Interaksi Penggunaan Lahan terhadap Pergerakan Pejalan Kaki dengan Sistem Dinamik (Studi Kasus: Kawasan Alun-alun Kota Malang)

Rosanti, CynthiaVirdiana (2012) Interaksi Penggunaan Lahan terhadap Pergerakan Pejalan Kaki dengan Sistem Dinamik (Studi Kasus: Kawasan Alun-alun Kota Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Alun-alun merupakan Central Bussiness Distrik Kota Malang yang memiliki tarikan pergerakan cukup tinggi disebabkan oleh beragamnya aktivitas penggunaan lahan yang ada. Penggunaan lahan yang berkembang di antaranya adalah perkantoran, perdagangan dan jasa, peribadatan, pendidikan, serta ruang publik. Tingginya tarikan pergerakan pejalan kaki berdampak pada keterbatasan ruang gerak jalur pejalan kaki. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain (1) Mengetahui karakteristik pola penggunaan lahan pada kawasan CBD Alun-alun Kota Malang; (2) Mengetahui karakteristik sistem transportasi pejalan kaki pada kawasan CBD Alun-alun Kota Malang; (3) Mengetahui interaksi penggunaan lahan terhadap pergerakan pejalan kaki melalui permodelan dinamik jalur pedestrian. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode sampling non probabilitas dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini untuk pengguna jalur pejalan kaki sebanyak 68 orang. Sedangkan survey pejalan kaki dilakukan dengan cara observasi lapangan pada hari sibuk, dengan cara penghitungan pejalan kaki pada titik-titik pengamatan dan dalam jangka waktu selama 12 jam secara continue untuk mendapatkan fluktuasi volume pejalan kaki. Berdasarkan hasil analisis maka diketahui bahwa karakteristik penggunaan lahan pada kawasan CBD Alun-alun Kota Malang terbagi menjadi lima jenis penggunaan lahan antara lain guna lahan perdagangan-jasa, perkantoran, peribadatan, pendidikan, dan ruang publik (RTH) dengan KDB berkisar antara 60%-95%, KLB 120%-285%, serta jumlah lantai bangunan antara 1-4 lantai, dimana tarikan pergerakan guna lahan yang mendominasi berupa penggunaan lahan perdagangan -mall dan retail. Karakteristik pergerakan pejalan kaki yaitu lokasi awal pejalan kaki adalah dari rumah/kos-kosan (53%), lokasi tujuan para pejalan kaki adalah menuju kawasan perbelanjaan baik pada pusat-pusat perbelanjaan maupun pada pertokoan retail (52%), moda kendaraan yang digunakan oleh para pejalan kaki didominasi oleh kendaraan pribadi (42%), jarak tempuh pejalan kaki melakukan perjalanan sepanjang 301-600m (25%), pejalan kaki melakukan kegiatan pada sore hari menuju ke kawasan perbelanjaan setelah seharian bekerja (41%), dan pejalan kaki melakukan aktivitasnya selama 31-60 menit pada kawasan perbelanjaan yang ada (31%). Karakteristik jaringan pejalan kaki yaitu dengan kebutuhan lebar tambahan yaitu berkisar antara 0,6m-1,5m dan ketersediaan ruang pejalan kaki pada jalur pejalan kaki cukup beragam yaitu antara 2,7-19 m 2 /pejalan kaki. Kinerja jalur pejalan kaki yaitu Level A terdapat pada titik pengamatan 1 (14,38 pjln kaki/menit/meter), 2 (10,75 pjln kaki/menit/meter),3 sisi kanan (10,61 pjln kaki/menit/meter), 3 sisi kiri (7,09 pjln kaki/menit/meter), 6 (13,32 pjln kaki/menit/meter), dan 7 (9,30 pjln kaki/menit/meter) yang berarti para pejalan kaki dapat bergerak dalam jalur yang diinginkan dan kecepatan pejalan kaki tidak ada konflik dengan pejalan lain. Level C terdapat pada titik pengamatan 4 (32,14 pjln kaki/menit/meter) yang berarti tersedia ruang yang cukup bagi pejalan untuk memilih kecepatan berjalannya. Level E terdapat pada titik pengamatan 5 sisi kanan (68,36 pjln kaki/menit/meter) dan 5 sisi kiri (49,80 pjln kaki/menit/meter) yang berarti tidak tersedia ruang untuk mendahului pejalan yang bergerak lambat. Hasil interaksi penggunaan lahan terhadap pergerakan pejalan kaki melalui permodelan dinamik jalur pedestrian bahwa tingkat pelayanan jalur pejalan kaki pada Kawasan Alun-alun selama rentang 20 tahun kedepan akan mencapai tingkat pelayanan maksimal pada Tahun 2014 untuk titik 4 dan 5, pada Titik 2 akan mencapai tingkat pelayanan maksimal pada Tahun 2016, pada titik 7 tingkat pelayanan jalur pejalan kaki mencapai tingkat pelayanan maksimal pada Tahun 2019, pada Titik 6 tingkat pelayanan jalur pejalan kaki akan mencapai tingkat pelayanan maksimal pada Tahun 2020, pada Titik 3 tingkat pelayanan jalur pejalan kaki akan mencapai tingkat pelayanan maksimal pada Tahun 2021, dan pada Titik 1 tingkat pelayanan jalur pejalan kaki akan mencapai tingkat pelayanan maksimal pada Tahun 2023. Analisis sentivitas model menggunakan skenario pertumbuhan jumlah karyawan sebesar 1,76% per tahun, peningkatan luas unit bangunan, dan skenario adanya alih fungsi penggunaan lahan.

