Bioekologi Telescopium Telescopium (Moluska; Gastropoda) Di Kawasan Hutan Mangrove Likupang Sulawesi Utara

Rangan, JetyKornela (2016) Bioekologi Telescopium Telescopium (Moluska; Gastropoda) Di Kawasan Hutan Mangrove Likupang Sulawesi Utara. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelas Gastropoda merupakan salah satu anggota terbesar dari filum Moluska yang paling sukses dalam melakukan adaptasi lingkungan. Salah satu jenis Gastropoda yang ditemukan di tambak dan di daerah mangrove adalah Telescopium telescopium. Keberadaan T. telescopium di kawasan hutan mangrove memiliki peran yang cukup penting baik secara ekologis maupun ekonomis. Secara ekologis T. telescopium berfungsi sebagai komponen rantai makanan yaitu pemanfaat bahan organik sebagai hasil dekomposisi dari serasah mangrove yang jatuh ke tanah dan perairan. Secara ekonomis T. telescopium banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena selain ukurannya yang besar, keong ini juga memiliki kandungan gizi berdasarkan bobot kering seperti protein 43,38% - 73%, karbohidrat 3,09% - 5,8%, dan bahan anorganik sekitar 16% Sedangkan cangkangnya dimanfaatkan untuk bahan pembuatan kapur. Pemanfaatan T. telescopium yang terus menerus dan tidak memperdulikan aspek kelestariannya seperti struktur populasi, ukuran keong yang dapat ditangkap, ukuran pertama kali matang gonad sebaran ukuran dan aspek ekologi yang meliputi karakteristik habitat, hal ini akan berdampak pada hilangnya organisme bahkan pada satu waktu akan punah. Masalah yang muncul adalah : Bagaimana kepadatan populasi T. telescopium dan sebaran ukuran panjang cangkang berdasarkan kondisi vegetasi mangrove dan parameter lingkungan. Berapa ukuran tubuh T. telescopium pertama kali matang gonad. Bagaimana hubungan kekerabatan spesies berdasarkan analisis isoenzim. Bagaimana periodesitas makan dan jenis makanan T. telescopium berdasarkan waktu. Sehubungan dengan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1)Menganalisis kepadatan populasi T. telescopium berdasarkan kondisi vegetasi mangrove dan parameter lingkungan, 2). Menganalisis ukuran cangkang dan ukuran pertama kali matang gonad, 3). Menganalisis hubungan kekerabatan spesies antar stasiun pengamatan berdasarkan analisis isoenzim, 4). Menganalisis periode makan dan jenis makanan T. telescopium. Pengambilan contoh dilakukan selama 12 bulan dari bulan September 2013 – Agustus 2014. Pengambilan contoh organisme dilakukan di daerah mangrove, di daerah terpapar dan daerah tergenang. Pengambilan contoh keong dilakukan dengan menggunakan metode transek garis. Titik acuan dipilih mangrove yang terluar ke batas daratan. Garis transek berjumlah 3, di setiap garis transek diletakkan kuadrat yang berukuran 10 X 10 m sebanyak 3 buah untuk pengambilan contoh substrat dan air, di dalam kuadran yang berukuran 10 X 10 m diletakkan kuadran yang berukuran 1 X 1m sebanyak 5 buah yang diletakkan secara acak untuk pengambilan contoh organism. Pengambilan individu dilakukan dengan cara memungut semua populasi keong T. telescopium yang ada di dasar sepanjang masih berada di dalam batas petak. Waktu pengambilan pada saat surut terendah dan dilaksanakan sebulan sekali. Pengukuran parameter fisika- kimia air dan substrat dilakukan bersamaan dengan pengambilan organisme. Komposisi mangrove secara keseluruhan diperoleh 6 spesies yaitu : Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorhiza, Ceriops tagal, Avicenia marina, Xylocarpus granatum. Hasil analisis komunitas yang dilakukan menunjukkan bahwa spesies R.apiculata memiliki kepadatan yang tinggi sebesar 69.49%. Profil tekstur di daerah mangrove didominasi oleh tanah liat dengan debu dan pasir yang rendah. Untuk daerah tergenang dan terpapar profil tekstrur substrat terdiri atas debu dan pasir, tetapi kadar pasir dan debu di daerah terpapar lebih tinggi dari pada daerah tergenang. Parameter kimia substrat seperti pH, Nitrat, Phospat dan Carbon Organik memiliki kisaran rendah sampai tinggi dan kisaran nilai dari setiap parameter masih dapat ditoleransi baik oleh tumbuhan maupun organisme. Begitu juga dengan fisika- kimia air seperti Bahan organik, Amoniak, Nitrat, Fosfat, Suhu, Salinitas dan pH terdapat pada kisaran yang berbeda-beda namun masih tergolong pada kriteria yang dapat ditoleransi. Kepadatan T. telescopium yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang signifikan antara daerah tergenang dan terpapar dimana rata-rata di daerah tergenang 10,58 ind./m2 dan daerah terpapar sebesar 41,83 ind./m2, dengan pola sebaran di kedua lokasi penelitian secara keseluruhan mengelompok. Panjang tubuh T. telescopium di daerah tergenang berbeda dengan di daerah terpapar. Daerah terpapar memiliki panjang tubuh rata-rata 53,03 mm dengan standard deviasi sebesar 12,97 mm, sedangkan di daerah tergenang rata-rata panjang tubuh adalah 49,55 dengan standard deviasi 11,77 mm. Hasil pengamatan histologi gonad diperoleh 4 tingkatan kematangan gonad. Setiap tingkatan memiliki kisaran ukuran yang berbeda-beda. Ukuran pertama kali matang gonad berada pada kisaran panjang 36,76 – 83,25 mm dengan rataan ukuran panjang 59,74 mm dan tingkat kematangan gonad 4 berada pada kisaran 78,40 – 81,05 mm dengan rata-rata panjang 78,40 mm. Analisis kekerabatan dengan menggunakan isoenzim Esterase menunjukkan terdapat 4 kluster (kelompok) memiliki kekerabatan paling dekat. Kelompok yang berkerabat dekat memiliki koefisien kemiripan masing-masing 92,9%, 85,7%, 67,9% dan 62,5%. Periodesitas makan T. telescopium berfluktuasi di setiap 2 jam pengamatan. Ini menunjukkan bahwa T. telescopium tidak memiliki waktu tertentu dalam mengambil makanan, baik dalam keadaan surut maupun tergenang atau pada waktu siang maupun malam aktivitas makan tetap berjalan. Aktivitas makan semacam ini menggolongkan T.telescopium sebagai hewan crepuscular.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/594.32/RAN/b/2016/.061601965
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 594 Mollusca and Molluscoidea > 594.3 Gastropoda
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Apr 2016 10:20
Last Modified: 18 Apr 2016 10:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161029
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item