Ekstrak Metanol Daging Kerang Mas Ngur (Atactodea Striata) Sebagai Antiinflamasi Pada Tikus Inflammatory Bowel Disease (Ibd)

Waranmaselembun, Celcius (2016) Ekstrak Metanol Daging Kerang Mas Ngur (Atactodea Striata) Sebagai Antiinflamasi Pada Tikus Inflammatory Bowel Disease (Ibd). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerang mas ngur (Atactodea striata) merupakan salah satu kerang dari kelas bivalvia yang telah lama dikenal oleh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat di kepulauan Kei Maluku Tenggara biasa menyebut kerang ini dengan nama mas ngur (kerang mas) karena warnanya putih dengan garis kekuningkuningan. Masyarakat di kepulauan Kei Maluku Tenggara telah lama menggunakan kerang mas mgur (Atactodea striata) sebagai salah satu obat tradisional dalam pengobatan sakit kuning dan telah terbukti kemanjurannya secara turun temurun. Sakit kuning lebih umum dikenal dengan sebutan hepatitis yang disebabkan oleh virus maupun non virus. Kejadian utama sebelum sampai terjadinya sakit kuning diawali dengan adanya radang atau inflamasi. Terkait dengan inflamasi maka penyakit akibat inflamasi ini dikenal dengan sebutan Inflammatory Bowel Disease (IBD) yaitu penyakit inflamasi kronik pada saluran pencernaan terutama usus halus dan usus besar. Penyakit radang usus(IBD) merupakan gangguan multi faktorial.Salah satu penyebab IBD adalah efeksamping dari penggunaan Nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) yaituindometasin. Aktifasi makrofag yang disebabkan oleh indometasin dapat menyebabkan pelepasan sitokin inflamasi dan dapat memproduksi ROS (Reactive Oxigen Species). Antioksidan dibutuhkan untuk menyeimbangkan ROS danantioksidan didalam tubuh. Penelitaninidilakukanuntuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Bagaimana kemampuan ekstrak kerang mas ngur sebagai anti inflamasi dalam memperbaiki jejunum tikus IBD hasil induksi indometasin yang terukur pada berbagai parameter yang terkait dengan IBD yaitu kadar MDA, aktivitas enzim protease, TNF-α, ekspresi PKC-α, iNOS, aktivitas NF-κB, protein ZO-1 dan occludin?; 2) Bagaimana kemampuan hepatologis dari ekstrak kerang mas ngur dalam memperbaiki jejunum tikus IBD hasil induksi indometasin ?; 3) Bagaimana struktur senyawa alkaloid spesifik pada ekstrak kerang mas ngur yang berperan sebagai anti inflamasi ?. Penelitianiniterdiriatas2tahap, yaitu : 1) Studi in vivo pada tikus (Rattus norvegicus) IBD yang diterapi ekstrak metanol kerang mas ngur berdasarkan kadar MDA, aktivitas enzim protease, ekspresi TNF-α, ekspresi PKC-α, iNOS, aktivitas NF- κB, ekspresi protein ZO-1 dan ekspresi occludin; 2) Isolasi dan penentuan struktur kimia senyawa alkaloid. Hasilpenelitianmenunjukkanhasil terapi IBD diperoleh dosis 400 mg/kgBB sebagai dosis terbaik yang mampu menurunkan Kadar MDAsebesar 72,702 %,Aktivitas protease sebesar 47,970 %, Ekspresi TNF-α sebesar 60,972 %, EkspresiPKC-α sebesar 85,317 % dan ekspresi iNOS sebesar 74,861 % serta mampu memperbaiki ekspresi NF-κB sebesar 86,421 %, ekspresi ZO-1 sebesar vii 524,502 % dan ekspresi occludin sebesar 989,706 %, dan terjadi perbaikan jejunum tikus IBD yang terbukti pada gambaran histopatologi. Ekstrak kerang mas ngur (Atactodea striata) kering memiliki 2 (dua) jenis senyawa alkaloid yang dapat mengikat radikal bebas sehingga berpotensi sebagai antiinflamasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Ekstrak kerang mas ngur memiliki kemampuan sebagai anti inflamasi dalam memperbaiki jejunum tikus IBD hasil induksi indometasin yang terukur pada kadar MDA, aktivitas enzim protease, TNF- α, ekspresi PKC-α, iNOS, aktivitas NF-κB, protein ZO-1 dan occludin; 2) Ekstrak kerang mas ngur memiliki kemampuan hepatologis pada dosis terbaik 400 mg/kg BB dalam memperbaiki jejunum tikus IBD hasil induksi indometasin; 3) Struktur senyawa alkaloid spesifik pada ekstrak kerang mas ngur yang berperan sebagai anti inflamasi adalah Alkaloid pirolidin (asam 2-metoksi-3-metil-pirolidin-2,3-dikarboksilat) dan Alkaloid pirolizidin (7-hidroksi-1-metil-heksahidro-pirolizidin-1-karboksilat metil ester). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini maka penggunaan kerang mas ngur (Atactodea striata) sebagai antiinflamasi sebaiknya pada dosis 400 mg/kgBB. Disamping itu, perludilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui cara kerja isolat murni dari ekstrak kerang mas ngur baik terhadap penghambatan kerusakan jaringan ileum usus halus, maupun kemampuannya sebagai antibiotik lainnya. Di samping itu, perlu juga diteliti kandungan senyawa aktif lainnya dan potensi toksisitas isolat murni kerang mas ngur.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: DIS/615.36/WAR/e/2016/061606134
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Jan 2017 14:41
Last Modified: 01 Aug 2023 06:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160521
[thumbnail of CELCIUS WARANMASELEMBUN.pdf] Text
CELCIUS WARANMASELEMBUN.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item