Sutapa, I Wayan (2013) Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Pemodelan Debit. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu persoalan kebutuhan manusia yang terpengaruh sebagai dampak pemanasan global adalah ketersedian air. Ketersediaan air merupakan permasalahan yang penting yang terkait dengan perubahan iklim. Ketersediaan air sungai dapat diketahui dari data pengukuran air otomatis yang ada di sungai atau menggunakan model debit berdasarkan data hujan. Pengembangan model debit perlu dilakukan mengingat sungaisungai yang ada sangat sedikit dilengkapi alat pengukur air otomatis sehingga memerlukan persamaan empiris untuk mengubah data hujan menjadi data debit. Model debit sudah banyak dikembangkan oleh para ahli diantaranya: model tangki (1956), model SMAR, Soil Moisture Accounting Rainfall (1970), model SimHyd (1972), model FJ. Mock (1973), model Sacramento (1973), model Nreca, Natioal Rural Electric Cooperative Association (1985), model AWBM, Australian Water Balance Model (1993) dan model Nugroho (2006). Secara umum, semua model tersebut tidak membahas fenomena alam yang terjadi akhir-akhir ini, yakni perubahan iklim. Dari beberapa model debit yang ditemukan oleh para ahli hidrologi, maka dalam penelitian ini dipilih model FJ. Mock untuk dikembangkan dengan pertimbangan model ini cukup luas digunakan oleh para praktisi, kepraktisan dalam penerapannya dan parameter yang digunakan hanya empat buah (tidak terlalu banyak). Namun ada keterbatasan yang patut dicermati dari model FJ. Mock, yaitu model ini tidak memuaskan hasilnya jika diterapkan pada daerah kering dan semi kering. Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Bangga yang merupakan anak Sungai Palu yang secara administrative terletak di Kampung Bangga, Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Secara geografis terletak antara 010 15`07` LS - 01021`30` LS dan 1190 49`20` BT – 1190 56`05` BT. Luas Sub DAS Bangga adalah 65,90 km2 dan panjang sungai utama 15,50 km. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan/trend iklim akibat terjadinya pemanasan global, mengetahui proyeksi perubahan iklim, membuat model debit yang diberi nama MockWyn-UB dan mengetahui keakuratan model penelitian dalam menghasilkan debit aliran apabila dibandingkan dengan debit observasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: telah terjadi perubahan iklim di daerah penelitan akibat pemanasan global; proyeksi perubahan iklim merupakan fungsi dari persamaan linier dengan persamaan umum: f(tahun) = Q (tahun - tahun awal) + B. Contoh proyeksi perubahan iklim untuk hujan tahunan: f (tahun) = - 11,775 x (tahun - tahun awal) + 1123,55 ; model debit MockWyn-UB sebagai dampak terjadinya perubahan iklim merupakan fungsi dari evapotranspirasi (ETo), hujan bulanan (P), luas vegetasi tutupan lahan (A), intersepsi tajuk (IT), faktor hujan lebat (SR), dan pengaruh perubahan iklim (hujan,αP dan suhu αT), atau secara ringkas dapat ditulis Q = f(ETo. P, A, IT, SR, αP, αT); dan akurasi model debit simulasi terhadap debit observasi cukup baik, yang ditandai dengan koefisien korelasi (R ) lebih dari 80%; koefisien Nash (Ns) mendekati satu kecuali pada beberapa periode; rasio limpasan hujan tahunan (RE) mendekati satu; prosentase penyimpangan rerata (ΔQ) cukup baik yakni 10% kecuali tahun 2005; perbedaan parameter statistik antara debit model dengan debit observasi tidak terlalu besar; serta secara visual/grafis menunjukkan kemiripan antara debit model dengan debit observasi ditandai dengan koefisien korelasi ( R) = 1
English Abstract
One of the basic human needs are affected by global warming is the availability of water. Water availability is an important issue related to climate change. Availability of water the river can be seen from the automated water measurement data that is in the river or use a discharge models based on rainfall data. Discharge model development is needed because the rivers there are very few features automatic water gauges that require empirical equation to convert rainfall data into the data flow. Discharge models have been developed by experts including: tank model (1956), the SMAR models (Soil Moisture Accounting Rainfall, 1970), the model SimHyd (1972), FJ Mock model (1973), models of Sacramento (1973), the model Nreca (National Rural Electric Cooperative Association, 1985), the model AWBM (Australian Water Balance Model, 1993) and the model Nugroho (2006). In general, the model does not discuss the natural phenomena occurring lately, namely climate change. It`s based on some models discharge found by hydrology experts, in this study the selected models FJ. Mock to be developed with consideration of this model is widely used by practitioners, practical in its application and the parameters used only four pieces (not too much). However, there are limitations that should be observed from FJ Mock models. Mock, i.e. the model is not satisfactory results when applied to arid and semi-arid regions. The research was conducted at the sub-watershed Bangga that is tributary Palu are administratively located in Bangga village, district Dolo, Sigi, Central Sulawesi province. Geographically located between 010 15 07 `LS - 01021 30` LS and 1190 49 20 `BT - 1190 56 05` longitude. The area of sub watershed is 65.90 km2 and 15.50 km long main river. This study aims to determine whether there is a change / climate trends due to global warming, to know projections of climate change, to make discharge model named MockWyn-UB and to know the accuracy of the model research in generating flow rates when compared with discharge observations. Conclusions of this study are: it`s occurred climate change in the area research due to global warming; projected climate change is a function of linear equations with a general equation: f (years) = Q (year - early years) + B. Examples of climate change projections for annual rainfall: f (years) = -11.775 x (year - early years) + 1123.55; models MockWyn-UB as the impact of climate change is a function of evapotranspiration (ETo), monthly precipitation (P), extensive vegetation land cover (A), canopy interception (IT), heavy rain factor (SR), and the effects of climate change (rainfall αP and temperature αT), or can be briefly written Q = f (ETo. P, A, IT, SR, αP, αT), and the accuracy of the simulation models discharge pretty good observation, which is characterized by the correlation coefficient (R) more than 80%; Nash coefficient (Ns) close to one except for a few periods; annual rainfall runoff ratio (RE ) approaching one; percentage deviation of the mean (ΔQ) good enough i.e. 10% except for year 2005; difference between the statistical parameters of the model discharge with discharge observations are not too great, as well as visually / graphically shows the similarity between the discharge models with discharge observations where coefficient of correlation (R ) is equal to one
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | DES/628.1/SUT/p/061311822 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Jun 2014 09:48 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 03:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161056 |
Text
I WAYAN SUTAPA.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |