Pendekatan Perencanaan Pembangunan Partisipatif untuk Mereduksi Asymmetric Information dalam Pembangunan Ekonomi di Provinsi Papua (Studi Kasus: Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura)

Solossa, Thobias (2012) Pendekatan Perencanaan Pembangunan Partisipatif untuk Mereduksi Asymmetric Information dalam Pembangunan Ekonomi di Provinsi Papua (Studi Kasus: Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Provinsi Papua merupakan Provinsi dengan sumber daya alam yang melimpah, namun masih menjadi wilayah termiskin di Indonesia. Kondisi ini kemudian yang memfasilitasi dikeluarkannya UU Otonomi Khusus, yang mengakui dan menghargai sosial budaya masyarakat Provinsi Papua dengan tujuan untuk mengurangi kesenjangan Provinsi Papua dengan daerah lainnya. Namun adanya UU Otonomi Khusus belum menjamin tercapainya tujuan pembangunan di Provinsi Papua, khususnya pada bidang kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Kesulitan yang dialami oleh Provinsi Papua adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia dan tingginya tingkat kemiskinan yang menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Rendahnya partisipasi masyarakat tersebut merupakan salah satu penyebab adanya asymmetric information . Oleh karena itu, untuk mereduksi adanya asymmetric information yang merupakan kendala dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Papua diperlukan diseminasi informasi, baik dalam pemahaman masyarakat dan aksesibiitas terhadap informasi pembangunan. Merujuk pada fenomena tersebut, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan berikut: (1) Bagaimana peranan diseminasi informasi tentang program-program pembangunan terhadap persepsi masyarakat tentang kesejahteraan; (2) Apakah model perencanaan yang ada saat ini benar-benar bersifat partisipatif; dan (3) Bagaimana pengembangan model perencanaan pembangunan partisipatif yang dapat mereduksi terjadinya asymmetric information di Provinsi Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Model (SEM) untuk mengetahui pengaruh diseminasi informasi pembangunan terhadap tingkat persepsi masyarakat tentang pembangunan dan persepsi masyarakat tentang kesejahteraan yang dibedakan antara kampung perkotaan dan kampung pedesaan. Selain itu juga digunakan Interactive model of analysis untuk mengidentifikasi model perencanaan pembangunan yang sedang berjalan dan mengembangkannya sehingga asymmetric information dapat tereduksi. Dari hasil analisis didapatkan bahwa diseminasi informasi pembangunan mampu mengubah tingkat persepsi masyarakat tentang pembangunan dan kesejahteraan, baik di kota maupun di desa. Oleh karena itu, model perencanaan partisipatif yang melibatkan masyarakat akan dapat membantu dalam pencapaian tujuan pembangunan. Selama ini, diseminasi informasi dalam Musrenbang dan Respek yang dilakukan di Provinsi Papua masih belum optimal, walaupun dalam tataran regulasinya sudah baik. Sehingga, diperlukan modifikasi dalam pelaksanaan Musrenbang, melalui Musrenbang baru versi Papua agar menjadi lebih ideal yang didalamnya terdapat muatan program RESPEK dengan tidak meninggalkan budaya masyarakat Papua.

English Abstract

Papua is a province with abundance of natural resources, but still as the poorest region in Indonesia. Thus condition motivated regulation of special autonomy law (Otonomi Khusus), that recognize and appreciate the costum of society in Papua, with the aim to reduce asymmetric in Papua with other region. However, the regulation has not attained the development goals, especially in health, education, and labour sector. The difficulties experienced by Papua Province is low quality of human resources and high levels of poverty that lead to low community participation towards development, which is caused asymmetric information. Thus, to reduce asymmetric information which is become an obstacles in Papua Province`s economic development, it is needed dissemination of information, both in community comprehension and development information accesibility. Reference to this phenomena, this research tries to answer the question of (1) how dissemination role on the development programs toward community perception about welfare; (2) is the current planning model is consider the importance of participation; (3) how participative development planning model can reduce asymmetric information in Papua Province. This research uses structural equation model approach (SEM) to determine the effect of dissemination of development information toward community perception level about development and community perception about welfare that distinguish between urban villages and rural villages. It is also used interactive models of analysis to identify the recent development planning model and reform it in order to reduce asymmetric information. Based on this research result, it is known that dissemination of development information can change community perception about development and welfare, both on urban and rural villages. Therefore, participatve planning model that involve the community will be able to encaourage the achievement of development goals. Nowdays, dissemination of information in MUSRENBANG and RESPEK implemented in Papua Parovince is not optimum althugh the regulation has been well. So it is necessary to modify the MUSRENBANG implementation, through the new MUSRENBANG in Papua version to be more ideal, in which content RESPEK program by not leaving Papua culture.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/338.9/SOL/p/061302622
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 22 Jul 2013 10:12
Last Modified: 22 Jul 2013 10:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160812
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item