Widiastuti, NiPutuEka (2014) “Realitas” Kesadaran Spiritual Wajib Pajak Pemilik Usaha Kecil Dan Menengah Yang Menganut Prinsip Yadnya. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap realitas kesadaran spiritual wajib pajak pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki budaya menjalani kegiatan upacara ritual keagamaan berdasarkan prinsip yadnya. Penelitian ini dilakukan pada pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) di Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi transendental, sesuai pemikiran Edmund Hussrel untuk mengungkap makna kesadaran spiritual dari pengalaman informan sebagai wajib pajak yang menjalani prinsip yadnya . Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam dan observasi. Tehnik ini digunakan sebagai strategi untuk mengungkap realitas informan melaksanakan upacara ritual dan sumbangan keagamaan sebagai pertanggungjawaban kepada agama, melakukan kegiatan usaha, dan kewajiban perpajakan sebagai pertanggungjawaban kepada negara. Hasil analisis atas realitas kesadaran sesuai pengalaman yang telah dilalui informan kunci menunjukkan beberapa temuan: Pertama, Pemilik UKM dalam melakukan kepatuhan pajak sebagai pertanggungjawaban kepada negara menunjukkan kesadaran untuk tujuan material. Kedua , Pemilik UKM yang menganut prinsip yadnya memiliki kesadaran matematis untuk tujuan bela rasa dijalankan dalam melakukan kegiatan usaha Ketiga , Kesadaran spiritual dimaknai oleh pemilik UKM dalam melakukan kewajiban dana punia dan upacara ritual agama , ketulusan dalam ber dana punia menjadi lampu pijar pemilik UKM sesuai prinsip yadnya dan keyakinannya terhadap darma untuk melakukan kewajiban pajak . Kesadaran spiritual pemilik UKM yang dimetaforakan sebagai lampu pijar memancarkan cahaya pada tahap kesadaran untuk disiplin melakukan dana punia dan kewajiban pajak
English Abstract
This study is to reveal the reality the spiritual awareness of taxpayers from SME owners who have the culture to hold religious ritual based on the principle of Yadnya. This study was done on SME owners in Tegal Tugu village, district of Gianyar, regency of Gianyar, province of Bali. This transcendental phenomenological study is similar to the thought of Edmund Hussrel, which is to reveal the meaning behind informants’ experience of taxpayers who are performing Yadnya. The data was obtained through in-depth interviews and observation. These techniques were employed as strategies to reveal the reality of informants in carrying out religious rituals and charity as a form of accountability to the religion, and in carrying out their business and taxation duties as a form of accountability to the country. The results of the analysis on the reality of the awareness according to the experience of the informants showed that: first, SME owners in obeying the tax rules as a form of their accountability showed the awareness of material purpose; second, SME owners who are holding the principle of Yadnya own mathematical awareness for the purpose of compasion carried out in running their business; third, the spiritual awareness was interpreted by SME owners through their activity in doing the obligation of dana punia and religious rituals. The sincerity in doing the dana punia illuminates the way of the SME owners according to the principle of Yadnya and according to their believes toward dharma in doing their tax obligations. The spiritual awareness of SME owners, which is likened as torch, emits light on the level of awareness to be discipline in doing dana punia and tax obligation.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/336.291/WID/r/2014/061503982 |
Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 29 Jul 2015 10:23 |
Last Modified: | 29 Jul 2015 10:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160395 |
Actions (login required)
View Item |