Musyarofah, Siti (2013) Akuntabilitas Pendidikan Tinggi Melalui Sustainability Reporting. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi sebuah model pelaporan bagi pendidikan tinggi (PT) sebagai perwujudan akuntabilitas terhadap seluruh stakeholder yang tidak terbatas pada akuntabilitas horisontal yang bersifat material, tetapi juga akuntabilitas secara vertikal yang bersifat spiritual. Praktik pelaporan eksternal yang ada di PT saat ini terbatas pada laporan keuangan dan laporan akademik, di mana belum mengakomodasi aspek lingkungan. Di dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan, maka model pelaporan yang dianggap memadai adalah sustainability reporting yang mengandung dimensi ekonomi, lingkungan, sosial dan spiritual. Penelitian ini dilakukan menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan teori tindakan komunikatif Habermas. Habermas membagi rasionalisasi tindakan manusia ke dalam: tindakan instrumental, tindakan strategis, dan tindakan komunikatif. Tindakan komunikatif ini bertujuan untuk menciptakan kesepahaman (mutual understanding) diantara para partisipan yang terlibat dalam komunikasi melalui pemenuhan klaim validitas yang disyaratkan oleh Habermas yang terdiri dari: rightness, truth, sincerity dan comprehensiveness. Penelitian ini dilakukan di Universitas Trunojoyo (Unijoyo) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Timur. Unijoyo merupakan perubahan dari perguruan tinggi swasta (PTS) yaitu Unibang (Universitas Bangkalan) pada tahun 2001. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara secara mendalam (indepth interview) serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan bentuk akuntabilitas seiring dengan adanya perubahan organisasional. Akuntabilitas tidak hanya bersifat material tetapi juga spiritual, demikian juga konsep sustainabilitas dimaknai lebih bersifat holistis. Dengan demikian konstruksi model pelaporan diharapkan mengakomodasi adanya aspek spiritualitas sebagai payung dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Aspek spiritualitas yang perlu dikembangkan berdasarkan temuan di lapangan adalah rasa kasih sayang, saling menghormati dan rasa kekeluargaan. Aspek ini akan menginfiltrasi dalam model pelaporan sustainability reporting yang terdiri dari aspek ekonomi spiritual, lingkungan spiritual, dan sosial spiritual. Disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan akuntabilitas yang lebih luas, yaitu akuntabilitas horisontal dan akuntabilitas vertikal dalam konteks pembangunan berkelanjutan, maka diperlukan sebuah model sustainability reporting yang mengandung aspek ekonomi, lingkungan, social dan spiritual. Penelitian di bidang ini berikutnya dapat dikembangkan menggunakan initiative yang tidak terbatas pada GRI saja, tetapi menggunakan initiative lain yang juga telah banyak dikembangkan.
English Abstract
This study purpose to construct a reporting model for higher education (HE). It will be a manifestation of accountability towards all stakeholders which are not limited to horizontal accountability that is material, but also vertically accountability that is spiritual. The practices of external reporting for HE currently, are limited to financial and academic report, they are not accomodate environmental aspect yet. In the context of sustainable development, the adequate reporting model is sustainability reporting that consist of economic, environmental, social and spiritual aspects. This study have been done using critical paradigm with communicative action theory by Habermas. He devide rationalization of human action into instrumental, strategic, and communicative action. The communicative action purpose to reach mutual understanding between participants whom involved in communication. However, they have to meet the validity claim in communicative action which are consist of rightness, truth, sincerity dan comprehensiveness. This object of study is Trunojoyo University (TU) as one of public university in East Java. In 2001 Trunojoyo University have been change from private to public sector. The techniques of data collection use in depth interview and documentation. The findings show that there are a change in the form of accountability in line with organisational change. The accountability concept is not only in materiality but also spirituality, then sustainability concept is viewed as more holistic than before. So that the construction of sustainability reporting should accomodate spiritual aspect as an umbrella of the others aspect like economic, environmental and social. The spiritual aspects should be developed in this result are love, mutual respect and kinship. Theses aspects will infiltrate in sustainbility reporting model which are consist of economic spiritual, environmental spiritual and socio spiritual. This study conclude that to meet the need for extended accountability, they are horizontal and vertical accountability so that necessary a model of sustainability reporting that contain economic, environmental, social and spiritual aspects. Further research should develope initiative which is not limited to GRI, but also the other initiatives that has been developed.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DES/378/MUS/a/061308447 |
Subjects: | 300 Social sciences > 378 Higher education (Tertiary education) |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Apr 2014 14:55 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 08:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160997 |
Text
SITI MUSYAROFAH.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |