Teritori Ruang Berdasar Gender Pada Rumah Tradisional Tanean Lanjhang Di Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura

Widya, Kurnia Aprilia (2014) Teritori Ruang Berdasar Gender Pada Rumah Tradisional Tanean Lanjhang Di Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peranan Gender, berpengaruh dalam penataan rumah tradisional Madura. Dimana pada masyarakat Madura pada umumnya perbedaan antara pria dan wanita sangat kental, terutama pada aktivitas mereka sehari-hari yang juga berpengaruh pada pembentukan ruang. Selain Gender itu sendiri, budaya dan tradisi masyarakat sekitar yang mayoritas memeluk keyakinan agama Islam tentu juga mempengaruhi. Dimana dalam keyakinan Islam, perbedaan Gender juga diatur. Maka dari itu, tujuan dari penilitian ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender pada rumah tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandhang, Kecamatan Kokop, Bangkalan – Madura yang difokuskan pada Dusun Baktalbak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender pada rumah tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandhang, Kecamatan Kokop, Bangkalan – Madura yang difokuskan di Dusun Baktalbak. Melalui penelitian ini akan didapatkan hasil pengamatan objek-objek terkait teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender pada lokasi yang dimaksud. Dari analisis pada Tesis ini diketahui bahwa Teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender dapat dilihat sebagai berikut: 1. Makro: Teritori Ruang yang Terbentuk Berdasarkan Gender pada Saat Persiapan dan Pelaksanaan Pernikahan Ibu Zahroh a. Hari Pertama: Teritori yang terbentuk hanya teritori perempuan yang terbatas pada dapur dan serambi dari Rumah Ibu Sami`an. b. Hari Kedua: Teritori yang terbentuk yaitu teritori perempuan yang terbatas pada dapur dan serambi dari Rumah Ibu Sami`an, dan teritori laki-laki yang terbatas pada serambi dan ruang tamu Rumah ibu Zahroh dan Tanean. c. Hari Ketiga: Teritori yang terbentuk yaitu teritori perempuan yang terbatas pada dapur dan serambi dari Rumah Ibu Sami`an, dan teritori laki-laki yang terbatas pada serambi dan ruang tamu Rumah ibu Zahroh dan Tanean. xix 2. Meso: Aktivitas Sehari-hari dan Menerima Tamu pada Masing-masing Kelompok Tanean Lanjhang a. Tanean Lanjhang 1: Teritori perempuan hanya sebatas ruang pada serambi rumah Ibu Asthamah, Ibu Nursilah dan Ibu Samian, ruang bersama rumah Ibu Rosyidah dan uang tidur rumah Ibu Zahroh. Sedangkan untuk teritori ruang laki-laki hanya sebatas serambi Langghar (Musholla), dimana seluruh penghuni laki-laki pada Tanean Lanjhang 1 berkumpul untuk santai di siang hari yang panas. b. Tanean Lanjhang 2 1) Aktivitas sehari-hari: Teritori perempuan banyak terbatas pada dapur, dan ruang tidur. Sedangkan Teritori laki-laki banyak terbatas pada ruang tidur khusus laki-laki dan serambi. 2) Menerima tamu: Tamu diterima di serambi tamu dengan teritori ruang berdasar gender yang terbentuk dibatasi dengan perbedaan tempat duduk.

English Abstract

Gender roles, influential in structuring traditional house of Madura. Where in most of Madura Community differences between men and women is very strong, especially in ir daily activities that also affect spatial form. In addition gender itself, culture and tradition of local people that majority embraced Islam religious belilefs would also affect. Where in Islam, gender differences are also regulated. refore, purpose of this study is to identify and know spatial territory formed by gender in traditional house of Madura Tanean Lanjhang in Village Kokop, District Bangkalan, Madura Island focused on Hamlet Baktalbak. This study was conducted by using a qualitative approach with descriptive analysis method. This method was chosen for this study aimed to identify and know spatial territory formed by gender in traditional house of Madura Tanean Lanjhang in Village Kokop, District Bangkalan, Madura Island focused on Hamlet Baktalbak. Through this study will be obtained observations related objects of spatial territory formed by gender at location mentioned. From analysis of this sis in mind that spatial territory formed by gender can be seen as follows: 1. Macro: Spatial territory formed by gender in wedding preparation and implementation of Mrs. Zahroh a. Day #1: territories that formed only women territory which limited in kitchen and foyer home of Mrs. Sami`an. b. Day #2: territories that formed is women territory which limited in kitchen and foyer home of Mrs. Sami`an and men territory which limited in foyer and living room of Mrs. Zahroh Home and also Tanean. c. Day #3: territories that formed is women territory which limited in kitchen and foyer home of Mrs. Sami`an and also in foyer and living room of Mrs. Zahroh Home, and men territory which limited on Tanean only. 2. Meso: Daily activities and receive guests on each Tanean Lanjhang group a. Tanean Lanjhang #1: Women territory is only limited in foyer home of Mrs. Asthamah, Mrs. Nursilah and Mrs. Samian, ga ring room in home of Mrs. Rosyidah and bed room in home of Mrs. Zahroh. Whereas for men territory is only limited in foyer of Langghar (Mosque), where all men occupant of Tanean Lanjhang 1 ga red for relaxing in hot afternoon. b. Tanean Lanjhang #2: 1) Daiy activities: Women territory most of time is limited in kitchen, dan bed room. Whereas men territory most of time is limited in bed room of men and foyer. 2) Recieve guests: Guests received in foyer of Langghar (Mosque) with spatial territory formed by gender separated with difference of seats.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/701.8/WID/t/2015/041501283
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.8 Nontransportation utilities
Divisions: S2/S3 > Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Fakultas Teknik
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 05 May 2015 09:35
Last Modified: 29 Mar 2022 07:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160267
[thumbnail of Widya Aprilia Kurnia.pdf]
Preview
Text
Widya Aprilia Kurnia.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item