Wiratno, EkwanNofa (2015) Identifikasi Filogenetik Berdasarkan Sekuen 16s Rdna Bakteri Selulolitik Dan Penghasil Butanol Dari Sedimen Danau Ranu Pani, Kabupaten Lumajang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi minyak bumi Indonesia semakin menurun sedangkan kebutuhannya terus mengalami peningkatan. Salah satu alternatif pengganti minyak bumi adalah butanol dengan memanfaatkan gula dan pati sebagai bahan baku yang mahal biayanya. Bahan baku alternatif untuk produksi butanol yang murah dan melimpah adalah biomasa. Mikroba yang mampu memanfaatkan selulosa dalam produksi butanol secara simultan sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kelimpahan dan diversitas bakteri asal sedimen Danau Ranu Pani Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, memahami potensinya dalam degradasi selulosa dan produksi butanol serta memahami hubungan kekerabatannya berdasarkan sekuen 16S rDNA. Tahapan penelitian ini adalah pengambilan sampel, isolasi bakteri, karakterisasi, enumerasi, uji selulolitik (kualitatif dan kuantitatif), uji produksi butanol, isolasi DNA, amplifikasi 16S rDNA, sekuensing dan analisis data. Sampel sedimen diperoleh dari Danau Ranu Pani dilakukan isolasi bakteri dan pengukuran faktor lingkungan (suhu, keasaman sedimen dan air, oksigen terlarut dan konduktivitas air danau). Isolat dikarakterisasi berdasarkan karakter koloni dan sel. Bakteri hasil isolasi diuji kemampuan degradasi selulosa secara semi kuantitatif (CMC) dan kuantitatif (filter paper) serta dilakukan produksi butanol. Isolat bakteri yang memiliki kemampuan selulolitik dan produktivitas butanol tertinggi dilakukan isolasi DNA dan amplifikasi berdasarkan primer 16S rDNA (27F dan 1492R). Langkah berikutnya adalah sekuensing hasil amplifikasi berdasarkan primer 16S rDNA. Sekuen 16S rDNA bakteri bersama dengan sekuen bakteri lainnya dari database NCBI dilakukan komparasi dan dikonstruksi pohon filogeni. Pohon filogeni dikonstruksi menggunakan Maximum Likelihood (ML) menggunakan program MEGA 6.06 for Windows. Hasil uji kemampuan selulolitik dan produksi butanol dianalisis signifikansinya menggunakan One-Way ANOVA dengan SPSS 16 for Windows. xvi Hasil penelitian menunjukkan RP 2.1 memiliki densitas tertinggi yaitu 3,6 x 103 CFU.g-1 dan indeks diversitas 0,854. Degradasi selulosa secara semi kuantitatif tertinggi ditunjukkan oleh isolat RP 3.2 dan RP 7.1. Aktivitas enzim selulase total tertinggi ditunjukkan oleh isolat RP 2.2 (0,224 ± 0,01 FPU.ml-1) dengan menghasilkan gula reduksi sebesar 1,21 mg.ml-1. Konsentrasi butanol tertinggi dihasilkan oleh isolat RP 2.2 (10,34 ± 0,002 g.l-1 setelah tiga hari inkubasi) dan diikuti oleh isolat RP 3.2 dan RP 7.2 (10,113 ± 0,012 g.l-1 setelah lima hari inkubasi dan 9,627 ± 0,006 g.l-1 setelah tiga hari inkubasi). Isolat RP 2.2 identik dengan Paenibacillus polymyxa DYJL38 sebesar 99,6 %, sedangkan isolat RP 3.2 identik dengan Bacillus sp. X15, Bacillus sp. NG06 dan Bacillus methylotrophicus LZ043 sebesar 99,8 %. Isolat RP 7.2 identik dengan Bacillus methylotrophicus JF38, Bacillus methylotrophicus -Y48, Bacillus methylotrophicus R13, Bacillus methylotrophicus SDS11, Bacillus amyloliquefaciens subsp. plantarum L12 sebesar 99,8 %.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/660.63/WIR/i/2015/041507141 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies > 660.6 Biotechnology |
Divisions: | S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 13 Oct 2015 16:00 |
Last Modified: | 13 Oct 2015 16:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160099 |
Actions (login required)
View Item |