Rohima, Siti (2013) Pemberdayaan Diri Masyarakat Miskin melalui Modal Sosial (Studi di Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemiskinan adalah masalah yang sangat kompleks. Begitu banyak cara yang telah dilakukan oleh pemerintah namun belum memberikan hasil yang optimal. Setiap langkah yang diambil untuk mengatasi kemiskinan kerapkali hanya bersifat sementara. Perlu ada langkah-langkah alternatif untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan diri. Pemberdayaan diri bagi masyarakat miskin dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) Identifikasi kemiskinan (2) Pemberdayaan diri masyarakat miskin melalui modal sosial. Studi penelitian yang dilakukan di Kecamatan Alang-Alang Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan simbolik interaksionisme. Dalam interaksionisme simbolik perilaku manusia dan interaksi ditampilkan dengan simbol dan makna, dan harus mampu menerjemahkan makna dan arti dari simbol. Dalam penelitian ini analisisnya lebih bersifat spesifik karena bersifat individual atau `diri`. Hasil penelitian menunjukkan (1) Identifikasi kemiskinan dilihat dari: a). Modal Ekonomi meliputi; terjualnya aset produktif, rendahnya pendapatan untuk pembentukan modal usaha, b). Modal Manusia meliputi; pendidikan formal mahal dan kurang berarti sebagai penentu suatu pekerjaan, keterampilan lebih diperlukan dalam pemberdayaan diri, b). Modal Sosial, adanya kontroversi sikap: menutup diri dan terbuka. (2) Pemberdayaan `diri` masyarakat miskin dengan menggunakan modal sosial (norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, jaringan dan timbal balik) dan diri `I` (termasuk doa, entreprenuer , usaha, ikhtiar, tawakal) dapat meningkatkan pendapatan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat. Selanjutnya, dalam pemberdayaan diri, masyarakat miskin dapat bertindak sebagai subjek atau `I` bukan hanya suatu obyek atau `me` dalam penanggulangan kemiskinan. Pemberdayaan diri secara individual mampu mempengaruhi masyarakat miskin untuk mengubah dan meningkatkan standar hidup, memberikan motivasi untuk bekerja lebih keras, meningkatkan motivasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Kondisi ini dapat meningkatkan pendapatan, tabungan dan meningkatkan kehidupan yang lebih baik sehingga melalui pemberdayaan `diri` masyarakat miskin mampu memotong lingkaran setan kemiskinan dan mencapai kesejahteraan.
English Abstract
Poverty is a very complex problem. So many ways that has been done by the Government but not yet provide optimal results. Any steps taken to overcome poverty often only temporary. There needs to be alternative measures to alleviate poverty through self-empowerment. Self-empowerment for the poor in improving the standard of living and welfare. Research objectives were to analyze (1) the identification of poverty (2) self-empowerment of the poor through social capital. Research studies conducted in the District of Alang-Alang Lebar Palembang. This research is a qualitative study using a symbolic approach interaksionime. In interaksionime symbolic of human behavior and interaction displayed with symbols and meanings, and must be able to translate the meaning and significance of symbols. In this study, the analysis is more specific because it is individual or `self`. The results showed that (1) The identification of poverty, namely a). Economic capital includes sell productive assets, low income to capital formation, b). Human capital includes formal education and less expensive means as a determinant of a job, more skill is required in self-empowerment b). Social capital, the controversy attitudes: self-closing and open, (2) Self-empowerment of the poor by using social capital (norms, values, trust, networks and reciprocity) and myself `I` (including prayer, entreprenuer, effort, endeavor, resignation) can increase revenue and improve people`s lives. Furthermore, the self-empowerment, the poor can act as a subject or `I` is not just an object or `me` in poverty reduction. Individual self-empowerment of the poor to be able to influence change and improve the standard of living, providing motivation to work harder, improve employee motivation and increase productivity. This condition can increase revenue, increase savings and a better life. So through self-empowerment of the poor were able to cut the vicious cycle of poverty and welfare.
| Item Type: | Thesis (Doctor) |
|---|---|
| Identification Number: | DES/362.5/ROH/p/061304942 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.5 Poor people |
| Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 03 Jul 2013 15:18 |
| Last Modified: | 03 Jul 2013 15:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160974 |
Actions (login required)
 |
View Item |