Afandi, Aang (2014) Analisis Tourism Livelihoods Berkelanjutan Di Kota Batu: Pendekatan SLFT (Sustainable Livelihood Framework for Tourism). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pariwisata, saat ini menjadi salah satu produk yang dibutuhkan masyarakat dunia. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Minat masyarakat Indonesia, untuk melakukan kunjungan wisata juga disebabkan peningkatan daya beli masyarakat. Di Jawa Timur sendiripun terdapat beberapa kabupaten/kota yang berkonsentrasi pada sektor pariwisata. Salah satunya adalah Kota Batu. Kota Batu ini memiliki PAD yang didominasi karena aktivitas wisata yang berkembang di Kota tersebut dan dalam beberapa tahun terakhir memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, menganalisis tourism livelihoods berkelanjutan pada destinasi wisata berbasis modal dengan berbasis komunitas; kedua, menganalisis perbedaan hasil tourism livelihoods berkelanjutan pada destinasi wisata berbasis modal dengan berbasis komunitas; dan ketiga merumuskan kebijakan pembangunan berkelanjutan pada sektor pariwisata. Penelitian ini merupakan penelitian mix method, yang menggabungkan antara pendekatan kuantitatif dan diperjelas melalui pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah SLFT (Sustainable Livelihood Framework for Tourism), sebuah pendekatan kerangka penghidupan berkelanjutan sector pariwisata. Sedangkan alat kuantitatif yang digunakan adalah uji beda, yang menguji perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kedua kelompok destinasi wisata masih belum berada pada angka yang menunjukkan keberlanjutan. Walapun demikian, hasil uji beda menunjukkan ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok destinasi tersebut, yang menunjukkan bahwa destinasi wisata berbasis komunitas berpeluang untuk diarahkan menjadi pembangunan yang berkeberlanjutan, dengan memperbaiki beberapa indikator. Beberapa indikator tersebut adalah minimnya pelatihan dengan bidang wisata, kesempatan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan sector pariwisata yang masih rendah, rendahnya komunikasi dan koordinasi antar pihak yang terlibat dalam kebijakan dan proses pengambilan keputusan. Dari hasil empiris menunjukkan bahwa penduduk yang berada di destinasi wisata berbasis komunitas merasakan lebih menikmati keberlanjutan ekonominya ketimbang pada masyarakat yang tinggal di destinasi wisata berbasis modal. Hal ini terjadi karena masyarakat memiliki kecenderungan keterlibatan yang besar dan aksesibilitas yang memadai pada aktivitas wisata tersebut atau dengan kata lain masyarakat menjadi bagian utuh dari wisata yang dibangun.
English Abstract
Tourism is becoming one of the required product needs of the world community. This also happens in Indonesia. Indonesia has become one of the preferred tourist destinations of foreign tourists and the people of Indonesia-are increasingly having an interest to travel due to increased purchasing power caused by the increase in revenue. In East Java there are several districts / municipality that concentrate on the tourism sector, one of that is Batu. Batu has dominated since PAD growing tourist activity in the city and Batu in recent years has the highest economic growth compared to other district / municipality in East Java. The purpose of this study is: first, to analyze tourism sustainable livelihoods based on travel destination with a community and capital based; Second, to analyze the differences in results of tourism sustainable livelihoods based on travel destination with a community and capital based; and third, formulating sustainable development policies in the tourism sector. This study is a mixed method, which combines a quantitative approach and clarified through a qualitative approach. The method used in this study is SLFT (Sustainable Livelihood Framework for Tourism), a sustainable livelihoods framework approach to the tourism sector. While the quantitative tools used are different test, the test for differences between groups with community-based destination travel destinations based capital. The results of this study showed that in both groups as well as communitybased tourism destinations based capital is not yet in the figures indicate sustainability. Despite this, different test results showed no significant difference in both groups the destination, which shows that community-based tourism destinations likely to be directed into development berkeberlanjutan, which shows that communitybased tourism destinations likely to be directed into sustainable development. Some of these indicators include the low training related to the field of tourism, community involvement in decision-making processes that affect the development of tourism in Batu are still low, poor / lack of communication and coordination between the parties involved in policy and decision-making process. From the empirical results indicate that the population residing in community-based tourism destinations to enjoy sustainable economic feel more than the people who live in the capital-based tourism destinations. This happens because people have a great tendency involvement and adequate accessibility to the tourist activity, or in other words the whole community to be part of the tour was built.
| Item Type: | Thesis (Doctor) |
|---|---|
| Identification Number: | DES/338.479 1/AFA/a/061403404 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services |
| Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 01 Jul 2014 08:21 |
| Last Modified: | 01 Jul 2014 08:21 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160796 |
Actions (login required)
 |
View Item |