Analisis Pembiayaan dan Penerapan Corporate Governance yang Pro Poor (Studi pada Penyediaan Air Bersih di Provinsi Sulawesi Tenggara).

Nur, Syamsir (2016) Analisis Pembiayaan dan Penerapan Corporate Governance yang Pro Poor (Studi pada Penyediaan Air Bersih di Provinsi Sulawesi Tenggara). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seperti kita ketahui bahwa saat ini pengelolaan dan penyediaan air bersih oleh pemerintah daerah umumnya dikelola melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pengelolaan melalui badan usaha menunjukkan bahwa terdapat pelibatan entitas bisnis dalam pemenuhan kebutuhan publik (public needs) di sektor air bersih sebagai service delivery. Adanya “kewenangan” tersebut menyebabkan aspek pembiayaan dan praktek tata kelola (corporate governance) menjadi penting untuk memastikan bahwa pelayanan air bersih PDAM dapat diakses dan dijangkau oleh masyarakat, termasuk bagi kelompok rumah tangga yang berpendapatan rendah (public service yang pro poor). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pembiayaan dan penerapan corporate governance dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih terhadap kinerja pelayanan publik (public service) yang pro poor, serta memahami strategi pembiayaan dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dengan mengkombinasi metode Partial Least Square (PLS) dan metode kualitatif. Desain penelitian menggunakan metode survey dengan pengumpulan data melalui teknik dokumentasi dan wawancara. Unit analisis adalah pengguna layanan PDAM kategori pelanggan rumah tangga sebanyak 100 orang responden dan penyedia layanan infrastruktur air bersih yaitu pemerintah daerah/regulator dan PDAM/operator. Penelitian ini menghasilkan temuan meliputi; (1) pembiayaan infrastruktur PDAM dalam mengelola dan menyediakan air bersih mempengaruhi kinerja pelayanan publik (public services); (2) pembiayaan infrastruktur tidak mampu menghasilkan pelayanan yang pro poor; (3) corporate governance mempengaruhi kinerja pelayanan publik PDAM dalam mengelola dan menyediakan air bersih; (4) penerapan corporate governance tidak mampu menghasilkan pelayanan yang pro poor; (5) kinerja pelayanan publik PDAM dalam mengelola dan menyediakan air bersih menghasilkan pelayanan yang pro poor; (6) strategi pembiayaan yang konvensional berupa penyertaan modal pemerintah daerah, pembiayaan internal dan pinjaman (utang) masih menjadi strategi pembiayaan utama yang ditempuh oleh PDAM dalam mengelola dan menyediakan air bersih, sedangkan strategi pembiayaan lainnya berupa kerjasama dengan pihak ketiga belum ditempuh padahal strategi ini dapat mengisi gap pembiayaan atas terbatasnya kemampuan fiskal pemerintah daerah dan keterbatasan pendapatan PDAM.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/658.15/NUR/a/2016/061606143
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.1 Organization and financial management
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Dec 2016 10:59
Last Modified: 28 Dec 2016 10:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160597
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item