untuk itu perlunya dilakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat polimorfisme pada gen β–Lactoglobulin dan apakah dapat dijadikan gen kandidat untuk produksi susu kambing PE. Tujuan Penelitian ini adalah 1) Menganalisis sifat fenotipik yang berhubungan dengan produksi susu baik kualitas maupun kuantitas susu kambing PE; 2) Melakukan karakterisasi keragaman genetik/polimorfisme pada gen β-Lactoglobulin pada kambing perah PE dan 3) Menganalisis gen β-Lactoglobulin dalam hubungannya dengan sifat-sifat produksi susu pada kambing perah PE. Sedangkan manfaat dari penelitian adalah 1). Ilmu Pengetahuan : sebagai dasar pengembangan seleksi yang efisien dan akurat berdasarkan marka gen untuk sifat produksi susu dan menghasilkan bibit unggul kambing perah baik secara fenotipik maupun genetic; 2). Terapan : hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh peternak dan atau kelompok peternak dan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan pemilihan kambing PE yang mempunyai kemampuan produksi dan kualitas susu tinggi berdasarkan gen penanda β-Lactoglobulin; 3). Kebijakan : hasil penelitian ini dapat membantu dalam proses pengambilan kebijakan oleh pemerintah dalam pengembangan kambing perah yang memiliki keunggulan produksi dan kualitas susu tinggi. Hipotesis Penelitian adalah 1) Terdapat polimorfisme yang tinggi pada gen β-Lactoglobulin; 2) Terdapat hubungan positif antara keragaman gen β-Lactoglobulin dengan sifat-sifat produksi susu kambing PE. Materi yang digunakan adalah 108 ekor kambing perah PE laktasi yang berada di Green Farm Blitar dan peternakan kambing Kandang Bambu Bumiaji Malang. Data yang dikoleksi adalah 1). Karateristik sifat-sifat fenotipik meliputi : produksi susu selama 3 bulan laktasi; sampel susu untuk analisis komponen susu setiap 2 minggu sekali; BCS (berdasar Villaquiran et al., 2004); umur dan paritas, 2) Karateristik sifat-sifat genotipik : sampel darah kambing perah PE diambil dari vena jugularis dengan vacationer yang diberi K3EDTA sebagai antikoagulant. DNA genom diisolasi menggunakan Blood Genomic DNA Isolation Kit (NORGENR-Korea) PCR-RFLP gen β-Lactoglobulin. Amplifikasi gen β- Lactoglobulin merentang pada exon 7 sampai daerah ujung sisi 3`. Sedangkan komposisi PCR : 1 μL DNA genom, 2 μL ddH2O, 5 μL PCR mix and 1 μL masing-masing primer (forward: F F5` –CGG GAG CCT TGG CCC CTC TGG -3`, reverse: 5` CCT TTG TCG AGT TTG GGT GT -3`) produksi Macrogen Inc.Korea. Pogram amplifikasi meliputi : predenaturasi 95oC for 5 menit, dengan 35 siklus yang diulang antara lain denaturation 95°C for 30 detik , annealing 60.7º C for 1 menit , extension 72 º C for 1 menit and the ekstensi akhir 72 º C for 5 menit. Produk PCR didigesti denga 1 μL of SacII endonulcease overnight pada suhu 37oC. Produk digesti yang dihasilkan analisis dengan elektroforesis PAGE 10% dengan pewarnaan perak nitrat. Hasil penelitian: 1) Karateristik sifat-sifat fenotipik: Lokasi penelitian sangat nyata pengaruhnya terhadap produksi susu dan BCS, tetapi tidak berpengaruh terhadap protein dan lemak susu, dan terdapat hubungan antara BCS kambing saat laktasi dengan produksi dan protein susu tetapi tidak pada lemak susu. Rataan produksi, protein, lemak susu dan BCS kambing perah PE di lokasi penelitian berturut-turut 1.321,92±377,92 ml/hr/ekor; 3,22±0,22%; 6,75±1,19% dan 2.65±0.45. 2) Karateristik sifat-sifat genotipik; Terdapat polimorfisme pada gen β–Lactoglobulin dengan dua macam varian alel yaitu alel A dan B, sedangkan derajad polimorfisme 47,73%. Produk amplifikasi yang dihasilkan 426 bp dan setelah dilakukan digesti menggunakan enzim SacII ternyata populasi ddari sampel penelitian terdapat mutasi pada sequennya, dari fragment yang dihasilkan diberi nama : untuk pita 426 and 400 bp genotip AA; untuk pola pita 426, 400 and 350 bp adalah genotip AB dan pola pita 350 and 175 bp adalah genotip BB, dengan rincian Kambing genotip AA (44 ekor); AB (43 ekor) dan BB (21 ekor). Frekuesi alel A (0,61%); alel B (0,39), sedangkan frekuensi genotip AA (0,41); AB (0,40) dan BB (0,19) serta populasi berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Hasil sekuensing yang telah dilakukan ditemukan adanya 71 posisi titik mutasi basa dengan rincian 21 posisi mengalami transisi dan 50 posisisi terjadi transverse baik dari basa purin maupun pirimidin, dan hal inilah yang menyebabkan terjadinya polimorfisme. Hasil analisis statistik membutikan bahwa genotip berpengaruh sangat nyata (p<0.01) terhadap produksi dan berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap pprotein susu. Genotip AA menghasilkan produksi susu tertinggi dibandingkan genotip AB dan BB. Produksi susu gen β–Lactoglobulin AA berbeda (p<0.05) dibandingkan gen β–Lactoglobulin AB, demikian pula gen β–Lactoglobulin AB berbeda (p<0.05) dibandingkan dengan gen β–Lactoglobulin BB, akan tetapi produksi susu gen β–Lactoglobulin AA sangat berbeda (p<0.01) dengan produksi susu gen β–Lactoglobulin BB. Produksi susu kambing genotip AA, AB dan BB secara berurutan :1471,40±372,07; 1279,80±377,17 dan 1091,70±243,59 mlECM/ ekor/hr. Polimorfisme gen β–Lactoglobulin menghasilkan hubungan antara genotip dengan protein susu kambing PE. Gen β–Lactoglobulin AA dan AB menghasilkan protein susu lebih tinggi dibanding gen β–Lactoglobulin BB. Protein susu kambing genotip AA, AB dan BB berurutan adalah : 3,23±0,26; 3,26±0,19 dan 3,12±0,14 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat polimorfisme pada gen β-Lactoglobulin dengan variasi gen A dan gen B. Dan polimorfismenya berpengaruh terhadap produksi dan protein susu. Kambing genotip AA dan AB menghasilkan produksi dan protein susu lebih tinggi dibanding kambing yang bergenotip BB. Alel A dari gen β-Lactoglobulin merupakan

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/636.3/SUS/p/2013/061602082
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Apr 2016 09:42
Last Modified: 18 Apr 2016 09:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161078
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item