Sanjaya, YushintaAristina (2011) Proses Ektraksi dan Karakterisasi Ekstrak Antioksidan dari Rumput Laut Hijau (Caulerpa racemosa) Menggunakan Teknik Ultrasonik (Kajian Lama Waktu Ekstraksi dan Rasio Bahan dan Pelarut). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rumput laut merupakan tanaman fotosintetik yang banyak mengandung zat antioksidan. Ekstraksi antoksidan dari rumput laut masih banyak menggunakan cara konvensional yang membutuhkan waktu lama. Ektraksi menggunakan ultrasonik dapat mempercepat waktu ektraksi dan meningkatkan kualitas hasil ektraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kandungan fenol tertinggi dari rumput laut kering, layu dan segar; mengetahui waktu ekstraksi dan rasio bahan pelarut yang memberikan respon tertinggi pada aktivitas antioksidan dan rendemen; membandingkan senyawa antioksidan dari hasil ektraksi menggunakan ultrasonik dan maserasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan acak Lengkap dengan 3 kali ulangan untuk tahap 1, Metode Dakian Tercuram untuk tahap 2 dan Metode Deskriptif untuk tahap 3. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar fenol tertinggi didapatkan dari rumput laut yang dikeringkan. Respon maksimum terhadap aktivitas antioksidan didapat dari lama waktu ekstraksi 70 menit dan rasio bahan pelarut 1:37,27 dan rendemen dari lama waktu ektraksi 70 menit dan rasio bahan pelarut 1:71. Ekstraksi menggunakan ultrasonik dapat meningkatkan hasil ekstrak dibandingkan dengan maserasi. Kadar fenol, total karoten, klorofil a dan klorofil b dari ekstrak menggunakan teknik ultrasonik lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan teknik maserasi. Hasil analisa GC-MS terhadap hasil ekstrak menggunakan teknik ultrasonik dan maserasi menunjukkan senyawa paling dominan adalah hexadecanoic acid . Hasil analisa FTIR dari hasil ekstrak menggunakan ultrasonic dan maserasi menunjukkan adanya gugus yang paling dominan adalah gugus OH.
English Abstract
Seaweed is photosyn tic plant which is containing large amount of antioxidant compound. Antioxidant extraction of seaweed is still using conventional processing which takes a long time. Extraction using ultrasonic can accelerate of extraction time and increase quality of extraction. objectives of current research were to study highest phenol content of dry, wilted and fresh green seaweed; to find out extraction time and solvent ratio which gave highest response of antioxidant activity and rendement; to compare antioxidant compound from extraction using ultrasonic and maceration. This research was consisted in three stages. first stage was conducted using Completely Randomized Design (CRD) with three replicates. second stage was conducted using Steepest Ascent Method. While descriptive method was conducted in third stage. results showed that highest phenol content was obtained from dried seaweed. While maximum response of antioxidant activity was obtained from extraction time of 70 minutes and solvent ration 1 : 37.27 and rendement from extraction time of 70 minutes and solvent ration 1 : 71. Extraction using ultrasonic could increase result of extraction compared with maceration. Phenol content, total carotene, chlorophyll a, chlorophyll b of extract using ultrasonic were higher than maceration. results of GC-MS analysis using ultrasonic and maceration showed that dominant compound was hexadecanoic acid. Whilst FTIR analysis using ultrasonic and maceration showed that dominant group was OH group.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/668.6/SAN/p/041100724 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 668 Technology of other organic products > 668.6 Agricultural chemicals |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasarjana |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 10 Mar 2011 10:29 |
Last Modified: | 21 Sep 2022 06:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160203 |
Text
YUSHINTA ARISTINA SANJAYA.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |