Kompleksitas Lingkungan dan Regulasi Pemerintah: Implikasinya terhadap Kinerja Perbankan di Jawa Timur

Sabihaini (2012) Kompleksitas Lingkungan dan Regulasi Pemerintah: Implikasinya terhadap Kinerja Perbankan di Jawa Timur. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dirancang untuk mendiskripsikan hubungan kausalitas antara kompleksitas lingkungan, regulasi pemerintah, tingkat diversifikasi, dan kinerja. Penelitian ini dilakukan pada industri perbankan di Jawa Timur, dimana sampel penelitian adalah bank umum nasional yang masuk dalam peringkat sepuluh (10) besar berkinerja baik. Alat analisis yang digunakan adalah model Structural Equation Modeling (SEM). Temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) semakin tinggi kompleksitas lingkungan maka diversifikasi yang dilakukan perbankan semakin menjauhi (meninggalkan) fungsi utama bank atau kegiatan bisnis bank cenderung kepada kegiatan usaha yang menghasilkan fee based income dan justru lebih mampu meningkatkan kinerja; (2) dukungan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang semakin besar mendorong perbankan untuk lebih memperhatikan fungsi utamanya sebagai lembaga intermediary . Namun, semakin besar dukungan pemerintah dan BI ini untuk mengutamakan fungsi utama bank (penyaluran kredit) justru tingkat kinerja perbankan semakin rendah. Dari hasil temuan ini diperlukan adanya sistem kontrol yang mampu meningkatkan fungsi utama bank namun tidak memperbesar risiko.

English Abstract

This research is designed to describe causal relationships among environmental complexity, government regulation, diversification level, and working performance. This research is conducted at banking industries in East Java, in which the research samples are the top ten well-performed national commercial banks. Structural Equation Modeling (SEM) is applied in analyzing the data. The research reveals that: (1) the higher environmental complexity level, the further banks` diversification toward their main function. It is verified by the fact that those banks tend to gain fee-based income, which somehow improves their working performance; (2) substantial government`s and Bank Indonesia`s encouragements motivate those banks to pay more attention on their main functions as intermediary departments. On the other hand, considerable government`s and Bank Indonesia`s reinforcements to give a priority on their main function, i.e. credit distribution, decrease their banking performance. From these findings, a control system, which enables the banks to improve their main functions, is needed in order not to expand more risks.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/332.1/SAB/k/061202332
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks
Divisions: S2/S3 > Doktor Kimia, Fakultas MIPA
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 28 Sep 2012 16:31
Last Modified: 28 Sep 2012 16:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160726
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item