Ilyas, MuhammadAli (2012) Studi Pembuatan Keramik Berpori dari Lumpur Lapindo dengan Tanin sebagai Cetakan Pori. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengarah pada pembuatan keramik berpori dari lumpur Lapindo dengan tanin sebagai cetakan pori. Pemilihan bahan dari lumpur Lapindo karena kandungan alumina dan silika yang tinggi dan bahan ini tersedia cukup melimpah. Tanin merupakan senyawa organik polifenol hasil metabolit sekunder tanaman. Sebelum dilakukan pembuatan keramik, terlebih dahulu dilakukan ekstraksi untuk mengurangi garam-garam larut. Metode pembuatan keramik yang digunakan adalah metode yang mirip dengan die pressing . Kadar tanin dalam lumpur Lapindo yang digunkan dalam penelitian ini adalah 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%, sedangkan karakterisasi keramik berpori yang dilakukan adalah penentuan suhu sintering dengan analisa DTA, analisa sifat fisik yang meliputi susut bakar (susut volume dan massa), massa jenis, diameter pori dan kekerasan, serta analisa sifat kimia yaitu keasaman Bronsted permukaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosentase susut bakar mengalami peningkatan sebanding dengan peningkatan jumlah tanin, namun keramik dengan 0% tanin memperlihatkan nilai susut negatif setelah sintering. Hal ini disebabkan karena berdasarkan hasil analisa XRD telah terjadi perubahan parameter sel yang meningkatkan volume secara signifikan pada oksida besi (Fe 2 O 3 ). Analisa massa jenis dan diameter pori menunjukkan penurunan nilai dengan meningkatnya jumlah tanin dalam keramik, dan berdasarkan hasil uji SEM pada berbagai perbesaran tampak adanya berbagai bentuk dan ukuran pori. Hasil uji kekerasan dalam skala Vikers memperlihatkan penurunan nilai kekerasan, dan kekerasan tertinggi dimiliki oleh keramik dengan prosentase tanin 0% dengan nilai 99,07 Hv. Untuk analisa sifat kimia dengan FT-IR memperlihatkan adanya vibrasi Si-O-Al pada panjang gelombang 775-735 cm -1 , yang membuktikan adanya situs asam Bronsted.
English Abstract
This research led to manufacture of porous ceramics using Lapindo mud with tannins as a pore template. Lapindo mud was selected because its alumina and silica content are high and this material is in abundance . Tannins is an polyphenol organic compounds resulted from secondary metabolites of plants. Prior to manufacture of ceramics, first process was extraction, to reduce water soluble salts. Method for making ceramic was similar to die pressing process. tannins combination in Lapindo mud in this research were 0%, 10%, 20%, 30% and 40%, while characterization performed for porous ceramics were determination of sintering temperature by DTA analysis, physical properties analysis including material shrinkage (shrinkage of volume and mass), density, pore diameter and hardness test, and chemical property analysis, that is Brønsted acidity. results show that shrink percentage increased proportionally to amount of tannin, but ceramics with 0% tannins showed a negative value after sintering. This is because based on XRD analysis, a cell parameters change has occurred in iron oxide (Fe 2 O 3 ) which increases significantly volume. Density and pore diameter analysis showed decreased value at increasing amount of tannin in ceramics, and based on SEM analysis in various magnifications re come into sight existence of various shapes and pore sizes. Vickers hardness test results showed decreasing value, and hardest ceramics showed by 0% tannin (99.07 Hv). Chemical analysis with FT-IR showed Si-O-Al vibration at wavelength 775-735 cm -1 , which evidenced Brønsted acidity sites.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/666.7/ILY/s/041200757 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 666 Ceramic and allied technologies > 666.7 Refractories and structural clay products |
Divisions: | S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 10 May 2012 10:08 |
Last Modified: | 10 May 2012 10:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160180 |
Actions (login required)
View Item |