Pengaturan Kriteria Calon Jamaah Haji Waiting List Yang Berkeadilan

Mariani (2016) Pengaturan Kriteria Calon Jamaah Haji Waiting List Yang Berkeadilan. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang muncul beberapa tahun terakhir, yakni keberadaan dan nasib calon jamaah haji reguler dan non reguler pada daftar tunggu (waiting list), serta masalah-masalah lain yang muncul sebelum keberangkatan ibadah haji. Banyaknya calon jamaah haji dan lamanya antrian daftar tunggu itulah yang selanjutnya memicu berbagai persoalan baru terutama menyangkut belum adanya perlindungan hukum yang memadai terhadap mereka, dan aturan untuk mempersingkat antrian keberangkatan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah hukum yang diteliti difokuskan pada persoalan persoalan hukum (legal Issue) sebagai berikut: (1) Bagaimana pengaturan kriteria calon jemaah haji dalam sistem penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia? (2) Bagaimana konsepsi calon jemaah haji waiting list dalam sistem penyelenggaraan ibadah haji yang berkeadilan? Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis peraturan tentang kriteria calon jemaah haji waiting list dalam sistem penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia, (2) Menganalisis dan menemukan konsep aturan kriteria calon jemaah haji waiting list dalam sistem penyelenggaraan ibadah haji yang berkeadilan. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian Hukum. Ini dilakukan untuk mencari pemecahan atas isu-isu hukum terkait dengan pengaturan hukum kriteria calon jemaah haji waiting list yang berkeadilan dengan mendasarkan pada penelitian kepustakaan dan dilengkapi dengan penelitian lapangan sebagai bahan pendukung. Sementara itu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang, pendekatan konseptual, dan pendekatan filsafati. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan studi pustaka dengan melacak seluruh dokumen utuh peraturan perundang-perundangan yang terkait tema penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah melalui metode analisis preskriptif. Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pengaturan jemaah haji di Indonesia yang terdapat dalam Undang- Undang Nomor 17 Tahun 1999 maupun Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji belum mengatur sistem seleksi terhadap kriteria calon jamaah haji berdasarkan kemampuan calon jamaah haji, batas minimal dan batas maksimal usia calon jamaah haji, dan pengulangan haji sehingga menyebabkan panjangnya antrian. Seharusnya dalam Undang-undang tersebut mengatur kriteria calon jamaah haji dalam bentuk regulasi yang bersifat konstruktif dan reformulatif yaitu dengan menegaskan prinsip kewajiban haji sekali seumur hidup, haji hanya bagi yang mampu, prinsip selektifitas usia. (2) Calon Jamaah Haji waiting list dalam sistem penyelenggaraan haji yang berkeadilan belum mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum preventif dan represif terhadap pemenuhan hak-haknya seperti mendapatkan pelayanan informasi dan konsultasi, pembinaan, pelayanan kesehatan, pelayanan asuransi jiwa, dan kenyamanan.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/297.352/MAR/p/2016/061606129
Subjects: 200 Religion > 297 Islam, Babism, Bahai Faith > 297.3 Islamic worship
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Jan 2017 11:03
Last Modified: 04 Jan 2017 11:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160368
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item