Pengaruh Kuat Arus dan Posisi Pengelasan SMAW Inverter terhadap Kekuatan Tarik dan Distribusi Kekerasan Hasil Sambungan Las Baja Karbon Rendah ST 37

Basri, Hasan (2012) Pengaruh Kuat Arus dan Posisi Pengelasan SMAW Inverter terhadap Kekuatan Tarik dan Distribusi Kekerasan Hasil Sambungan Las Baja Karbon Rendah ST 37. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua logam dimana logam menjadi satu akibat adanya panas dengan atau tanpa tekanan. Las SMAW merupakan bentuk pengelasan yang banyak digunakan untuk fabrikasi. Luasnya pemakaian las SMAW disebabkan karena pengelasan dapat dilakukan secara portable dan memiliki keandalan yang tinggi. Ketangguhan las dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya masukan panas, kuat arus, filler, fluks,dan posisi pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kuat arus pengelasan dan posisi pengelasan terhadap kekuatan tarik dan distribusi kekerasan hasil mesin las SMAW inverter dengan elektroda E 6013. Penelitian ini menggunakan bahan baja carbon rendah rendah ST 37 dengan kekuatan tarik maksimum raw material 333.67 MPa dan Kekerasan 2.23 HRC. Bahan diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 80 ampere, 90 ampere dan 100 ampere dan posisi pengelasan 1G, 2G, dan 3 G. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 60 0 . Spesimen dilakukan pengujian tarik dan kekerasan kekerasan. Data dari hasil eksperimen menunjukkan semakin tinggi Kuat arus yang diberikan maka semakin besar Kekuatan tarik yang dihasilkan pada daerah las. Nilai Kekerasan tertinggi berada pada titik 0 pada kuat arus 100 Ampere pada daerah las dan titik 2 posisi 1 G dimana darah ini adalah daeran yang terkena pengaruh panas pengelasan.Faktor Posisi Pengelasan dapat dilihat bahwa F tabel lebih kecil daripada F hitung ( 3.44 7.153 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa Tolak H 0 atau Posisi Pengelasan telah memberikan pengaruh yang signifikan pada Kekuatan tarik. Sedangkan untuk Arus Pengelasan, dapat dilihat bahwa F tabel lebih kecil daripada F hitung ( 3.44 10.4 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa Tolak H 0 atau Arus Pengelasan memberikan pengaruh yang signifikan pada Kekuatan tarik. Dan Pada Distribusi Kekerasan dapat dilihat bahwa F tabel lebih besar daripada F hitung ( 3.090.167 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa Terima H 0 atau Posisi Pengelasan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada distribusi kekerasan. Sedangkan untuk Posisi Kuat arus, dapat dilihat bahwa F tabel lebih kecil daripada F hitung ( 3.090.041 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa Terima H 0 atau Posisi Pengelasan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada Distribusi Kekerasan dan untuk Titik pengambilan data dapat dilihat bahwa F tabel lebih kecil daripada F hitung ( 2.70 7.480 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa Tolak H 0 atau titik pengambilan data kekerasan memberikan pengaruh yang signifikan pada Kekerasan.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/671.521 2/BAS/p/041202242
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 671 Metalworking Processes and primary metal products > 671.5 Joining and cutting of metals
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 11 Oct 2012 14:08
Last Modified: 11 Oct 2012 14:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160220
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item