Perilaku Muzakki dalam Membayar Zakat Mal (Studi Fenomenologi Pengalaman Muzakki di Kota Kendari)

Gamsir (2012) Perilaku Muzakki dalam Membayar Zakat Mal (Studi Fenomenologi Pengalaman Muzakki di Kota Kendari). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengungkap dan memaknai keyakinan muzakki terhadap kewajiban zakat mal, 2) mengetahui dan memaknai perilaku muzakki dalam menunaikan zakat mal, dan 3) memaknai fenomena yang dirasakan oleh muzakki sebagai balasan atau dampak ketaatan membayar zakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode analisis fenomenologi Schultz. Dengan pendekatan ini maka fenomena diberi ruang seluas-luasnya untuk menceritakan dirinya sendiri, melalui pisau analisis `because of motives` dan `order to motives`. Temuan Penelitian ini antara lain: (1) Nilai-nilai yang ingin diwujudkan (keyakinan) dari ketaatan membayar zakat mal oleh muzakki meliputi empat bentuk, yang utama adalah nilai ketaatan terhadap perintah Allah (nilai transenden-spiritual), nilai saling berbagi dan membantu orang lain (nilai sosial-humanistis), nilai keberkahan dan tambahan harta (nilai ekonomi-material), dan nilai kepuasan dan ketenangan jiwa atas kepemilikan harta (nilai moral-psikologis); (2) Fenomena perilaku muzakki dalam mengalokasikan pendapatan untuk konsumsi menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (a)Tujuan konsumen muzakki dalam alokasi pendapatan bukanlah maksimisasi utility tetapi adalah optimalisasi mashlahah ; (b) Kepuasan (keseimbangan) konsumen muzakki tidak semata-mata ditentukan oleh jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi (utility), tetapi juga sangat ditentukan oleh seberapa besar kemanfaatan (mashlahah) yang diberikan untuk membantu sesama melalui zakat dan infaq; dan (c) Pengeluaran untuk zakat (jumlah zakat) tidak mengenal penurunan, sehingga tidak mungkin zakat dikurangi untuk meningkatkan konsumsi barang atau jasa (tidak ada Marginal Rate Substitution, MRS, barang atau jasa terhadap zakat); dan (3) Ketaatan menunaikan kewajiban zakat secara istiqomah yang dilakukan oleh informan mengantarkan pemaknaan yang berbeda-beda terhadap bentuk balasan zakat, yakni: (a) balasan zakat dirasakan dalam bentuk kesuksesan dan kelanggengan usaha, rezeki yang tidak pernah putus, dan atau tambahan pendapatan yang selalu dinikmati; (b) balasan zakat dirasakan dalam bentuk anugerah kesehatan diri dan keluarga yang selalu diperoleh; (c) balasan zakat dirasakan dalam bentuk anak-anak yang patuh, pintar, dan berhasil dalam pendidikan; dan (d) para informan merasakan bahwa balasan atas ketaatan membayar zakat adalah dalam bentuk keamanan. Berdasarkan fenomena dan pemaknaannya, maka dikemukakan proposisi mayor sebagai berikut: I. nilai-nilai yang ingin diwujudkan oleh muzakki dalam membayar zakat mal adalah nilai spiritual, nilai ekonomi, nilai humanistis, dan nilai moral/psikologis; II. memperluas kemanfaatan (mashlahah) zakat adalah tujuan utama dari perilaku muzakki, dan ditentukan oleh keberadaan lembaga pengelola yang dipercaya; III. zakat yang ditunaikan secara konsisten adalah strategi alternatif untuk mengembangkan harta, memelihara kesehatan, menjaga keamanan, dan mewujudkan keturunan yang cerdas.

English Abstract

Objectives of the research are: 1) to reveal and give meaning towards muzakki belief on mal zakah as obligation, 2) to find out and give meaning towards muzakki behavior in fulfilling mal zakah , and 3) give meaning towards phenomenon perceived by muzakki as feedback or impact of obeying mal zakah payment. The method of analysis used qualitative approach, by using Schultz phenomenological analysis. By exploring this approach, phenomenon was given wide space to reveal its own, through analytical knife ‘because of motives` and ‘order to motives`. The findings of this study are: (1) There are four forms of values that are expected to bring into reality by muzakki in terms of obeying mal zakah payment, the main value is obedience to Allah (transendental- spiritual value), value of helping others (social-humanism value), blessing and wealth addition value (economic-material value), and satisfaction and spirit piece over wealth proprietary (moral-psychological value); (2) phenomenon of muzakki behavior in allocating income for consumption indicates the followings: (a) muzakki`s consumption purpose in allocating their income is maximizing mashlahah rather than utility maximation; (b) consumer satisfaction (balance) of muzakki is not solely determined by the quantity of good and service consumed (utility), but it is also determined by the magnitude of benefit ( mashlahah ) given to help others through zakah and infaq ; and (c) expending of zakah (the number of zakah) is not about decrease, hence it is impossible to decrease zakah in order to increase consumption of good and service (there is no Marginal Rate Subtitution , MRS`, goods and service towards zakah ); and (3) obedience in fulfilling obliged zakah sincerely ( istiqomah ) done by informant that states different meaning for the form of zakah feedback, they are: (a) zakah feedback is perceived in the form of succeed and imperishable business, and continuous return or income addition that is always gained; (b) zakah feedback perceived in the form of healthy for the self and family that is always gained; (c) zakah feedback perceived in the form of obedient, smart and successful children in their education; and (d) informants perceives that feedback over zakah payment obedience is in the form of safety. Based on phenomenon and the meaning, it is stated major proposition as follow: 1. The forms of values that are expected to bring into reality by muzakki are spiritual, economic, humanity and moral/psychological value; II expand the zakah benefit ( mashlahah ) is the main purpose of muzakki behavior, and it is determined by existence of trusted management institution; III. Zakah fulfilled consistently is alternative strategy to develop wealth, maintain healthy, keep the safety and create smart descent.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/297.54/GAM/p/061202518
Subjects: 200 Religion > 297 Islam, Babism, Bahai Faith > 297.5 Islamic ethics and religious experience, life, practice
Divisions: S2/S3 > Doktor Kimia, Fakultas MIPA
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 28 Sep 2012 15:55
Last Modified: 28 Sep 2012 15:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160680
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item