Maharani, SatiaNur (2014) Perilaku Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Di Pasar Modal: Analisis Glaserian Grounded Theory. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini merespon keterpisahan perspektif perilaku rasional pada Efficient Market Hypothesis dan perilaku irasional pada Behaviour Finance melalui identifikasi dan investigasi bagaimana perilaku investor dalam mengambil keputusan investasi. Peneliti tertarik untuk mengidentifikasi dan menginvestigasi secara eksploratif bagaimana perilaku investor ketika mengambil keputusan investasi. Grounded Theory versi Glaserian dipilih untuk menjadi perangkat analisis perilaku investor beserta faktor-faktor psikologis yang terlibat dalam perilaku tersebut. Diawali dengan open coding peneliti berhasil membangun 6 kategori awal dan 29 sub kategori awal. Selanjutnya, peneliti melangkah ke tahap theoritical sampling dengan memilih 20 orang informan yang mewakili masing-masing perusahaan sekuritas dan dianggap memiliki sumberdaya maksimal dalam hal pemahaman dan pemaknaan semua kategori. Tahap selanjutnya adalah Selective Coding , dimana peneliti menempatkan kembali data-data yang dieksplorasi pada theorititical sampling untuk dibangun menjadi kategori inti utama dan kategori inti pendukung. Kemudian kategori-kategori inti dikaitkan atau dihubungkan dengan korelasi apa adanya menjadi sebuah kerangka kerja konseptual. Peneliti menemukan empat tipe fenomena atau kerangka kerja konseptual yang merefleksikan hubungan apa adanya antara kategori inti pertama, kategori inti kedua dan kategori inti utama.Langkah terakhir dalam grounded theory adalah theoritical coding, dimana data-data tersebut dibangun dalam untaian narasi cerita yang dituangkan dalam tutur bahasa yang terpadu. Akhirnya untaian narasi cerita tersebut ditelaah untuk dipilih manakah kalimat-kalimat inti yang menggambarkan garis teoritis untuk menghasilkan proposisi. Adapun proposisi yang berhasil dibangun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Informasi yang memberikan sinyal keuntungan, sumber daya yang besar, kemampuan yang tinggi untuk mengendalikan pasar dan rasa senang serta optimis, menstimulasi aktivasi maksimal dari Orbitofrontal Cortex, Ventromedial Prefrontal Cortex , Dorsolateral Prefontal Cortex dan Anterior Cingulate Cortex sehingga melemahkan kerja Amygdala. Oleh karena itu, investor cenderung berperilaku kognitif maksimal dengan afektif yang minimal. 2). Informasi yang memberikan sinyal keuntungan, sumber daya yang kecil, kemampuan yang rendah untuk mengendalikan pasar dan rasa kecewa serta kesedihan pada tingkat sedang, menstimulasi keunggulan Orbitofrontal Cortex, Ventromedial Prefrontal Cortex , Dorsolateral Prefontal Cortex dan Anterior Cingulate Cortex dalam kompetisinya dengan Amygdala. Oleh karena itu, investor cenderung berperilaku kognitif dengan afektif yang terbatas. 3) Informasi yang memberikan sinyal kerugian, sumber daya yang besar, kemampuan yang tinggi untuk mengendalikan pasar dan rasa takut serta kesombongan, menstimulasi keunggulan Amygdala dalam kompetisinya dengan Orbitofrontal Cortex, Ventromedial Prefrontal Cortex , Dorsolateral Prefontal Cortex dan Anterior Cingulate Cortex. Oleh karena itu, investor cenderung berperilaku afektif dengan kognitif yang terbatas. 4). Informasi yang memberikan sinyal kerugian, sumber daya yang kecil, kemampuan yang rendah untuk mengendalikan pasar dan rasa panik, takut serta marah, menstimulasi aktivasi maksimal dari Amygdala sehingga melemahkan kerja Orbitofrontal Cortex, Ventromedial Prefrontal Cortex , Dorsolateral Prefontal Cortex dan Anterior Cingulate Cortex. Oleh karena itu, investor cenderung berperilaku afektif maksimal dengan kognitif yang minimal
English Abstract
This study responds to the separation of the rational behavioral perspective on the Efficient Market Hypothesis and the irrational behavior on the Behavior Finance through the identification and investigation of how investors behave when making investment decisions. Researcher is interested to do an explorative identification and investigation on the behavior of investors when making investment decisions. The Glaserian version of Grounded Theory was chosen to be the analysis tool of the behavior of investors as well as the psychological factors involved in such behavior. Beginning with open coding the researcher managed to build six initial categories and 29 sub initial categories. Furthermore, researcher stepped into theoretical phase sampling by selecting 20 informants representing each securities firm and considered to have the maximum resources in terms of understanding and interpretation of all categories. The next stage is selective coding, where the researcher put back the data that is explored in theoretical sampling to be built into the main core categories and the supporting core category. Then the core categories are associated or connected with correlation into a conceptual framework. Researcher found four types of phenomena or conceptual framework that reflects the relationship between the categories as it is between the first core, the second core categories and the main core category. The last step in grounded theory is theoritical coding, where the data are constructed in the narrative strands of story as outlined in a unified language. Finally, the story narrative strands are analyzed to select which core sentences describe the theoretical line for generating proposition. The proposition successfully constructed in this study are as follows: 1). Information that gives a signal advantage, a great resource, a high ability to control the market and the feeling of pleasure and upbeat, stimulates maximal activation of the orbitofrontal cortex, the ventromedial prefrontal cortex, dorsolateral prefrontal cortex and anterior cingulate cortex thus undermining the work of the amygdala. Therefore, investors tend to behave maximum cognitive with minimum affection. 2). Information that gives a signal advantage, small resources, poor ability to control the market and a sense of disappointment and sadness at moderate levels, stimulate in advantage the orbitofrontal cortex, the ventromedial prefrontal cortex, dorsolateral prefrontal cortex and anterior cingulate cortex in competition with the amygdala. Therefore, investors tend to behave cognitively with limited affection. 3) Information which gives a signal loss, a great resource, a high ability to control the market and fear and pride, stimulate the amygdala advantageously in competition with the orbitofrontal cortex, the ventromedial prefrontal cortex, dorsolateral prefrontal cortex and anterior cingulate cortex. Therefore, investors tend to behave affectively with limited cognition. 4). Information that gives a signal loss, small resources, poor ability to control the market and a sense of panic, fear and anger, stimulate maximum activation of the amygdala thus undermining the work orbitofrontal cortex, the ventromedial prefrontal cortex, dorsolateral prefrontal cortex and anterior cingulate cortex. Therefore, investors tend to behave maximum affectively with minimum cognition.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/332.6/MAH/p/2014/061505557 |
Subjects: | 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.6 Investment |
Divisions: | S2/S3 > Magister Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 19 Aug 2015 14:51 |
Last Modified: | 19 Aug 2015 14:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160387 |
Actions (login required)
View Item |