English Abstract

square area is Central Bussiness District of Malang City which has a high enough pull movement caused by diversity of existing land use activities. Land use is growing among businesses, trade and services, worship, education, and public spaces. high attraction of pedestrian movement have an impact on space limitations of pedestrian paths. Objectives to be achieved in this study include (1) Knowing characteristics of land use patterns in CBD area of Malang Town Square, (2) Knowing characteristics of pedestrian transportation system in CBD area of Malang Town Square, (3) Knowing interaction of use land for pedestrian movement through dynamic modeling of pedestrian paths. Samples are taken using non probability sampling method and sampling is done by accidental sampling technique. Number of samples taken in this study for a pedestrian path users as many as 68 people. While pedestrian survey carried out by field observations on a busy day, in a way penghitungkan pedestrians at points of observation and within 12 hours to continue to get pedestrian volume fluctuations. Based on analysis it is known that characteristics of land use in CBD area of Malang Town Square is divided into five types of land uses such as land use, trade in services, offices, worship, education, and public space (RTH) with KDB range between 60%-95%, 120%-285% outbreaks, as well as floor of building between floors 1-4, where pull of movement that dominates land use in form of land use, trade and retail mall. Characteristics of pedestrian movement is initial location of house is pedestrian/boarding-lodging (53%), destination location to pedestrian shopping area is good at shopping centers and in retail shops (52%), modes of vehicles used by pedestrian dominated by private vehicle (42%), distance pedestrians travel along 301-600m (25%), pedestrian activities in afternoon to shopping area after a long day of work (41%), and pedestrians do activity for 31-60 minutes at existing shopping area (31%). Characteristics of pedestrian network needs additional width ranging from 0.6 m-1, 5m and availability of space on pedestrian walkways are quite varied between 2.7 to 19 feet m2/pejalan. Performance of promenade is located on Level A first observation point (14.38 pjln feet/minute/meter), 2 (10.75 pjln feet/minute/meter), 3 right side (10.61 pjln feet/minute/meter) , 3 left side of (7.09 pjln feet/minute/meter), 6 (13.32 pjln feet/minute/meter), and 7 (9.30 pjln feet/minute/meter), which means that pedestrians can move in desired path and speed of pedestrians is no conflict with o r pedestrians. Level C are at point of observation 4 (32.14 pjln feet/minute/meter), which means that sufficient space is available for walkers to choose speed goes. Level E are on right side of observation point 5 (68.36 pjln feet/minute/meter) and 5 left side (49.80 pjln feet/minute/meter), which means re is no room for pedestrians to move ahead slowly. results of interaction of land use on movement of pedestrians through dynamic modeling pedestrian path that service level of pedestrian paths in town square area over a span of 20 years will reach maximum level of service to Year 2014 for points 4 and 5, at point 2 will reach level of service maximum in year 2016, at point 7 pedestrian level of service to achieve maximum service levels in year 2019, at point 6 levels of service walkways will reach a maximum level of service in 2020, three levels of service at point of pedestrian paths will reach level of service maximum in year 2021, and at one point of pedestrian level of service will reach a maximum level of service in year 2023. Sentivitas analysis model using a scenario growth in number of employees at 1.76% per year, an increase in unit area of building, and scenario of conversion of land use.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/711.74/ROS/i/041200845
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.7 Transportation facilities
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 03 Oct 2012 15:26
Last Modified: 03 Oct 2012 15:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160280
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item