Ariyani, Dini (2014) Pengaruh Faktor Komunikasi, Sumberdaya, Sikap Pelaksana Dan Struktur Birokrasi Terhadap Output Implementasi Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Di Kabupaten Probolinggo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan ekonomi di perkotaan dengan ditandai semakin pesatnya industrialisasi, selain membawa dampak positif kearah pembangunan, juga membawa dampak negatif. Dampak negatif tersebut disebut juga dengan urban bias, yaitu kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan tidak hanya kesenjangan dalam pembangunan, namun juga pendapatan dan gaya hidup serta budayanya . Salah satu strategi yang dipercayai mampu untuk mengatasi kesenjangan ini adalah dengan pengembangan kawasan agropolitan. Agropolitan merupakan salah satu konsep pembangunan pedesaan yang mengoptimalkan segala sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sarana prasarana serta infrastruktur dengan berbasis agribisnis, kerakyatan, dan cinta lingkungan. Sejak tahun 2008, Kabupaten Probolinggo telah ditetapkan sebagai Kawasan Agropolitan, namun sejak pelaksanaannya belum dapat diketahui secara pasti tingkat keberhasilannya. Untuk itu diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh dalam implementasi program pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Probolinggo tersebut . Dan dengan menggunakan teori dari Edward C III, peneliti mengambil variabel komunikasi, sumberdaya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi sebagai faktor yang nantinya akan diuji pengaruhnya terhadap implementasi program. Penulisan Tesis dengan judul ” Pengaruh Faktor Komunikasi, Sumberdaya, Sikap Pelaksana, dan Struktur Birokrasi Terhadap Output Implementasi Program Pembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Probolinggo” , merupakan sebuah studi dengan kajian khusus terhadap faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh didalamnya . Rumusan masalah dalam penelitian ini: Sejauhmana variabel-variabel komunikasi, sumberdaya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi secara bersama-sama dan secara parsial berpengaruh terhadap output implementasi Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Probolinggo? Tujuan penelitian ini: Untuk Menjelaskan sejauhmanakah pengaruh variabel-variabel komunikasi, sumberdaya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi secara bersama-sama dan secara parsial terhadap output implementasi Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan pendekatan survey/sensus, dengan maksud penjelasan ( explanatory research ). Teknik pengumpulan data dari kuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis descriptive statistic , teknik analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara komunikasi (X1), sumberdaya (X2), sikap pelaksana (X3), dan struktur birokrasi (X4) terhadap output implementasi program pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Probolinggo (Y). Yang berarti bahwa, peningkatan komunikasi, sumberdaya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi secara bersama-sama maupun secara parsial dapat meningkatkan output implementasi program pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Probolinggo . S umbangan varians naik turunnya variabel bebas ( komunikasi, sumberdaya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi ) secara simultan mempunyai pengaruh terhadap naik turunnya variabel terikat ( output implementasi program pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Probolinggo ) sebesar 51,4 % sedangkan sisanya sebesar 48,6 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Faktor lain yang mempengaruhi implementasi program pengembangan kawasan agropolitan diantaranya adalah faktor lingkungan yaitu sosial, ekonomi, dan politik. Hasil dari penelitian ini, sejalan dengan teori yang diteoremakan oleh Edward C III yang menyatakan bahwa suatu keberhasilan dalam suatu implementasi, dipengaruhi oleh berjalannya implementasi yang efektif. Implementasi yang efektif ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang oleh Edward C. III dinyatakan dalam teori model implementasinya yaitu Direct and Indirect Impact on Implementation. Model ini mengemukakan bahwa terdapat empat faktor yang dapat mempengaruh
English Abstract
Economic growth in urban areas with rapid industrialization is characterized , in addition to positive impact towards development , also have negative impacts . negative impact is also called urban bias , it means gap between urban and rural areas is not only a gap in development , but also income and lifestyle also culture. One strategy that is believed to be able to overcome this gap is agropolitan . Agropolitan is one concept of rural development which optimizes all natural resources , human resources , and infrastructure as well as infrastructure -based agribusiness , populist , and loving environment . Since 2008 , Probolinggo district has been designated as Zone Agropolitan , but since its implementation can not be known with certainty level of success . This requires a study to determine what factors are influential in implementation of development programs agropolitan in Probolinggo . And by using ory of Edward C. III , researchers took communication variables , resources , executive attitudes , and bureaucratic structures as a factor that will be tested effect of implementation of program . sis writing under title " Effect of Communication , Resources , Managing Attitudes and Structures Bureaucracy for Output of Agropolitan Program in Probolinggo D istrict ", is a study with a special study on what are factors that influence it. problem of this study : How far communication variables , resources , executive attitudes , and bureaucratic structures toge r and partially affect output of implementation of development programs agropolitan in Probolinggo ? purpose of this study : To what extent Explaining influence of communication variables , resources , executive attitudes , and bureaucratic structures toge r and partially affect output of implementation of development programs agropolitan in Probolinggo . research method used is quantitative research methods , approach of survey / census , with intention of explanation ( explanatory research). technique of collecting data from questionnaires , documentation , observations and interviews . Analysis using descriptive statistical analysis techniques , correlation analysis techniques and multiple linear regression analysis . Statistical analysis showed that re is a positive and significant influence between communication ( X1), resources
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/711.554/ARI/k/2014/041500001 |
Subjects: | 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.5 Specific kinds of areas |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 24 Jun 2015 09:37 |
Last Modified: | 24 Jun 2015 09:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160273 |
Actions (login required)
View Item |