Osak, RichardEMF (2016) Model Pengembangan Sistem Integrasi Sapi Perah dengan Tanaman Hortikultura Yang Berkelanjutan (Kasus Kelompok Koperasi Peternak Sapi Perah Setia Kawan Nongkojajar di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa T. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sistem usahatani-ternak terpadu yaitu sistem terintegrasi ternak sapi dengan tanaman, saat ini telah menjadi prioritas nasional untuk menciptakan lingkungan pertanian yang bersahabat. Salah satu usaha ternak yang perlu dikembangkan dengan sistem usahatani berwawasan lingkungan yaitu usaha ternak sapi perah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu daerah penghasil susu terbesar di Jawa Timur memiliki sentra sapi perah. Salah satu permasalahan yang ditemui di daerah penelitian yaitu penerapan model integrasi sapi perah dengan tanaman hortikultura yang masih terkendala pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja setiap komponen produksi. Untuk itu perlu dilakukan analisis model berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pendapatan usaha Sistem Integrasi Sapi Perah dengan Tanaman Hortikultura (SISpTA), dan juga perlu dilakukan analisis keberlanjutan berdasarkan dimensi-dimensi keberlajutan, yaitu dimensi ekonomi, ekologi, teknologi, sosial dan kelembagaan. Penelitian bertujuan untuk: (1) menguji pengaruh variabel-variabel modal, tenaga kerja, jumlah ternak, pakan, produksi susu, produksi tanaman hortikultura, produksi hijauan, produksi biogas, dan produksi pupuk organik secara struktural terhadap penerimaan usaha ternak sapi perah dalam sistem integrasi sapi perah dengan tanaman hortikultura (SISpTA); (2) menguji pengaruh variabel-variabel modal, tenaga kerja, luas pengelolaan lahan, penggunaan pupuk kimia dan pupuk organik terhadap penerimaan usahatani tanaman hortikultura secara struktural dalam sistem integrasi sapi perah dengan tanaman hortikultura (SISpTA); (3) menguji pengaruh variabel-variabel penerimaan usaha ternak sapi perah, usahatani tanaman hortikultura, produksi biogas, pupuk organik, dan tanaman hijauan makanan ternak, secara terintegrasi terhadap keseluruhan pendapatan usaha sistem integrasi sapi perah dengan tanaman hortikultura (SISpTA); dan (4) menguji dimensi-dimensi keberlanjutan yaitu ekonomi, ekologi, teknologi, sosial, maupun kelembagaan terhadap status keberlanjutan sistem integrasi sapi perah dengan tanaman hortikultura (SISpTA) di Kecamatan Tutur Nongkojajar Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan metode survai dan penelusuran data elektronik (e-data). Data primer dikumpulkan melalui wawancara (personal interview) terhadap peternak sampel sebagai responden maupun stakeholders/key-person menggunakan bantuan kuisioner yang telah disiapkan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui instansi dan lembaga yang terkait. Penelitian menggunakan dua analisis, yaitu : analisis pemodelan (modeling analysis) dengan menggunakan persamaan struktural Multi Level Regression (MLR) dengan alat analisis data digunakan untuk penelitian yaitu software SAS 9.2. untuk menganalisis jenis teknik, uji validitas dan reabilitas model, serta menganalisis signifikasi korelasi, determinasi dan pengaruh variabel-variabel eksogen dan variabel endogen setiap persamaan struktural terhadap variabel dependen, yang dilanjutkan dengan menganalisis simulasi model. Sedangkan analisis keberlanjutan (Sustainability Analysis) dengan menggunakan model RAP-SISpTA dalam agribisnis sistem integrasi sapi perah dan tanaman. Model Sistem Integrasi Usaha Sapi Perah dengan Tanaman Hortikultura di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan dianalisis melalui tiga blok persamaan struktural, yaitu: blok subsistem usaha sapi perah, blok sub sistem usahatani tanaman hortikultura, dan blok sistem integrasi usaha sapi perah dengan tanaman hortikultura. Hasil analisis blok sub sistem usaha sapi perah berdasarkan hasil analisis model persamaan penerimaan usaha sapi perah menunjukkan seluruh variabel independen dalam model secara simutan memberikan pengaruh signifikan, namun secara parsial terdapat enam variabel yaitu jumlah sapi laktasi (JSL), jumlah tenaga kerja usaha sapi perah (TKPS), jumlah pemberian hijauan makanan ternak (HMT), harga susu (HS), biaya IB/obatan/vaksin/kimia (OVK), dan nilai uang pakan limbah tanaman (LBT) yang berpengaruh signifikan, sedangkan kualitas susu (KWS) dan biaya pakan konsentrat (KST) secara parsial tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penerimaan usaha sapi perah (PrSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sapi induk laktasi merupakan variabel utama dalam model dengan tingkat signifikasi terkuat atau sangat signifikan, yang memberikan pengaruh paling besar terhadap jumlah penerimaan yang diperoleh. Hasil ini diperoleh hasil bahwa variabel jumlah induk berpengaruh signifikan terhadap jumlah output yang dihasilkan. Harga susu merupakan variabel kedua terbesar mempengaruhi penerimaan usaha sapi perah, sebab makin tinggi harga susu per liter di tingkat peternak maka akan makin meningkatkan penerimaan peternak sapi perah. Hasil penelitian diperoleh bahwa harga susu di tingkat peternak berkisar antara Rp3.700-3.800 per liter dengan rata-rata sebesar Rp3.716,39 per liter. Variabel yang mempengaruhi terkuat ketiga terhadap penerimaan usaha sapi perah yaitu biaya IB/obatan/vaksin/kimia (OVK) yaitu rata-rata sebesar Rp273.155,74 per tahun yang didominasi oleh biaya untuk semen beku dan pelaksanaan inseminasi buatan (IB). Variabel ini memberikan pengaruh signifikan karena frekuensi inseminasi buatan akan mempengaruhi jumlah kelahiran dan jumlah ternak sapi dipelihara sehingga akan mempengaruhi jumlah keuntungan diperoleh. Variabel keempat yang mempengaruhi terhadap penerimaan usaha sapi perah yaitu jumlah tenaga kerja pada usaha sapi perah, sebab curahan waktu kerja terbanyak dalam menangani dan penyediaan pakan sapi perah. Hasil ini menunjukkan jumlah curahan tenaga kerja baik tenaga kerja dalam maupun luar keluarga masih bisa ditingkatkan, terutama untuk menangani penyediaan dan pemberian pakan. Variabel kelima dan keenam yang mempengaruhi terhadap penerimaan usaha sapi perah yaitu jumlah pakan hijauan makanan ternak (HMT) dan pakan limbah tanaman. Kedua variabel ini ternyata merupakan jenis pakan yang berpengaruh signifikan terhadap penerimaan usaha ternak sapi perah, sebab kedua jenis ini hanya mengeluarkan biaya yang relatif kecil, berbeda dengan pakan konsentrat yang memberikan nilai koefisien estimasi negatif dan tidak lagi memberi pengaruh signifikan karena harganya yang makin mahal, jika ditambah lagi justru akan mengurangi jumlah penerimaan yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kimia maupun pupuk organik memberikan pengaruh signifikan terhadap penerimaan usahatani tanaman hortikultura. Jumlah penggunaan pupuk kimia memberikan pengaruh signifikan karena merupakan faktor utama yang berperan dalam produktivitas dan memberikan penerimaan dalam usahatani tanaman hortikultura. Pupuk kimia masih digunakan sebagai pupuk utama, sedangkan pupuk organik sekalipun memberikan pengaruh signifikan namun masih sebagai pupuk tambahan. Variabel harga produksi tanaman hortikultura (HPT) yang berpengaruh signifikan terhadap produksi dan penerimaan usaha tanaman hortikultura. Harga produk tanaman hortikultura sangat fluktuatif yang tergantung pada jumlah produksi tanaman hortikultura yang ditanam maupun produksi di daerah lain, makin banyak produk di pasaran maka harga semakin tinggi. Variabel tenaga kerja pada tanaman hortikultura (TKPT) berpengaruh signifikan terhadap penerimaan yang diperoleh, sebab usahatani tanaman hortikultura umumnya menyerap curahan waktu kerja relatif banyak dibanding tanaman lainnya. Curahan waktu kerja untuk usahatani tanaman hortikultura lebih banyak pada pengolahan lahan, pemeliharaan dan penanganan pascapanen secara intensif dengan waktu yang sangat pendek, mulai dari persiapan dan pengolahan lahan, persiapan benih dan bahan tanam, penanaman, pemupukan, pengairan, pemeliharaan, pengendalian organisme pengganggu, penanganan panen dan pasca panen, sampai ke distribusi dan pemasaran hasil. Hasil analisis estimasi parameter dapat disi
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/636.214 2/OSA/m/2016/061611609 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Teknik Industri Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Apr 2017 13:47 |
Last Modified: | 13 Apr 2017 13:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160559 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |