Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penganggaran Daerah Berbasis Kearifan Lokal (Studi pada Masyarakat Suku Tengger Bromo Jawa Timur)

Sopanah (2013) Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penganggaran Daerah Berbasis Kearifan Lokal (Studi pada Masyarakat Suku Tengger Bromo Jawa Timur). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap partisipasi masyarakat dalam proses penganggaran daerah berbasis nilai kearifan lokal masyarakat Suku Tengger . Partisipasi masyarakat yang dimaksud adalah partisipasi dalam proses perencanaan, implementasi penganggaran maupun pertanggungjawaban pembangunan. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan etnometodologi untuk mengungkap keberadaan nilai-nilai lokal masyarakat Suku Tengger ketika berpartisipasi dalam penganggaran daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal Suku Tengger didasarkan pada sikap hidup masyarakat yaitu konsep anteng-seger (Tengger) yang berarti damai dan makmur. Selain itu, juga terdapat konsep yang mendasari hubungan tiga arah yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam (tryadic relationship). Berdasarkan konsep tersebut dapat diidentifikasi beberapa nilai kearifan lokal di Suku Tengger di antaranya setia, guyub rukun, sanjan-sinanjan , ramah, konsisten, patuh ( setuhu ), sayan (gotong royong), jujur dan terbuka. Dalam konteks penganggaran daerah nilai kearifan lokal kepatuhan ( setuhu ) terinternalisasi dalam proses perencanaan, nilai kearifan lokal sayan (gotong royong) terinternalisasi dalam implementasi pembangunan, dan nilai kearifan lokal kejujuran dan keterbukaan terinternalisasi dalam pertanggungjawaban pembangunan.

English Abstract

The purpose of this research is to reveal the public participation in the process of local budgeting based on the local wisdom of Tenggeresse. Public participation is the participation in the planning, implementation and accountability process of the development. An interpretive paradigm with an ethnomethodology approach was employed to reveal the existence of local values of Tenggeresse when participating in the local budgeting. The results of this study showed that the values of local wisdom of the Tenggeresse are based on the people way of life namely anteng-seger (Tenggering), meaning peaceful and welfare. Moreover, there are also consepts functionong as a basis for a tryadic relationship namely the relationship between human beings and their God, human beings and human beings and human beings and their environment. On the basis of the concept, some values of local wisdom among the Tenggeresse namely among other guyup rukun (harmonious), sanjan-sinanjan (visiting one another), friendly, consistent, obedient (setuhu), sayan (mutual cooperation), honest and open , are identified. In the context of local budgeting, the value of the local wisdom setuhu is internalised in the planing, sayan is internalised in the implementation of the development, and those of honesty and openness are internalised in the accountability of the development.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/352.48/SOP/p/061400429
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 27 Jun 2014 17:34
Last Modified: 27 Jun 2014 17:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160958
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item