Hafidloh, Dewi (2016) Pemurnian Komponen Utama Minyak Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Melalui Reaksi Penggaraman Dan Esterifikasi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minyak jeruk purut mengandung beberapa komponen utama diantaranya yaitu sitronelal, sitronelol, dan linalol. Beberapa komponen tersebut berpotensi besar dalam bidang industri dan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan sitronelal, sitronelol dan linalol dalam minyak jeruk purut. Pemurnian sitronelal melalui reaksi penggaraman menggunakan reagen NaHSO3 dan Na2SO3 dengan variasi mol (1:1) dan variasi katalis basa sebagai penghidrolisis yaitu NaHCO3, Na2CO3, dan NaOH. Garam yang terbentuk dianalisis menggunakan FTIR. Hasil yang terbaik dari salah satu penggunaan reagen dan katalis penghidrolisis dilakukan variasi mol sitronelal dengan reagen (1:2 dan 1:3). Sedangkan pemurnian komponen alkohol melalui reaksi esterifikasi menggunakan reagen anhidrida ftalat dan asam borat. Ester yang terbentuk dianalisis menggunakan KC-SM dan FTIR kemudian dihidrolisis dengan NaOH. Hasil hidrolisis garam sitronelal dan hidrolsis ester dianalisis menggunakan KGSM sehingga dapat ditentukan nilai LRI sebagai analisis kualitatif maupun RF dan CVOC sebagai analisis kuantitatif. Karakterisasi garam sitronelil bisulfida dan sulfida diperoleh bilangan gelombang serapan khas O-H alkohol 3454,27 dan 3450,41 cm-1 dari analisis FTIR. Kemurnian sitronelal tertinggi diperoleh ketika menggunakan reagen Na2SO3 dengan katalis penghidrolisis Na2CO3 sebesar 90,21 %, sedangkan hasil kemurnian tertinggi sitronelal dengan variasi mol ketika menggunakan rasio mol sitronelal dengan Na2SO3 (1:2) sebesar 92,44 % dari analisis KG-SM. Nilai LRI, RF, dan CVOC sitronelal berturut-turut adalah 1078, 6,1 dan 16,87 %. Karakterisasi monoester sitronelil ftalat diperoleh bilangan gelombang serapan khas O-H karboksilat 3078,18; C=O ester 1689,53; dan C-O ester 1282,58 cm-1 dari analisis FTIR, tR = 5,47 menit dan % relatif 83,7 % dari analisis KC-MS. Kemurnian sitronelol hasil hidrolisis diperoleh 18,51 % dari analisis KG-SM. xv Nilai LRI, RF, dan CVOC sitronelol berturut-turut adalah 1208, 2,6 dan 0,002 %. Karakterisasi triester linalil borat diperoleh % relatif 9,7 % dari analisis KC-MS dan kemurnian linalol hasil hidrolisis diperoleh 4,52 % dari analisis KG-SM.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/665.028 3/HAF/p/2016/041611376 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 665 Technology of industrial oils, fats, waxes, gases > 665.028 Auxiliary techniques and procedures; apparatus, equipment, materials |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 May 2017 10:51 |
Last Modified: | 08 May 2017 10:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160162 |
Actions (login required)
View Item |