Karakteristik Morfologi Dan Ketahanan Korosi Paduan Aluminium 6061 Hasil Anodisasi

Setyarini, PutuHadi (2017) Karakteristik Morfologi Dan Ketahanan Korosi Paduan Aluminium 6061 Hasil Anodisasi. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu material non ferrous dengan aplikasi penggunaan terluas adalah aluminium. Material ini banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga, automobile, industry konstruksi, pesawat terbang sampai dengan pesawat ruang angkasa. Aluminium juga mulai banyak digunakan pada aplikasi biomaterial akhir-akhir ini. Material ini banyak dipilih karena mempunyai kondutivitas termal/elektris yang tinggi, kemampumesinan yang sangat baik, tersedia dalam berbagai bentuk (rol, tempa, ekstrusi, cor sampai dengan komposit), selain itu aluminium juga mampu diberi berbagai perlakuan permukaan untuk meningkatkan ketangguhannya. Akan tetapi kekerasan dan ketahanan korosi yang rendah menjadi salah satu factor keterbatasan pada aplikasi aliminium. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan sifat mekanis tersebut adalah dengan anodisasi. Proses anodisasi sendiri merupakan suatu proses oksidasi untuk menghasilkan sebuah lapisan oksida yang cukup tebal yang akan membentuk dua macam lapisan oksida yaitu lapisan barrier dan lapisan pori. Pada penelitian ini dilakukan proses anodisasi pada paduan aluminium 6061dengan menggunakan katoda titanium, yaitu memvariasikan tegangan listrik yaitu 15 V, 20 V, 25 V, 30 V. Variable yang dikendalikan adalah suhu elektrolit selama penelitian berkisar 0±5ºC, arus listrik 1 A, jarak anoda katoda 5 cm, waktu proses 60 menit dan molaritas larutan 1. Sementara itu dalam penelitian ini variabel karakteristik fisik dan mekanik yang dipilih adalah pengujian karakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray (EDX). Sedangkan pengujian sifat mekanis dilakukan dengan pengujian kekerasan dan kekasaran permukaan serta Atomic Force Microscopy (AFM). pengujian laju korosi yang dilakukan menggunakan metoda Tafel dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Latar belakang yang mendasari pengambilan variasi tersebut mengacu pada hasil riset awal yang dilakukan untuk mengetahui apakah titanium dapat melekat pada aluminium. Proses tersebut dilakukan pada variasi molaritas 1, 2, 3 serta pada tegangan 15 V, 20 V, 25 V, 30 V dan dilajutkan dengan melakukan pengujian EDX. Hasil dari pengujian EDX menunjukkan bahwa titanium terdeposit dalam jumlah yang cukup besar pada molaritas larutan asam fosfat sebesar 1. Hasil proses anodisasi paduan aluminium 6061 dengan menggunakan katoda titanium menunjukkan peningkatan tegangan sampai dengan 30 V akan menurunkan dan menyeragamkan ukuran diameter pori pada kisaran 2,55 ± 1,27μm, menambah ketebalan lapisan 7,47 ± 1,74μm, serta mampu meningkatkan deposit titanium pada lapisan oksida sampai dengan kedalaman 6 μm. Deposit titanium terbesar ditemukan pada tegangan 25 V baik pada permukaan maupun pada lapisan film hasil anodisasi. Hal tersebut terjadi karena laju peluruhan lapisan oksida yang terbentuk selama proses anodisasi akan meningkat seiring dengan peningkatan tegangan akan meningkatkan suhu larutan sehingga kation dan anion pada kondisi tersebut akan bergerak lebih agresif. Tegangan yang tinggi akan menyebabkan kemampuan larutan elektrolit juga meningkat, sehingga akan meningkatkan laju pembentukan lapisan oksida. Penambahan deposit titanium pada lapisan film ini terbukti mampu meningkatkan ketahanan korosi yang ditandai dengan semakin positifnya nilai potensial korosi dan rapat arus korosi yang makin rendah.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/673.722 732/SET/k/2017/061703807
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 673 Nonferrous metals > 673.7 Other nonferrous metals
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 30 May 2017 08:08
Last Modified: 30 May 2017 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160666
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item