Pengelolaan Kerang Bakalang (Marcia Hiantina L.) Secara Berkelanjutan Pada Ekosistem Lamun Di Perairan Pesisir Labakkang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan

Hamsiah (2016) Pengelolaan Kerang Bakalang (Marcia Hiantina L.) Secara Berkelanjutan Pada Ekosistem Lamun Di Perairan Pesisir Labakkang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekosistem lamun di pesisir Labakkang Kabupaten Pangkep telah mengalami degradasi akibat berbagai aktifitas yang ada di wilayah tersebut sehingga mempengaruhi sebaran lamun dan organisme yang berasosiasi seperti moluska. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengaruh kondisi fisika kimia perairan dan substrat terhadap komunitas lamun dan moluska (2) Menganalisis pola sebaran lamun dan komunitas moluska (3) Menganalisis aspek biologi kerang bakalang (Marcia hiantina L.) yang terkait dengan tingkat pemanfaatan (4) Menentukan status keberlanjutan pengelolaan sumberdaya kerang bakalang (Marcia hiantina L) pada ekosistem lamun. Metode Penelitian yang digunakan adalah (1) untuk melihat perbedaan parameter fisik kimia air dan sedimen berdasarkan musim adalah analisis ragam (Anova), Indeks ekologi moluska dengan program PRIMER (Plymouth Routines In Multivariate Ecological Research) V.6.1.6, (2) pola sebaran lamun dan moluska dengan Indeks Morisita, kadar logam berat Pb dan Cd pada air, sedimen dan kerang dengan metode AAS (Atomic Absoption Spectrophotomer), sebaran karakteristik fisik kimia perairan dan sedimen dengan PCA (Principle Component Analysis), (3) Aspek biologi kerang meliputi : hubungan panjang berat, Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dengan histology, nisbah kelamin dan tingkat eksploitasi, (4) analisis keberlanjutan pengelolaan kerang pada ekosistem lamun MDS (Multi-Dimensional Scaling) yang dimodifikasi dengan program RAPFISH. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah parameter fisik kimia perairan yang sudah diatas ambang batas untuk kehidupan biota (lamun dan moluska) adalah nitrat, fosfat, kekeruhan dan TSS sedangkan untuk sedimen adalah kadar C-organik dan N-total yang cukup rendah. Pola sebaran lamun dan moluska umumya bersifat berkelompok. Komposisi jenis lamun yang ada 6 jenis sedangkan moluska ada sekitar 40 jenis (21 bivalvia dan 19 gastropoda) namun sebanyak 8 jenis moluska (2 jenis bivalvia dan 6 jenis gastropoda) yang ditemukan diluar stasiun pengamatan. Secara umum kualitas perairan dan sedimen masih dikategorikan dapat mendukung kehidupan moluska dan tumbuhan lamun, berdasarkan 11 parameter perairan dan 5 parameter sedimen. Namun untuk tingkat kekeruhan, TSS, nitrat dan fosfat pada perairan sedikit diatas baku mutu air laut untuk biota laut (Kep.MNLH No.51 Tahun 2004) sedangkan C-organik sedikit lebih rendah. Pola sebaran lamun dan moluska mengikuti pola sebaran mengelompok dan kerapatan lamun hanya berkonstribusi sekitar 35 % terhadap kelimpahan moluska. Hasil histology pada kerang Marcia hiantina L. ditemukan puncak pemijahan pada bulan Oktober sampai November karena pada fase matang gonad tertinggi pada bulan tersebut. Kadar logam berat Pb dan Cd pada sedimen dan kerang masih dibawah batas maksimum bahan cemaran logam berat pada makanan untuk komoditas kerang. xi Status keberlanjutan pengelolaan sumberdaya kerang pada ekosistem lamun saat ini secara multidimensi termasuk kategori cukup berkelanjutan, namun hasil analisis untuk dimensi sosial dan kelembagaan adalah kurang berlanjut. Untuk merubah status keberlanjutan pada masing-masing dimensi maka dilakukan intervensi beberapa atiribut yang akan dijadikan sebagai strategi pengelolaan. Sebanyak 14 atribut utama atau faktor kunci yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan sumberdaya kerang pada ekosistem lamun yaitu tingkat pendidikan, pasar kerang, keterlibatan nelayan dalam menyusun kebijaka, lembaga keamanan laut, lembaga koperasi, destructive fishing, perkembangan luas areal lamun, kelompok nelayan, pencemaran logam berat Pb dan Cd dalam perairan, tipologi nelayan dan tingkat kekeruhan perairan. Selanjutnya ke 14 atribut ini akan dijadikan strategi pengelolaan keberlanjutan sumberdaya kerang pada ekosistem lamun di pesisir Labakkang.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/628.964/HAM/p/2016/061611476
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.9 Other branches of sanitary and municipal engineering
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 19 Apr 2017 08:51
Last Modified: 19 Apr 2017 08:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160548
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item