Rahardjo, Liliek (2012) Implikasi Variabilitas Pakan Konsentrat dalam Feeding System pada Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan dan pengembangan pakan dapat merupakan prioritas yang bisa digunakan untuk peningkatan produksi ternak di suatu wilayah (khususnya pada usaha peternakan sapi perah rakyat), hal ini sejalan dengan target pemerintah yang terdapat dalam rencana strategis pengembangan peternakan pada tahun 2010 – 2014 yaitu adanya upaya untuk mencapai swasembada daging dan peningkatan produksi peternakan. Pada umumnya penelitian pakan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi peternakan hanya dilakukan dengan peningkatan kualitas pakan saja, namun mengingat adanya kompleksitas permasalahan pakan (pakan konsentrat) maka diperlukan penelitian yang tidak hanya secara parsial. Penelitian dengan pendekatan feeding system adalah untuk menyelesaikan permasalahan pakan konsentrat pada usaha peternakan sapi perah rakyat yang tidak hanya didekati secara sendiri-sendiri ( parsial ) namun juga dilakukan pendekatan secara menyeluruh ( holistik ) dan terpadu ( komprehensif ) antara komponen-komponen pakan tersebut. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah: a. Mendeskripsikan karakteristik pakan konsentrat di berbagai wilayah. b. Menganalisis hubungan aksesibilitas faktor-faktor petani-ternak (koperasi, SDM, ternak, finansial, pengetahuan dan potensi wilayah) terhadap pakan konsentrat pada usaha peternakan sapi perah rakyat. c. Menganalisis pengaruh berbagai wilayah terhadap penampilan produksi susu (konsumsi pakan dan produksi susu) pada usaha peternakan sapi perah rakyat. Berdasarkan pertimbangan ( purposive sampling) ketinggian tempat dan umur koperasi, maka untuk wilayah Jawa Timur dapat dibagi menjadi 4 wilayah feeding system yaitu: a. Wilayah feeding system I (dataran tinggi dan umur koperasi tua). b. Wilayah feeding system II (dataran sedang dan umur koperasi tua). c. Wilayah feeding system III (dataran rendah dan umur koperasi tua). d. Wilayah feeding system IV (dataran rendah dan umur koperasi muda). Penelitian ini menggunakan metode survei (angket/kuesioner, wawancara dan observasi) di wilayah feeding system I, II, III dan IV. Masing-masing lokasi penelitian adalah koperasi SAE (Pujon), Dau – (Malang), Suka Makmur (Grati-Pasuruan) dan Jaya Abadi (Blitar). Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan sebagai berikut: Penelitian tahap pertama, untuk menjawab hipotesis tentang ada perbedaan karakteristik pakan konsentrat di berbagai wilayah berdasarkan kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan harga serta perbandingan susu tertampung dengan konsentrat terdistribusi pada usaha peternakan sapi perah rakyat. Parameter yang diamati meliputi pasokan bahan baku pakan, pasokan Protein Kasar (PK) dan Total Digestible Nutrient (TDN), pasokan harga PK dan TDN, ketersediaan bahan baku pakan di wilayah, dan perbandingan susu tertampung dengan pakan konsentrat terdistribusi. Data yang didapat dianalisis secara statistik diskriptif (rataan, standar deviasi, koefisien keragaman, tabel dan gambar grafik). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bahan baku yang digunakan dalam penyusunan pakan konsentrat dapat terdiri dari dedak, wheat pollard, wheat bran , bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit, bungkil biji kapuk, bungkil dan kulit kedelai, ampas kecap, onggok, molases, Dry Distilled Grain Soluble (DDGS), CaCO3, urea dan mineral. Bila pasokan bulanan bahan baku pakan untuk pakan konsentrat dalam jumlah besar di wilayah feeding system I (bungkil kopra, dedak, wheat pollard, DDGS dan wheat bran ), feeding system II (dedak, bungkil kopra dan wheat pollard ), feeding system III (dedak, bungkil kopra, wheat pollard dan onggok) dan feeding sytem IV (dedak, bungkil kopra, wheat pollard dan molases). Maka pasokan PK pada koperasi yang tertinggi pada wilayah feeding system I, kemudian III, II dan IV. Masing-masing rataan adalah 17,11%, 14,64%, 14,18% dan 12,48% serta koefisien keragaman adalah 9,32%, 9,64%, 8,46% dan 18,54%. Sedangkan rataan pasokan TDN yang tertinggi pada wilayah feeding system I, kemudian II, IV dan III. Masing-masing rataan adalah 68,32%, 62,66%, 62,47% dan 44,03% serta koefisien keragaman adalah 10,25%, 9,85%, 12,75% dan 5,40%. Rataan pasokan harga PK pada koperasi yang terendah pada wilayah feeding system III, kemudian I, IV dan II, Masing-masing adalah Rp 10.651,-/kg, Rp 11.371,-/kg, Rp 12.473,-/kg dan Rp 13.804,-/kg. Sedangkan rataan pasokan harga TDN pada koperasi yang terendah pada wilayah feeding system IV, kemudian I, II dan III, Masing-masing adalah Rp 2.494,-/kg, Rp 2.847,-/kg, Rp 3.026-/kg dan Rp 3.583,-/kg. Bila perbandingan antara jumlah pakan konsentrat buatan koperasi yang terserap di tingkat petani-ternak dengan jumlah produksi susu yang dijual petani-ternak ke koperasi digunakan sebagai ukuran kepercayaan petani-ternak terhadap kualitas dan kuatitas pakan konsentrat buatan koperasi, maka tingkat kepercayaan petani-ternak terhadap pakan konsentrat buatan koperasi tertinggi di wilayah feeding system I, kemudian di wilayah feeding system III, IV dan II.
English Abstract
The Improvement and development of feed can be priorities that can be used to increase livestock production in one specific area (especially on the dairy small-holder farms), this is in line with government`s targets contained in the strategic plan of the development of livestock in the year 2010 to 2014 which is an effort to achieve increased self-sufficiency in meat and livestock production. Generally, a study in feed aiming to improve the livestock production is only done by increasing the quality of the feed, but given the complexity of the feed (feed concentrate) itself, it is necessary to not conduct a study partially. Feeding systems research approach is to solve the existing feed concentrate problems arising in the dairy small-holder farms which could not be approached partially but it should be approached in a holistic and comprehensive manner between those feed components. This present study objectives are: a. Descibe the characteristics of the feed concentrate in many different areas. b. Analyze the relationship of the accessibility factors of livestock farmers (cooperatives, human resources, livestock, financial, knowledge potential of the region) towards the feed concentrate in the dairy small-holder farms. c. Analyze the effect of the various regions towards the milk production performance (feed intake and milk production) in the dairy small-holder farms. Based on these considerations (sampling purpose) the altitude and age of the cooperatives, East Java can be divided into four regions feeding system: a. Feeding system I (highland and old age). b. Feeding system II (middleland and old age). c. Feeding system III (lowland and old age). d. Feeding system area (lowland and young age). This study is using the survey method (questionnaires, interviews and observation) on feeding sytems area I, II, III and IV. Each study site is cooperative SAE (Pujon), Dau - (Malang), Suka Makmur (Grati-Pasuruan) and Jaya Abadi (Blitar). This research was conducted in three stages as follows: The first stage, is to answer the hypothesis of differences in the characteristics of feed concentrate in many different areas based on the quality, quantity, continuity and price comparison of milk and accommodated by a distributed feed concentrate in the dairy smallholder farms. The parameters observed include the supply of feed materials, the supply of crude protein (CP) and Total Digestible Nutrient (TDN), supply prices of CP and TDN, availability of feed materials in the region, and the ratio of milk productions with distributed feed concentrate. All datas being obtained are analyzed in a descriptive statistics manner (average, standard deviation, coefficient of variability, table and graphic images). The results show that the feed materials used in the preparation of the feed concentrate may be composed of rice bran, wheat pollard, wheat bran, coconut cake, coconut oil, cotton seed meal, soybean meal and skins, waste ketcup, onggok, molasses, Dry Distilled Grain Soluble (DDGS), CaCO3, urea and minerals. If the monthly supply of feed materials for feed concentrate in huge numbers was in the feeding system I (copra meal, rice bran, wheat pollard, DDGS and wheat bran), feeding system II (copra meal, rice bran and wheat pollard), feeding system III (rice bran,copra meal, wheat pollard and onggok) and feeding system IV (rice bran, copra meal, wheat pollard and molasses), then highest supply of CP to cooperative in the feeding system I, II, III and IV. Each average is 17.11%, 14.64% and 12.48% and the coefficient of variability was 9.23%, 9.64%, 8.46% and 18.54%. While the average supply of the highest TDN feeding system in the region I, then III, II and IV. Each average is 68.32%, 62.66%, 62.47% and 44.03% and the coefficient of variability was 10.25%, 9.85%, 12.75% and 5.04%. The average supply price of CP in the lowest cooperatives in an area of feeding system III, then I, IV, and II, is respectively Rp 10,651,-/kg, Rp 11,371,-/kg, Rp 12,473,-/kg, and Rp 13,804,-/kg. While the average supply price of the lowest TDN in cooperative feeding system IV, then I, II and III, is respectively Rp 2,494,-/kg, Rp 2,847,-/kg, Rp 3,026,-/kg and Rp 3,583,-/kg. When the ratio between the volume of feed concentrate made by the cooperation with the volume of milk produced is used as a measure of the dairy small-holder farms confidence towards the quality and quantity of feed concentrate, then the highest feeding system I, then in the feeding system III, IV and II. The second phase of research, is trying to answer the hypothesis of relation accessibility factors dairy small-holder farms (cooperatives, human resources, livestock, financial, knowledge and potential of the region) to feed concentrate on
| Item Type: | Thesis (Doctor) |
|---|---|
| Identification Number: | DES/636.214 2/RAH/i/061204306 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 21 Aug 2013 11:06 |
| Last Modified: | 21 Aug 2013 11:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161075 |
Actions (login required)
 |
View Item |