Akuntabilitas Organisasi Gereja: Pemaknaan dan Rekonstruksi Inkulturatif Nilai-Nilai Budaya Lokal (Studi Etnografi pada Gereja Katolik di Tana Toraja)

Randa, Fransiskus (2011) Akuntabilitas Organisasi Gereja: Pemaknaan dan Rekonstruksi Inkulturatif Nilai-Nilai Budaya Lokal (Studi Etnografi pada Gereja Katolik di Tana Toraja). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi dan memaknai praktik akuntabilitas serta merekonstruksi konsep akuntabilitas yang inkulturatif dalam kerangka nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif dengan metode etnografi alur maju bertahap dan pendekatan kritis dengan metode etnografi kritis inkulturatif ( acculturative critical ethnographic method ). Objek dari penelitian adalah sebuah Gereja Katolik di Tana Toraja dan menempatkan umat dan para pemimpin organisasi Gereja sebagai informan. Hasil penelitian ini menemukan tiga makna dan model akuntabilitas dalam organisasi Gereja yaitu spiritual, kepemimpinan dan keuangan. Makna spiritual menempatkan umat dan pemimpin sebagai agen dan Tuhan sebagai prinsipal, sedang makna akuntabilitas kepemimpinan menempatkan pemimpin organisasi Gereja pada dua bentuk kepemimpinan yaitu kepemimpinan sentralistik yang didasarkan pada pemahaman Kristologi dan kepemimpinan kolegial yang didasarkan pada pemahaman Pneumatolgi. Makna yang ketiga yaitu akuntabilitas keuangan yang mengungkap praktik akuntansi dan keuangan yang cenderung berpusat pada pimpinan organisasi dan mengabaikan keterlibatan umat. Hasil rekonstruksi inkulturatif merumuskan konsep akuntabilitas Gereja sebagai akuntabilitas Gereja tongkonan yaitu akuntabilitas yang menempatkan Gereja sebagai pusat akuntabilitas spiritual melalui pelaksanaan ritus, menjalankan kepemimpiann yang kolegial melalui model kepemimpinan panglaa tondok dan mempertangungjawaban pengelolaan keuangan melalui kombongan dan karapasan .

English Abstract

This study aims to describe and interpret the practices of accountability and reconstruct the concept of accountability within the framework of local cultural values. This study used an interpretive approach with developmental research sequence ethnographic methods and critical approach with acculturative critical ethnographic method. The object of research is a Catholic Church in Tana Toraja and put the people and the leaders of the Church organization as an informant. The results of this study found three meanings and models of accountability in the organization of the Church are spiritual, leadership and finance. The spiritual meaning is putting the people and leaders as agent and God as principal. The leadership meaning puts the leader of the Church on two kinds. The centralized leadership is based on the Christology theology and collegial leadership is based on the community theology. The third meaning is financial accountability reveals that tend to focus on organizational leadership and involvement of people ignore. The results of the reconstruction acculturative formulate the concept of accountability as tongkonan Church accountability that are places the Church as a center of spiritual accountability through the implementation of the rite, run a collegial leadership through panglaa tondok model and financial responsibility through kombongan and karapasan .

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/262.006/RAN/a/061102894
Subjects: 200 Religion > 262 Ecclesiology
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 22 Jul 2011 13:36
Last Modified: 25 Sep 2023 08:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160677
[thumbnail of 061102894.pdf] Text
061102894.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item