Evaluasi Nilai Nutrisi Biji Asam Terfermentasi Saccharomyces cerevisiae Sebagai Suplemen Pakan Induk dan Implikasinya Terhadap Kinerja Induk dan Anak Babi Pra-Sapih

JohanisLy (2016) Evaluasi Nilai Nutrisi Biji Asam Terfermentasi Saccharomyces cerevisiae Sebagai Suplemen Pakan Induk dan Implikasinya Terhadap Kinerja Induk dan Anak Babi Pra-Sapih. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ternak babi telah menjadi bagian budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) namun dipelihara dengan tradisi dari generasi ke generasi sehingga menyebabkan produktivitas ternak tersebut di wilayah ini rendah. Terbatasnya ketersediaan dan kualitas pakan yang dapat dimanfaatkan, keterampilan peternak dalam mengolah dan memanfaatkan pakan lokal potensial serta mengelola induk babi merupakan faktor pembatas yang menyebabkan rendahnya produktivitas babi di wilayah ini. Kenyataan menunjukkan bahwa wilayah NTT memiliki beragam tanam lokal yang tumbuh liar, dengan potensi nutrisi tinggi sebagai pakan babi namun tidak termanfaatkan. Program pemerintah, kajian ilmiah dan praktek-praktek pemanfaatan pakan lokal dalam perbaikan kinerja induk bagi peningkatan produktivitas ternak babi di Indonesia jarang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan biji asam sebagai salah satu bahan pakan lokal potensial di NTT namun tidak termanfaat maksimal dalam pakan bagi peningkatan kinerja induk babi. Penelitian ini dilakukan secara berturutan dalam 2 tahap. Penelitian I menerapkan metode pengolahan yang berbeda untuk menentukan metode terbaik dalam mengeliminasi senyawa tanin dan mempertahankan ataupun memperbaiki kandungan nutrisi bermanfaat dalam biji asam. Tujuan Penelitian Tahap I adalah mengevaluasi nilai nutrisi dan tanin tepung biji asam hasil pengolahan terbaik untuk pakan. Penelitian I menggunakan metoda percobaan menurut prosedur rancangan acak lengkap 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Ke 5 pelakuan yang diterapkan adalah: sangrai (T0); pelembaban tepung biji asam (TBA) sangrai dengan air suling selama 12 (T1) and 24 jam (T2); fermentasi TBA sangrai dengan Saccharomyces cerevisiae selama 12 (T3) dan 24 jam (T4). Variabel yang diteliti terdiri dari: kandungan nutrisi hasil proximat, Ca, P, asam amino (AA), asam lemak (FFA) dan kandungan tanin. Hasil Penelitian Tahap I menunjukkan bahwa biji asam memiliki kandungan nutrisi lengkap: PK (16,2%); lemak (7,02%) SK (17,7%); total 15 asam amino (13,34% PK); total 23 asam lemak (74,09% lemak) dan tanin isi biji asam (300mg/g). Sangrai meningkatkan PK (1,9%); total asam amino ( 1%) dan total asam lemak (42%); menurunkan lemak (3,21%) SK (7,7%) dan tanin isi biji asam (17,33%). Pelembaban dan fermentasi tepung biji asam hasil sangrai meningkatkan konsentrasi PK (0,2-1,4%); total asam amino (0,08-0,70%); total asam lemak (13-22%); menurunkan lemak (0,13-0,38%); SK (0,2-0,9%); dan tanin isi biji asam mentah (3,67-11,67%). Fermentasi tepung biji asam hasil sangrai selama 12 jam dengan Saccharomyces cerevisiae menghasilkan perbaikan konsentrasi dan kualitas zat nutrisi terutama asam amino (0,70%) dan asam lemak tertinggi (22%) dan penurunan konsentrasi tanin sebesar 11,67%. Hasil terbaik Penelitian I adalah fermentasi TBA sangrai dengan Saccharomyces cerevisiae selama 12jam dan direkomendasikan untuk Penelitian II. Penelitian II mengimplementasi hasil terbaik dari Penelitian Tahap I (T3) dalam percobaan pemberian pakan sebagai suplemen dalam pakan induk. Tujuan Penelitian II adalah untuk mempelajari pengaruh suplementasi terhadap kinerja induk dan anak babi pra-sapih sehingga mendapatkan level suplementasi TBA sangrai hasil fermentasi yang memberikan hasil terbaik. Penelitian II menggunakan metode percobaan menurut prosedur rancangan acak kelompok 4 perlakuan dengan 6 ulangan. Ke 4 pakan perlakuan yang digunakan adalah: P0 = pakan basal dengan 15%PK tersusun dari: 48% tepung jagung + 42% pollard + 10% pakan konsentrat untuk babi (KB3CP152); P1 = P0 + 5% TBA hasil fermentasi; P2 = P0 + 7,5% TBA sangrai hasil fermentasi; dan P3 = P0 + 10% TBA sangrai hasil fermentasi. Variabel yang diteliti adalah: kinerja reproduksi induk yang terdiri dari: litter size; bobot lahir anak, jumlah anak lahir hidup dan mati, jumlah anak yang hidup dan mati pra-sapih; kecernaan PK, lemak dan SK dalam 3 periode pengukuran selama masa bunting; pertambahan berat badan anak babi selama periode menyusui sampai pra-sapih dan mortalitas anak babi. Hasil penelitian Tahap II menunjukkan bahwa kandungan nutrisi ransum (terutama AA dan FFA) semakin meningkat dengan makin tingginya level supplementasi tepung biji asam sangrai hasil fermentasi. Supplementasi 5-10% tepung biji asam sangrai hasil fermentasi dalam pakan basal memperbaiki kinerja reproduksi, yakni meningkatkan liter size sebesar 1-2 ekor, bobot lahir anak 100-200 g; pencapaian potensi liter size 5-8%; dan kecernaan nutrisi dari induk sebesar 0,5-1% dan pertambahan badan harian anak babi pra-sapih sebesar : 20-30 g; serta menurunkan mortalitas anak babi sebesar 13,2-20,3 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Biji asam memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan antinutrisi tanin. Sangrai menurunkan kandungan nutrisi dan antinutrisi pada isi biji asam. Pelembaban dan fermentasi tepung biji asam hasil sangrai meningkatkan konsentrasi nutrisi dan tannin. Fermentasi tepung biji asam hasil sangrai selama 12 jam dengan Saccharomyces cerevisiae menghasilkan perbaikan kandungan dan kualitas zat nutrisi terutama asam amino dan asam lemak tertinggi dan penurunan konsentrasi tanin yang tinggi. Suplementasi 5-10% tepung biji asam sangrai terfermentasi 12 jam dengan Saccharomyces cerevisiae dalam pakan basal dengan 15% PK memperbaiki kinerja dan kecernaan nutrisi induk babi, meningkatkan kinerja anak babi pra-sapih dan menurunkan mortalitas anak babi sapihan. Level suplementasi 10% tepung biji asam terfermentasi menghasilkan kinerja induk dan anak babi pra-sapih tertinggi dengan mortalitas anak babi sapihan terendah dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/583.74/JOH/e/2016/061611486
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Apr 2017 11:09
Last Modified: 17 Apr 2017 11:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160502
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item