Aswin, Muhammad (2015) Identifikasi Kerusakan Bantalan Gelinding Pada Frekuensi Tinggi Sinyal Suara. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Deteksi dan identifikasi kerusakan bantalan gelinding diperlukan untuk mencegah kegagalan sistem mesin yang menggunakannya. Teknik deteksi paling umum dan akurat adalah dengan mengamati getaran bantalan ketika sedang berputar. Kandungan frekuensi getaran bantalan bisa memberikan pentunjuk kondisi dan jenis kerusakan. Ketika bantalan gelinding dioperasikan, terkadang sensor getaran sulit untuk dipasang tanpa mematikan mesin secara keseluruhan. Penempatan bantalan bisa jadi di lokasi yang sulit atau berbahaya. Jika sensor getaran tidak mungkin dipasang, maka diperlukan cara lain untuk mendapatkan mendeteksi kerusakan. Penelitian ini menawarkan metoda baru dalam deteksi kerusakan bantalan gelinding. Suara bantalan gelinding berputar dipergunakan sebagai indikator kerusakan. Hal ini memungkinkan, karena sumber suara adalah benda yang bergetar. Karena sifat suara yang menyebar di udara, mendapatkannya menjadi lebih mudah. Suara bisa direkam tanpa perlu pemasangan sensor di sumbernya. Suara bantalan gelinding dianalisis menggunakan metode pemilahan rekuensi dari spektrum untuk mendapatkan kandungan frekuensi kerusakan. Derau ( noise ) bisa menginterferensi frekuensi kerusakan bantalan. Jika amplitudo pada frekuensi kerusakan ini terlalu kecil, maka metoda autokorelasi dan distribusi bisa diterapkan sebagai alternatif. Pengukuran daya rata-rata dan deviasi standard merupakan metoda yang lebih cepat untuk identifikasi kerusakan bantalan. Penelitian ini mendapatkan hasil : 1) Suara bantalan gelinding berputar bisa dijadikan petunjuk kondisi kerusakannya secara akurat. 2) Untuk bantalan normal dan kerusakan terbatas, ekstraksi frekuensi suara berhasil dilakukan. 3) Dengan menggunakan metoda autokorelasi, distribusi, serta pengukuran daya rata-rata dan deviasi standard terhadap suara bantalan, berhasil diterapkan untuk identifikasi berbagai kondisi bantalan gelinding, normal, kerusakan terbatas, maupun kerusakan yang kompleks. Bantalan gelinding yang diambil suaranya pada penelitian ini bertipe ball bearing 6205 2RS dengan putaran tertinggi 1740 rpm. Untuk mendapatkan hasil identifikasi kerusakan secara umum, penelitian ini bisa dikembangkan untuk bantalan dengan tipe dan dimensi fisik lain serta pemutaran dengan rpm lebih tinggi.
English Abstract
Bearing damage detecting and identifying is necessary to prevent the failure of engine systems that use them. The most common and accurate detection technique is by observing the bearing vibration while rotating. Bearing vibration frequencies content can provide clues of the condition and the type of damage. When bearings were operated, vibration sensors sometimes difficult to be installed without shutting down the machine. Bearing operation can be in the difficult or dangerous location. If the vibration sensor may not be installed, another method for damage detecting must be applied . This study offers a new method in the bearing damage detection. The sound of rotating bearing is used as an damage indicator. This is possible, because the sound source is a vibrating body. The nature of sound is spread in the air, finding it becomes easier. Sound can be recorded without any sensor mounting on the source. The bearing sounds were analyzed using frequency of sorting method on the spectrum to obtain the frequencies of the damages. Noise can interfere the bearing damage frequencies. If the amplitude of these damage frequencies are too small, then the autocorrelation and distribution methods can be applied as an alternative. Also, average power measurements and the standard deviation are faster method for identifying bearing damage. This study get results: 1) Sound of the rotating bearing can be used as damage indication accurately. 2) For normal and limited damage bearings, sound frequency extraction is successfully done. 3) Autocorrelation, distribution, and average power and the standard deviation measurements methods on the noise bearings are successfully applied to identify the all condition bearing, as normal, limited damages, or complex damages. The bearing sounds was recorded from ball bearing 6205 2RS type at the 1740 rpm maximum rotation. To develope more general result, this research can choose another types and physical dimension bearing, and rotating them on higher frequencies.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/621.822/ASW/i/2015/061502829 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Teknik Mesin, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 10 Jul 2015 13:59 |
Last Modified: | 10 Jul 2015 13:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160537 |
Actions (login required)
View Item |