Sanjaya, KrishnaTri (2013) Perbaikan Fasilitas Kerja Membatik dengan Pendekatan Ergonomi untuk Mengurangi Musculoskeletal Disorders (Studi kasus batik tulis Karang Kabupaten Tuban). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Batik tulis Karang adalah salah satu UKM sentra industri batik tulis yang terletak di desa Karang Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Dari pengamatan awal masih banyak pekerjaan yang dilakukan tanpa mempertimbangkan aspek-aspek ergonomi baik dari metode kerja maupun fasilitas kerja yang digunakan. Hal ini dapat dapat memicu timbulnya keluhan dan cedera pada otot atau sering disebut dengan Musculoskeletal Disorders (MSD`s). Banyaknya keluhan sakit yang dirasakan oleh karyawan karena postur kerja yang kurang ergonomis disebabkan oleh kondisi peralatan kerja yang kurang sesuai dengan ukuran antropometri pekerja. Untuk mengukur keluhan yang dirasakan oleh pekerja di ukur dengan Standard Nordic Questionaire (SNQ) dan untuk penilaian postur kerja digunakan metode Quick Exposure Check (QEC). Untuk mengurangi terjadi banyaknya keluhan karyawan maka perlu dilakukan perbaikan fasilitas kerja dengan berdasarkan ukuran antropometri pekerja. Dari hasil pengukuran awal exposure level pada bagian punggung sebesar 26,pada bagian lengan sebesar 30, pada bagian pergelangan tangan sebesar 26 dan pada bagian leher sebesar 16. Dari hasil pengukuran setelah perbaikan fasilitas kerja terjadi penurunan keluhan pekerja dan nilai exposure level. Nilai exposure level setelah perbaikan fasilitas kerja pada bagian punggung sebesar 22, pada lengan sebesar 22, pada bagian pergelangan sebesar 22 dan pada bagian leher sebesar 14.
English Abstract
Small and Middle Enterprises (UKM – Usaha Kecil dan Menengah) have been important part of national or a local. Karang Write Batik is one of industrial center which located at Karang Village, Semanding Subdistrict, Tuban District. Early observation shows that various processes within production of Write-Batik are conducted without considering ergonomic aspect. Such as work method and work facility. It may result in complain and even muscle injury which is called Musculoskeletal Disorders (MSD`s). Many complain of pain perceived by workers are caused by less ergonomic of work posture. It may also be evident because less correspondence between work equipment and workers anthropometry. To measure worker muscle injury and complain of pain author uses Standard Nordic Questionnaire (SNQ) an asses work posture, Quick Exposure Check is used. reduction of worker muscle injury can be realized by improving work facility basen on workers anthropometry. Result of early measurement of exposure level of several part of body indicates that exposure level of back is 26. While that of arm is 30, that of hand wrist is 26, and neck is 16. After improvement of work facility worker muscle injury is reduced and so is exposure level. exposure level with improved work facility is shown as follows : exposure level of back is 22, while that of arm is 22, that of hand wrist is 22 and that of neck is 14.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/746.662/SAN/p/041306334 |
Subjects: | 700 The Arts > 746 Textile arts > 746.6 Printing, painting, dyeing |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 16 Sep 2013 10:48 |
Last Modified: | 16 Sep 2013 10:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160303 |
Actions (login required)
View Item |