Sujai, ImamSukwatus (2008) Analisis Modal Sosial dalam Mengembangkan Kapasitas Ekonomi Pondok Pesantren Wali Aminah Jombang. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan pesantren yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana mekanisme bentuk modal sosial dan komponen kapasitas ekonomi di PPWA. 2) Bagaimana kapasitas ekonomi PPWA memberikan hasil kepada masyarakat di sekitar PPWA. 3) Bagaimana mendesain kemandirian ekonomi PPWA. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk: 1) Memahami mekanisme bentuk modal sosial dan komponen kapasitas ekonomi PPWA. 2) Memahami perkembangan kapasitas ekonomi PPWA sehingga bisa lebih memberikan hasil kepada masyarakat. 3) Mengetahui usaha-usaha PPWA untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil obyek segenap elemen PPWA, yaitu: kiai, ustadz, pengurus, santri, dan masyarakat di sekitarnya. Data penelitian diambil dari klasifikasi berdasarkan kapasitas pesantren pada: masa keemasan tahun 2002, masa penurunan tahun 2004, dan masa sulit tahun 2006. Analisis dalam penelitian menggunakan pendekatan bentuk modal sosial, yaitu: struktur kewajiban ( obligations ), pengharapan ( expectations ), kepercayaan ( trustworthiness ), norma-norma ( effective norms ), sanksi-sanksi yang efektif ( effective sanctions ), jaringan informasi ( information channels ). Adapun komponen kapasitas ekonomi pesantren meliputi: sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), sumber daya buatan (SDB), sumber daya modal (SDMd), sarana pembelajaran (SABEL), jaringan pondok pesantren (JARPP). Hasil penelitian ini adalah: 1) membentuk karakter seseorang diperlukan keahlian khusus. Kekuatan dan kewenangan khusus untuk mendidik, mengajar, dan membimbing santri diperoleh kiai setelah melalui beberapa tahap pembelajaran, waktu lama, dan menghendaki kesempurnaan lahir batin. 2) Santri calon ulama yang terpilih merupakan hasil dari usaha lahir dan batin kiai untuk menjamin kelangsungan regenerasi keilmuan, dan tradisi santri yang sudah berakar di masyarakat. Metode pendidikan pesantren sudah terbukti menghasilkan ulama berkualitas tinggi. Ditanamkan kepada santri bahwa belajar adalah semata-mata kewajiban dan pengabdian kepada Allah SWT. Studi, komtemplasi, perenungan dan mengajar adalah bentuk-bentuk penyembahan kepada Allah SWT yang disejajarkan dengan puasa dan sembahyang dengan begitu merupakan kewajiban-kewajiban agamawi. 3) Kemandirian menjadi landasan berpikir, bertindak, dan mengoreksi setiap kegiatan segenap elemen pesantren. Sikap kemandirian berasal dari prinsip untuk dapat berdiri sendiri dan membina diri agar menggantungkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT. Sehingga untuk memaksimalkan kapasitas ekonomi PPWA dapat ditempuh dengan: 1) standarisasi keilmuan kiai, nyai, ustadz, dan ustadzah harus memenuhi kriteria yang berlaku umum di pesantren tradisional. 2) Kiai harus menjadi pribadi paripurna di mata masyarakat, di mana akhlak beliau menjadi rujukan. 3) Menerapkan standar tinggi bagi santri terpilih penerus keilmuan dan tradisi pesantren seperti yang selama ini berlaku.
English Abstract
Pesantren issues raised in this study are: 1) how the mechanism of social capital and economic capacity PPWA component. 2) How the economic capacity of pesantren deliver to surrounding communities. 3) How PPWA designing economic independence. The study was conducted aimed at: 1) understanding the mechanism of social capital and economic capacity PPWA component. 2) Understanding the development of the economic capacity of PPWA so as to provide result to the public. 3) Know the efforts to meet the needs PPWA independently. The research was carried out by taking all elements PPWA object, namely: kiai, teachers, administrators, santri, and the surrounding community. Research data drawn from classified based on capacity of pesantren: the golden age (2002), the period of decline (2004), and hard times (2006). In this research analysis using the approach form of social capital: obligations, expectations, trustworthiness, effective norms, effective sanctions, information channel. As for the economic capacity of the component include: human resources, natural resources, man-made resources, means of learning, pesantren networking. Results of this study are: 1) shape the character of a man takes a special skill. Special power and authority to educate, teach, and guide students obtained kiai after going through several stages of learning, a long time, and wants inner and outer perfection. 2) Scholarly potential students is the result of physical and spiritual regeneration of kiai to ensure continuity of knowledge and tradition that is rooted in the community. Pesantren education methods have proven to produce high-quality scholars and pesantren driven not only improve in cognitive but also akhlak. Instilled to the students that learning is solely the obligation and devotion to Allah SWT. Study, contemplation, reflection, and teaching are forms of worship to Allah SWT. Who equated with fasting and prayer so are religious obligations. 3) Independence became the foundation of thinking, acting, and correcting all elements loyal pesantren activity. Attitude derived from the principle of independence to be able to stand alone and build yourself to hang everything only to Allah SWT. So as to maximize the economic capacity PPWA can be reached by: 1) scientific standardization kiai, nyai, and teachers must have criteria that are generally accepted in the traditional pesantren. 2) Kiai must be plenary in the eyes of society where the morality of his becoming a referral. 3) Applying high standards for scholarly successor as pesantren and traditions that had been valid.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DES/332.041/SUJ/a/061104100 |
Subjects: | 300 Social sciences > 332 Financial economics |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 21 Oct 2011 13:57 |
Last Modified: | 21 Oct 2011 13:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160716 |
Actions (login required)
View Item |