Rahmawati, Farida (2014) Koordinasi Institut Dalam Pengaturan Alokasi Air Di Wilayah Sungai Berantas (Studi Kasus Tinjauan Tindakan Kolektif). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memahami bagaimana model koordinasi institusi yang ikembangkan Wilayah Sungai (WS) Brantas. (2) Menganalisis koordinasi di WS Brantas berdasarkan perspektif tindakan kolektif. Secara teoritis, hasil peneliltian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap bidang ekonomi kelembagaan, utamanya bahasan tentang keberadaan sumber daya bersama, terjadinya ancaman bersama dan tindakan kolektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model koordinasi institusi di Wilayah Sungai Brantas terdiri dari 3 mekanisme, yaitu koordinasi dalam penetapan alokasi air, koordinasi dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air dan koordinasi dalam penentuan tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA), (2). Berdasarkan hasil analisis tinjauan tindakan kolektif, maka hanya terdapat dua unsur dan dua tujuan tindakan kolektif dalam model koordinasi yang dikembangkan di WS Brantas. Kedua unsur tersebut adalah unsur alokasi dan unsur aksesibilitas, di mana unsur alokasi nampak lebih mendominasi dibanding unsur aksesibilitas. Sedangkan kedua tujuan yang dimaksud adalah memberikan jaminan kepada pemanfaat dan mengkoordinasikan kepentingan semua pihak terkait. Unsur dan tujuan tindakan kolektif yang tidak ditemukan dalam model koordinasi di WS Brantas adalah unsur pengawasan dan tujuan untuk mengurangi biaya transaksi.
English Abstract
This research aims to: (1) Understand how the coordination model developed in the Brantas Watershed Management (2) Analyze coordination model in Brantas watershed management based on perspective of collective action. Theorically, this research can contribute to institutional economics field, mainly in common pool resources, tragedy of the common and collective action. This qualitative research uses case study method. This research result shows that: (1) Institutional coordination model has three echanisms which are water allocation mechanism, plan of water resources arrangement and estimating BJPSDA tariff (2) Based on review of collective action perspective, there are only two elements and two objectives of collective action developed in coordination in Brantas watershed management. Both of these elements are allocation and accessibility. Allocation element dominated model institutional coordination, accessibility element exist but controlling element didn`t exist in institutional coordination model of Brantas watershed management. Ideally, there are three objectives of collective action but this research shows that only two objectives achieves, coordinate multiple stakeholders and ensure continuity water used. The objective of reduce transaction cost is absent.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DES/363.61/RAH/k/2014/041502904 |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.6 Public utilities and related services |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 04 Jun 2015 14:03 |
Last Modified: | 04 Jun 2015 14:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160978 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |